Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan mundur dari jabatan Menteri Pertanian. Surat mengunduran Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan disampaikan langsung setelah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo diketajui menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/10/2023) sore.
Advertisement
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, usai diduga menjadi tersangka KPK.
"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan oleh Mensesneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri," jelas Syahrul Yasin Limpo usai menemui Pratikno.
Keputusan Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatan Menteri Pertanian memang bukan tanpa alasan. Sebelumnya, nama Syahrul Yasin Limpo jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Pertanian itu dikabarkan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak hanya itu, Syahrul juga bikin heboh setelah sempat hilang kontak saat berada di Eropa.
KPK Kantongi Cukup Bukti untuk Jerat Syahrul Yasin Limpo Sebagai Tersangka
Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki cukup bukti yang kuat untuk menjerat Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
"Kami sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk naik ke proses penyidikan termasuk penggeledahan di tempat lain juga kami telah temukan banyak dokumen terkait dengan perkara ini," ujar Ali di KPK, Senin (2/10/2023).
Namun, KPK belum bisa mengumumkan secara resmi soal penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo. Sebab KPK masih melakukan proses analisis terhadap barang bukti yang disita saat penggeledahan di rumah dinas maupun di Kantor Kementan.
"Kemarin proses penyidikan berjalan, melakukan penggeledahan, ditemukan sekian barang bukti, termasuk uang Rp30 miliar, dokumen-dokumen, barang bukti elektronik. Kami lakukan analisis di situ," ujar Ali.
Selain itu, KPK juga masih memeriksa saksi-saksi sebagai pemenuhan alat bukti lainnya terkait yang diduga menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini. "Saksi-saksi lebih dahulu kami lakukan proses pemeriksaan, baru kemudian kami panggil tersangka untuk lakukan pemeriksaan, kami lakukan penahanan. Di situlah kami umumkan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam proses penyidikan ini," ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo Sempat Hilang Kontak
Saat tim penyidik KPK mulai melakukan upaya hukum paksa, Mentan Syahrul Yasin Limpo sendiri tengah melakukan kunjungan ke Eropa. Mentan Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali ke Indonesia paling lambat, Minggu 1 Oktober 2023.
Namun, hingga Selasa 3 Oktober 2023, Menteri Syahrul Yasin Limpo hilang, dikabarkan tak bisa dikontak. Dugaan hilangnya kontak Mentan Syahrul Yasin Limpo ini diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Dia menjelaskan, Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa pejabat eselon dan staf di lingkungan Kementerian Pertanian sejak akhir September 2023. Namun, kata Harvick, para pejabat dan staf tersebut kembali ke Indonesia lebih awal.
"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah (dengan Mentan)," ujar Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Seharusnya, Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia paling lambat Minggu, 1 Oktober 2023.
"Sabtu (harusnya) sudah kembali (ke Indonesia), Sabtu kemaren. Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2-3 hari (belum sampai)," sambungnya.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," lanjut dia.
Menurut dia, komunikasi terakhirnya dengan Menteri Pertanian terjadi sebelum berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Roma, Italia. Setelah itu, dia sama sekali tidak berkomunikasi dengan Syahrul.
"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (mentan)," tutur dia.
"Belum. Belum ada kontak sama sekali," sambung Harvick soal dugaan Syahrul Yasin Limpo hilang.
Advertisement
Tiba Jakarta Usai Dikabarkan Hilang Kontak
Setelah dikabarkan menghilang, pada Rabu (4/10/2023) petang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipastikan telah tiba di Jakarta. SYL tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta setelah menepuh penerbangan dari Singapura.
"Sudah mendarat, sudah 18.41 WIB," kata Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim.
Keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang sudah tiba di Bandara Soetta, kata Karim menyebut bahwa Mentan itu telah melalui pemeriksaan imigrasi
"Sudah melintas tempat pemeriksaan imigrasi," jelas dia.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyambut baik kepulangan Syahrul Yasin Limpo.
"Kalau memang dia welcome di bandara dan teman-teman bisa ketemu dia, itu lebih bagus. Supaya bisa memberikan satu statement lah yang bersangkutan tentang perkara yang dihadapi," kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
Meski begitu, Sahroni mengaku Ketua Umum Surya Paloh masih berada di NasDem Tower malam ini. Selain Paloh, dia menyebut juga ada jajaran DPP Partai NasDem lainnya.
Meski begitu, dia menyebut Surya Paloh tak datang khusus ke NasDem Tower untuk menunggu kedatangan Syahrul Yasin Limpo.
"Enggak menunggu, Pak Surya memang pulang selalu jam malam," kata dia.
Namun, jajaran NasDem tak keberatan bila Mentan Syahrul Yasin Limpo langsung menemui Surya Paloh jika benar telah tiba di Indonesia.
"Kalau dia datang syukur enggak juga enggak apa-apa. Kan tidak harus ditugaskan harus ke sini. Tapi Pak Surya ada di atas," ujar dia.
Sempat Ngantor Sebentar dan Titip Pesan ke Anak Buah
Usai tiba di Jakarta, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kembali masuk kantor Kementerian Pertanian (Kementan) sehari setelah. Sebelumnya mentan melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan italia dan sempat dikabarkan tak bisa dihubungi.
Nama Syahrul Yasin Limpo sendiri tengah diisukan bakal mengundurkan diri pasca tersandung korupsi. Mentan pun tidak banyak bicara saat kembali ngantor di Kementan.
Salah satu pejabat Kementan yang enggan disebutkan namanya, kemudian menceritakan agenda kedatangan Syahrul Yasin Limpo di kantornya. Ia menyebut Mentan hanya menceritakan kisah perjalanannya mewakili negara di Eropa beberapa waktu lalu.
Tak lupa, Mentan pun sempat menitipkan pesan kepada jajarannya agar seluruh program yang ada di Kementan tetap berjalan, meskipun tanpa kehadirannya.
"Ngomong aja soal kunjungan kemarin yang dia ke Eropa. Dia cuman minta semua program tetap jalan semua fokus capaian kinerja. Walaupun nanti dia enggak ada di sini," ujarnya, Rabu (5/10/2023).
Menurut sang anak buah, Syahrul Yasin Limpo tidak ngomong lebih. Mentan pun disebutnya tidak menyampaikan salam pamitan kepada jajarannya di Kementerian Pertanian.
"Enggak ada, itu aja, program program suruh jalan seperti biasa. Engga ada pamitan-pamitan. Dia cuman nyuruh kita kerja seperti biasa," ungkap dia.
Advertisement
Beredar Kabar Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
Di tengah kabar penetapan tersangka, kemudian beredar juga dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penanganan kasus dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian (Kementan).
Dugaan adanya pemerasan itu diketahui dari surat panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terhadap sopir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sang sopir yang bernama Heri akan diperiksa polisi untuk didalami kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK.
Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku tak mengetahui adanya dugaan pemerasan tersebut.
"Saya tidak tahu," ujar Ghufron.
Sementara Syahrul Yasin Limpo dikabarkan akan mendatangi Polda Metro Jaya pada siang hari ini. Namun belum diketahui kebenaran informasi tersebut.
Tim penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi di Kementan, Febri Diansyah mengaku belum mengetahui hal tersebut. Febri juga mengaku tak tahu adanya dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.
"Belum tahu," kata Febri singkat.
Sebelumnya, surat panggilan bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus yang diperuntukkan kepada sopir Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo itu tersebar di kalangan awak media. Dalam surat itu, Sopir SYL bernama Heri diminta menemui penyidik pada Senin 28 Agustus 2023 pukul 09.30 WIB di ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Adapun maksud panggilan untuk memberikan klarifikasi terkait dengan kasus yang sedang ditangani oleh Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Untuk kepentingan proses penyelidikan, dimohon kepada saudara untuk hadir guna memberikan keterangan," bunyi kutipan dalam surat panggilan yang beredar.
Penjelasan Mentan Syahrul Yasin Limpo soal Kabar Hilang Kontak
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan dia menjalankan kunjungan kerja ke luar negeri untuk mewakili negara. Menyusul, kabar Mentan Syahrul Yasin Limpo hilang kontak beberapa waktu lalu setelah melakukan kunjungan kerja.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut baru saja pulang dari kunjungan kerja ke Roma, Italia dan Spanyol. Pada kunjungan itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo diutus sebagai perwakilan dari negara.
"Satu hari ini setelah saya balik dari Roma, Italia, dan Spanyol, melakukan kegiatan mewakili negara. Saya dalam proses melakukan kunjungan kerja resmi atas nama negara, atas nama kepentingan negara," ujarnya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).Diketahui, Mentan SYL baru saja tiba ke Indonesia. Pada Kamis (5/10/2023), dia diketahui mengunjungi kantor Kementerian Pertanian, di Ragunan, Jakarta. Pada sore harinya, dia menyambangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku, sehari setelah dia datang itu, Mentan SYL dihadapkan dengan banyak masalah. Salah satunya yang tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya.
"Dan satu hari setelah datang saya langsung diperhadpakan dengan masalah dan salah satu yang diselesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang berkait dengan dumas (pengaduan masyarakat) 12 agustus 2023," tutur Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Istirahat Usai Perjalanan PanjangLebih lanjut, Mentan Syahrul mengaku lelah setelah memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum. Dia pun meminta izin untuk beristirahat sementara setelah perjalanan panjang yang dilaluinya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo bilang, perjalanan dinas yang dilakukannya tak lain untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
"Saya hari ini baru jam kira-kira setengah jam atau 1 jam lalu selesai dan saya izin ke teman-teman, kasih saya kesempatan untuk sedikit tarik nafas dari sebuah Perjalanan yang panjang, perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta orang saya harus kasih makan," pungkas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Advertisement
Kepala Bapanas Diisukan Jadi Pengganti Syahrul Yasin Limpo Sebagai Mentan
Usai Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan), belakangan mencuat isu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi akan menduduki jabatan Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Menanggapi isu tersebut, Arief pun merasa kaget. Sebab, ia merasa masih banyak kandidat yang lebih layak menduduki jabatan Mentan apabila benar-benar ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo.
"Astaghfirullah. Kan di situ ada saudara saya Pak Harvick, yang kemarin ad interim (sebagai Menteri Pertanian sementara). Banyak tokoh-tokoh lain yang lebih bisa berkontribusi," kata Arief saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Meski demikian, Arief menyatakan bahwa pemilihan menteri adalah kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, ia enggan berkomentar lebih jauh dan hanya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bapanas.
"Saya kan ditugasinnya Badan Pangan Nasional. Pastinya kita berdoa orang-orang terbaik yang dipilih oleh Pak Presiden. Di mana pun termasuk kementerian lembaga dan lain-lain," ujarnya.
"Saya kerjakan yang porsi-porsi Bapanas. Koordinasi juga terus, terus dengan Pak Harvick, dengan Kemenko sebagai dirijennya Kemendag. Ini waktunya hand in hand. Jangan pikirkan yang lain-lain," ucap Arief Prasetyo Adi menambahkan.
NasDem Pastikan Syahrul Yasin Limpo MundurSebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni memastikan bahwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) bakal mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian (Mentan) usai dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski demikian, Sahroni mengaku belum mengetahui kapan pengunduran diri itu disampailan Syahrul Yasin Limpo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mestinya harus sudah ke Istana ya Pak SYL. Cuma belum tahu setelah tadi katanya terakhir di Polda belum ada kabar lagi," kata Sahroni kepada wartawan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).