Sebulan Berlalu, Polisi Masih Bingung Cari Penyebab Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tuban

Sebulan berlalu sejak kebakaran pada Senin 4 September 2023, hingga saat ini penyebab dari kebakaran lahan kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, masih diselimuti misteri. Minim saksi dalam kejadian tersebut disebut-sebut jadi kendala.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 06 Okt 2023, 18:06 WIB
Kondisi lahan PT Pertamina yang kebakaran di Tuban. (Istimewa)

Liputan6.com, Tuban - Sebulan berlalu sejak kebakaran pada Senin 4 September 2023, hingga saat ini penyebab dari kebakaran lahan kilang minyak PT Pertamina di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, masih diselimuti misteri. Minim saksi dalam kejadian tersebut disebut-sebut jadi kendala.

“Sampai sekarang belum tahu. Tidak ada saksi mata yang melihat dari mana titik api sebenarnya,”  ungkap Kapolres Tuban AKBP Suryono, Jumat (6/10/2023).

Dia menjelaskan sampai saat ini pemilik lahan, yaitu PT Pertamina tidak melaporkan kejadian tersebut. Sehingga, kondisi ini juga menjadi kendala anggota dalam mengungkapkan penyebab dari kebakaran lahan.

“Pelapornya sampai sekarang belum ada,” tegas AKBP Suryono.

Kendati demikian, orang nomor satu di Korps Bhayangkara Tuban itu menjelaskan bahwa anggota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Termasuk, sedikitnya telah memeriksa 10 orang sebagai saksi yakni petugas-petugas yang ada di lokasi dan belum menemukan titik terang penyebab kebakaran lahan Pertamina.

“Sampai sekarang tidak ketemu. Titiknya dari mana, sumbernya dari mana dan tahu-tahu sudah terbakar,” terangnya.

Lalu kerugian atas kebakaran lahan kilang minyak yang terdapat banyak tumpukan potongan kayu jati juga belum diketahui secara pasti. Sebab, berapa kerugian dalam peristiwa tersebut masih dihitung PT Pertamina.

“Belum tahu, karena yang menghitung ada bagian aset dari Pertamina sendiri,” jelas Kapolres Tuban.


Investigasi PT Pertamina Masih Berlangsung

Suasana kebakaran di lahan pertamina kilang minyak Tuban. (Istimewa)

PT Pertamina mengaku sejauh ini proses investigasi terkait penyebab kebakaran lahan kilang minyak masih dilakukan. Termasuk, berapa kerugian akibat peristiwa tersebut.

“Sejauh ini investigasi masih berjalan mas, jadi belum ada yang bisa disampaikan terkait ini,” ungkap Yuli Wahyu Witantra, Corporate Affairs PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebatas diketahui, kebakaran hebat terjadi di lahan bekas Perhutani milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR) Tuban, merupakan bagian dari area lahan proyek kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin siang (4/9/2023).

Kobaran api bergerak lebih cepat lantaran di kawasan bekas hutan jati tersebut terdapat banyak potongan kayu kering. Bahkan, angin kencang yang bertiup sejak siang sampai malam membuat si jago merah semakin sulit dikendalikan, dan membuat kawasan itu menjadi merah membara pada malam hari.

Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah sampai, Selasa (5/9/2013). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi material tumpukan kayu jati milik Pertamina hangus terbakar dan taksi kerugian mencapai puluhan miliar.

Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya