Istana: Belum Ada Jadwal Pertemuan Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis, 5 Oktober 2023. Surat tersebut akan diserahkan kepada Jokowi.

oleh Nila Chrisna YulikaLizsa Egeham diperbarui 06 Okt 2023, 11:20 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan hingga kini belum ada jadwal pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (6/10/2023). Hal ini menanggapi keinginan Syahrul Yasin Limpo bertemu Jokowi, usai mengundurkan diri dari Menteri Pertanian (Mentan).

"Sampai saat ini belum ada jadwal dalam agenda Bapak Presiden hari ini untuk menerima Bapak Syarul Yasin Limpo," kata Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Syahrul Yasin Limpo sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Kamis, 5 Oktober 2023. Surat tersebut akan diserahkan kepada Jokowi.

"Kemarin sore surat sudah diterima oleh Bapak Mensesneg, tentu dalam kesempatan pertama dilaporkan ke Bapak Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo diagendakan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada Jumat 6 Oktober 2023. Pertemuan dilakukan usai Syahrul Yasin Limpo menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mentan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kamis (5/10/2023).

Pratikno mengatakan Syahrul Yasin Limpo meminta dijadwalkan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Untuk itu, pertemuan akan diagendakan pada Jumat besok.

"Beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap Pak Presiden, memohon waktu kepada Pak Presiden menghadap besok," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg Jakarta, Kamis (5/10/2023).


Sesuaikan dengan Agenda Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di JCC Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023). Jokowi melihat adanya peluang pertumbuhan dari sektor ekonomi dan keuangan digital. Dia pun membidik sektor ini mampu berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia belum mengetahui jam berapa Syahrul Yasin Limpo akan bertemu Jokowi. Sebab, pihak Istana harus menyesuaikan dengan agenda Presiden Jokowi terlebih dahulu.

"Belum tahu, belum tahu. Kan kita harus cek jadwalnya Pak Presiden," ujarnya.

Pratikno menjelaskan bahwa dirinya sudah menawarkan agar pertemuan dengan Jokowi dilakukan pada Kamis sore hari ini. Hanya saja, jadwal Syahrul Yasin Limpo padat usai tiba dari luar negeri.

"Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada Pak Syahrul apakah akan menghadap Pak Presiden petang ini. Itu saya akan jajaki, saya tidak berjanji. Tapi Pak Syahrul Limpo tadi sudah kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan," jelas Pratikno.


Terjerat Kasus Korupsi, Syahrul Yasin Limpo: Saya Siap Hadapi Proses Hukum

Syahrul enggan berkomentar soal dugaan korupsi tindak pidana pencucian uang (TPPU) hingga isu dirinya akan mundur dari kursi Menteri Pertanian (Mentan). Syahrul justru hanya menjelaskan terkait pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan akan menghadapi kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Dia pun meminta masyarakat tak langsung memberikan stigma buruk dan menghakiminya.

"Saya harus siap menghadapi secara serius, walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu karena biarkanlah proses hukum berlansung dengan baik dan saya siap menghadapi," jelas Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kemensetneg Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

 Dia mengatakan, hal itu pula yang membuatnya memilih mundur dari jabatan Menteri Pertanian. Surat pengunduran diri tersebut telah diserahkan Syahrul kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Kamis hari ini.

"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi," ujarnya.

Syahrul menyampaikan bahwa dirinya telah meniti karir dari bawah yakni, lurah, camat, kepala daerah selama 25 tahun, hingga menjadi Mentan. Dia mengaku ini kali pertamanya terjerat kasus hukum.

"Saya meniti karir mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi Bupati, Wagub 4 tahun, dan menjadi Gubernur dan saya baru saya merasa ada hal-hal seperti ini. Oleh karena itu, saya butuh waktu," tutur Syahrul.


Siap Pertanggungjawabkan Perbuatannya

Sebelumnya diberitakan, Syahrul sedang berada di luar negeri ketika tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada 28 September 2023 lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menegaskan akan mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukannya. Syahrul berharap kasus korupsi yang menjeratnya tidak menganggu kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat berani tanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab," ucap Syahrul.

"Saya harap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Pak presiden, lebih baik saya ambil sikap (mundur) seperti ini," sambung dia.

Infografis Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Terjerat Dugaan Korupsi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya