Liputan6.com, Cilacap - Penceramah muda Muhammad Iqdam Kholid atau populer dengan sebutan Gus Iqdam mengisahkan awal mula dirinya bersedia masuk pesantren.
Gus Iqdam mengisahkan awalnya sama sekali tidak berkeinginan nyantri di pondok pesantren.
Baca Juga
Advertisement
Namun, karena desakan dan dukungan yang kuat dari kakaknya Gus Dalhar, saudara-saudara dan ayahnya, akhirnya dia bersedia dengan syarat permintaannya dipenuhi.
Gus Iqdam bersedia masuk pesantren, jika nanti setamat dari pesantren dibelikan sepeda motor.
“Nanti saya minta sepeda motor Satria F ya, Bah (ayah---pen),” kata Gus Iqdam mengisahkan permintaannya kepada ayahnya, dikutip dari tayangan YouTube Pengajian Gus Baha, Kamis (05/10/2023).
Simak Video Pilihan Ini:
Bukan Cuma Motor tapi Mobil
Permintaanya itu tak ditolak ayahnya. Bahkan, ayahnya justru akan membelikan yang jauh lebih mahal lagi dan semua permintaanya akan dituruti asalkan bersedia masuk pesantren.
“Bukan cuma motor, mobil panter juga saya belikan,” cerita Gus Iqdam menirukan ucapan ayahnya.
“Wah gagah sekali,” ucapnya dalam hati penuh dengan semangat.
“Jadi kamu bukan hanya saya turuti sesuai permintaanmu tapi seatasnya saya turuti juga,” imbuh ayahnya, sebagaimana diceritakan Gus Iqdam.
Advertisement
Masuk ke Pesantren Al Falah Ploso
Janji ayahnya yang menyanggupi permintaannya bahkan melebihi yang ia inginkan, akhirnya Gus Iqdam bersedia dan mantap untuk belajar di pondok pesantren.
Kesanggupan pengasuh Majelis Sabilu Taubah ini direspons cepat oleh kedua orangtua dan saudara-saudaranya. Gus Iqdam pun disuruh memilih pondok pesantren yang ia inginkan.
“Singkat cerita saya ditunjukkan pondok pesantren banyak sekali. Singkat cerita saya akan mondok di suatu tempat, karena cocok, pondok itu saya lihat sederhana, biasa, murah,” kenangnya
Belum sempat masuk pondok pesantren yang dipilihnya itu, tiba-tiba kakaknya, Gus Dalhar menelepon dan memberi kabar perihal pondok pesantren yang cocok untuk Gus Iqdam. Hal ini yang menyebabkan akhirnya dirinya masuk pondok pesantren Al-Falah Ploso.
Isyarat yang Diperoleh Gus Dalhar: Mobil Bagus, Pengikutnya Banyak
“Tiba-tiba Gus Dalhar menerima isyarah. Gus Dalhar tiba-tiba mimpi. Dalam mimpinya ini Gus Dalhar melihat orang naik mobil bagus yang mengikuti banyak sekali,” kata Gus Iqdam.
“Lalu dalam mimpinya itu Gus Dalhar tanya, ”Ini siapa?” Ada yang menjawab,“Ini Mbah Yai Munif, dia wali dan kekasihnya Allah,” ceritanya.
“Padahal saya sudah mengambil formulir pondok yang dipilih keluarga saya itu. Gus Dalhar nelpon dari Malang,” imbuhnya.
“Sudah Bu, mantep di Queen Al Falah saja”, saran Gus Dalhar ketika menelepon ibunya sebagaimana dikisahkan Gus Iqdam.
Gus Iqdam menjelaskan saran kakaknya bahwa mimpinya itu boleh jadi suatu pertanda atau petunjuk yang mengisyaratkan kebaikan dan bisa menjadi perantara dirinya nantinya akan memperoleh keberkahan.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement