Pemda Sukabumi Terekam Bersih-Bersih Pantai Cibutun Loji, Dahului Rencana Pandawara Group

Pemda Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun Loji pada 4 Oktober 2023, sementara Pandawara Group menjadwalkan kegiatan serupa pada 6 dan 7 Oktober 2023.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Okt 2023, 13:30 WIB
Aksi bersih-bersih di Pantai Loji, Sukabumi yang sebelumnya disebut Pandawara Group sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia. (dok. tangkapan layar TikTok @rvnawilaaaa/https://www.tiktok.com/@rvnawilaaaa/video/7285945909244955909)

Liputan6.com, Jakarta - Inisiasi gerakan bersih-bersih sampah di Pantai Cibutun Loji, Sukabumi, Jawa Barat oleh Pandawara Group jadi sensasi online. Pasalnya, kelompok pegiat lingkungan asal Bandung ini dikabarkan sempat tidak diizinkan melakukan kegiatan tersebut, walau akhirnya tetap menggelar aksi yang dimaksud pada hari ini dan besok, 6 dan 7 Oktober 2023.

Sebelum hari H, beredar video aksi bersih-bersih sampah di Pantai Cibutun Loji yang kabarnya digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang melibatkan TNI, Polri, warga, dan sejumlah relawan. Ini merujuk pada unggahan TikTok @rvnawilaaaa, Rabu, 4 Oktober 2023.

Di video berdurasi 48 detik tersebut, tampak banyak orang memungut sampah dan memasukkannya ke dalam karung. Di kolom komentar, warganet meminta si penunggah video memperlihatkan wajah kepala desa dan karang taruna setempat yang dilaporkan sempat tidak terima Pantai Cibutun Loji disematkan titel "pantai terkotor ke-4 di Indonesia."

"Pak Kades sama karang tarunanya mana?" sebut seorang TikToker, sementara yang lain berkomentar, "Bagus. Jadi enggak cape kan @pandawaragroup." "Kalau enggak disorot Pandawara juga paling enggak ada yang gerak," sindir warganet berbeda.

"Kenapa enggak bareng sama aksi Pandawara? Ini ngelangkahin dong?" sebut yang lain. Sementara di akun Instagram-nya, Kamis, 5 Oktober 2023, Pandawara juga menjelaskan seputar kontroversi inisiasi aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun Loji.

"Assalamualaikum. Kami Pandawara Group berserta karang taruna, KNPI, OKP Ormas, dan Kepala Desa Sangrawayang Kecamatan Simpenan," sebut salah satu anggota Pandawara. Pihaknya mengklarifikasi bahwa pantai terkotor nomor empat itu adalah urutan kunjungan Pandawara. "Bukan urutan, peringkat, atau penobatan ranking," sebut dia.


Klarifikasi Pandawara Group

Kondisi tumpukan sampah di Pantai Cibutun Pesisir Loji, Kabupaten Sukabumi (Liputan.com/Istimewa)

Lebih lanjut dikatakan bahwa "tidak ada satu unsur pun penolakan." "Entah itu dari karang taruna, ormas, atau kepala desa setempat. Saat survei pertama pun pihak-pihak ini mendukung," katanya. "Maka dari itu, untuk kalian-kalian semua, setop untuk saling menyalahkan pihak manapun."

"Setop untuk saling memvonis satu sama lain, dan stop untuk memberikan asumsi dan komentar negatif," imbuh anggota Pandawara itu. Sementara dari pihak setempat, salah satu perwakilannya menyebut bahwa mereka siap mendukung kegiatan-kegiatan sosial.

"Pemuda itu harus tajam, tapi tidak boleh menyakitkan. Pemuda itu harus cepat, tapi tidak boleh mandahului. Kita semua adalah pemuda Indonesia," ia menyambung. Pernyataan, "Pemuda itu harus cepat, tapi tidak boleh mendahului," kemudian dipermasalahkan lagi oleh warganet.

"Apa tuh maksudnya?" sarkas salah satunya. Lagi, Pandawara Group menjelaskan maksud mereka dengan menulis, "Tujuan Pandawara bukan untuk mencari keributan, tapi kesatuan untuk memerdekakan lingkungan yang mengalami kerusakan."


Aksi Bersih-Bersih Pantai Cibutun Loji

Ribuan orang dalam aksi bersih-beraih Pantai Cibutun Pesisir Loji, Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa)

Dalam aksi bersih-bersih Pantai Cibutun Loji sebelum jadwal gerakan Pandawara Group, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin turut menginspeksi langsung kondisi pantai untuk mengevaluasi kondisi tumpukan sampah, lapor kanal Regional Liputan6.com per 4 Oktober 2023.

Bey mengungkap keinginannya memahami akar masalah sampah ini. Ia mencatat bahwa sebagian besar sampah di Pantai Cibutun Loji berasal dari limbah sungai, terutama limbah tekstil dan garmen. Para pejabat yang ikut dalam kunjungan tersebut membenarkan bahwa sampah yang menumpuk di pantai tersebut adalah limbah sungai.

"Tadi saya ke Pak Kades mulai kapan sampah-sampah seperti ini? Jadi sejak dulu, sejak beliau menjabat, sudah lama sekali, dan beliau orang sini. Tapi, dulu itu setiap air pasang, sampah kembali lagi, jadi tidak sampai bertimbun seperti ini," tutur dia.

Bey mengatakan, kondisi ini bukan masalah baru dan sudah berlangsung lama. Menurutnya, masalah ini semakin menjadi sejak adanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memengaruhi aliran ombak di pantai tersebut. 


Ditelusuri Sumber Sampahnya

Ribuan orang dalam aksi bersih-beraih Pantai Cibutun Pesisir Loji, Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa)

Bey menjelaskan, "Sejak ada PLTU yang membuat pemecah ombak, jadi itu sampah terkonsentrasi di sini, jadi banyak seperti ini. Pak Dandim bilang sejak bulan Juni--Juli (2023) dibersihkan, sekarang sudah ada lagi seperti ini, menumpuk, artinya kesadaran kita membuang limbah sampah itu masih sangat rendah."

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Pantai Cibutun Loji, PJ Gubernur Jabar meminta bantuan pihak kepolisian dan militer, termasuk TNI, untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Tujuannya mengidentifikasi apakah sampah tersebut berasal dari limbah industri atau ada sengaja yang membuang sampah ke pantai.

"Kita harus lakukan sosialisasi (pembuangan sampah yang bertanggung jawab), dan saya minta Pak Kapolres, Pak Dandim, dibantu TNI juga, mulai melakukan penelusuran di mana ini permasalahannya? Apakah dari limbah industri atau jangan-jangan ada sebuah kapal atau mobil yang memang khusus membuang limbah, karena ini (sampah di Pantai Cibutun Loji) sejenis semua," terang dia. 

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya