Liputan6.com, Jakarta Manajemen Manchester United sudah mengidentifikasi kelemahan Andre Onana, sehingga kekurangannya tersebut selalu jadi target tim lawan. Karenanya kiper MU itu mengalami terus kesulitan.
Pemain internasional Kamerun berusia 27 tahun ini, bergabung dengan tim Erik ten Hag dari Ajax pada musim panas dengan harga 47,2 juta pounds. Onana telah menerima banyak kritik dalam beberapa pekan terakhir menyusul sejumlah kesalahan besar.
Baca Juga
Advertisement
Rata-rata, Onana kebobolan hampir dua gol per pertandingan selama berseragam United. Dan, pada Selasa malam, dia kembali tampil jauh dari meyakinkan saat melawan Galatasaray.
Posisinya saat Mauro Icardi mencetak gol kemenangan patut dipertanyakan. Sementara umpan buruknya kepada Dries Mertens mengakibatkan Casemiro dikeluarkan dari lapangan karena melakukan tekel terakhir.
Onana kini telah kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan Liga Champions – sebuah rekor yang membuat tim lawan tergiur memanfaatkannya.
Onana Kini Selalu Jadi Incaran Tim Lawan
Faktanya, laporan dari The Telegraph menunjukkan bahwa tim lawan mengincar posisi Onana – sebuah sikap yang telah membuat "fokus analis lawan" saat mempersiapkan pertandingan.
Penjaga gawang yang sedang tidak dalam performa terbaiknya sering kali terjebak jauh di areanya sendiri ketika tim asuhan Erik ten Hag kehilangan penguasaan bola.
Dan sumber dari salah satu klub mengatakan para pemain diinstruksikan untuk menembak lebih awal karena mantan kiper Ajax itu berada jauh di dalam area penalti sehingga secara efektif gawang mereka lebih besar.
Advertisement
MU Kontrak Onana dengan Alasan Berbeda
Ten Hag mengatakan dia mengontrak Onana karena sejumlah alasan berbeda, termasuk kemampuannya bermain dari belakang.
Namun sejumlah umpan nyasar membuat United berada dalam situasi sulit akhir-akhir ini. Meski begitu, Ten Hag mendukung Onana untuk menjadi "salah satu penjaga gawang terbaik di dunia" menyusul penampilan terbarunya melawan Galatasaray.
Ten Hag Masih Percaya Onana Masih Kiper Terbaik
Berbicara setelah kekalahan 2-3 di Old Trafford, manajer asal Belanda itu mengatakan: "Kami senang dengan tim penjaga gawang kami. Andre berada di satu semifinal, musim lalu di final Liga Champions.
“[Dia] bisa menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Kita telah melihat kemampuannya yang luar biasa dan juga kepribadiannya. Dia akan bangkit kembali.
"Saya harus berbicara dengan lebih banyak pemain, dan Andre tentu saja. Saya akan menyemangati dan mendukungnya. Dia kiper hebat. Kami harus tenang dan menatap ke depan."
Advertisement