Liputan6.com, Jakarta Mantan bintang Manchester United Zlatan Ibrahimovic menjadi sorotan dengan komentarnya. Di saat banyak fans dan eks MU mengkritik keluarga Glazers, Ibra malah membela pemilik Manchester United itu.
Menurut Zlatan Ibrahimovic, kritikan kepada keluarga Glazers yang masih memiliki Man Utd sedikit salah. Menurut dia, wajar-wajar saja kalau mereka mempertahankan kepemilikan di Manchester United.
Advertisement
Keluarga Glazers seperti diketahui tak pernah disukai fans MU sejak mengambil alih klub 2005 itu. Fans Man Utd geram dengan cara keluarga Glazers menjalankan klub.
Fans MU sempat gembira ketika keluarga Glazers menyatakan membuka opsi untuk melepas kepemilikan pada November 2022 lalu. Dua calon investor pun dari Sir Jim Ratcliffe dan bankir Qatar Sheikh Jassim Al Qatani mengajukan tawaran.
Namun kegembiraan fans MU sirna karena hingga kini keluarga Glazers tak juga melepas kepemilikannya. Bahkan hingga tawaran tertinggi 6 milliar pounds dari Sheikh Jassim pun belum diiyakan keluarga Glazers.
Zlatan Ibrahimovic ternyata memilih untuk lawan aruh. Mantan bintang AC Milan yang juga pernah membela MU ini justru bersimpati kepada keluarga Glazer.
Alasan Ibrahimovic Bela Keluarga Glazer
Ibra mengaku kurang mengerti dengan kritikan fans MU. Soalnya, menurut dia, keluarga Glazers terus investasi di klub.
Hingga musim ini, MU tetap mengeluarkan sejumlah uang yang besar untuk memboyong pemain. Tiga pemain yang paling menguras dana yaitu Rasmus Hojlund, Andre Onana dan Mason Mount.
Ibra, yang pernah main di MU pada 2016 sampai 2018, mengaku fans tak bisa mengeluhkan keluarga Glazers. Soalnya, Glazer bersaudara tetap investasi ke klub.
"Saya pikir sekarang di Man Utd, saya tak tahu, ada semacam demonstrasi yang menuntut pemilik jual klub, tapi sekadar mengingat, pemilik juga investasi di klub," ujar Ibrahimovic kepada Piers Morgan.
Advertisement
Ibra Mengaku Bingung dengan Protes Fans MU
Ibra mengaku bingung dengan protes yang dilakukan fans MU. Soalnya buat dia, keluarga Glazers sudah melakukan segalanya untuk mengangkat prestasi MU.
"Toh mereka beli pemain dan banyak membawa pemain dengan harga yang mahal," katanya.
"Jadi saya pikir agak salah untuk mengatakan mereka tak melakukan apa-apa, saya bingung apa yang ada di belakang semua ini."
Ibrahimovic Pertanyakan Kemampuan Ten Hag Latih Manchester United
Kini, Ibrahimovic mempertanyakan masa depan Ten Hag. Berbicara di Piers Morgan Uncensored di TalkTV, mantan pemain internasional Swedia itu menyuarakan keprihatinan mengenai apakah Ten Hag dapat menangani skuad penuh superstar.
“Datang dari Ajax ke United seperti yang dia lakukan adalah perbedaan besar – saya telah berada di kedua klub tersebut. Anda memiliki jenis disiplin yang berbeda. Ajax adalah klub berbakat. Mereka memiliki talenta terbaik di klub. Mereka tidak memiliki bintang besar," kata Ibrahimovic.
“Apa pengalaman pelatih ini? Talenta-talenta muda, dia datang ke United, itu adalah mentalitas yang berbeda. Para pemain di sana seharusnya adalah bintang-bintang besar. Saya rasa Anda tidak memberikan perlakuan yang sama," ujarnya.
“Berapa banyak waktu yang Anda berikan kepada pelatih? Itu tergantung pada pemilik, apa yang mereka inginkan, tetapi jika Anda mendengarkan para penggemar, Anda tidak punya banyak waktu karena mereka ingin menang, dan saya memahami mereka karena mereka terbiasa menang dan mereka ingin tetap menang. ”
Advertisement
Manchester United Harus Memenangkan Setiap Gelar
Menurut Ibrahimovic, Manchester United harus menang dan memenangkan setiap gelar yang mereka perjuangkan. Namun, sekarang didominasi oleh tetangganya Manchester City.
Kini, kata dia, situasinya sangat berbeda. Setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi tuntutan tersebut.
“Anda perlu menemukan jalan yang benar lagi dan mendorongnya. Anda memerlukan rencana, Anda memerlukan proyek untuk diikuti. Rasanya seperti Anda mengikuti rencana proyek dan kemudian menjadi liar karena hasilnya," kata Ibrahimovic.
“Entah Anda percaya atau tidak. Namun dengan situasi yang dialami pelatih, saya pikir dia menjalani dua situasi berbeda sekarang. Lalu yang jelas apa yang terjadi dengan Sancho dan Cristiano, saya tidak tahu. Ketika semuanya baik-baik saja, masih ada kesalahan dan masalah, tapi Anda tidak melihatnya karena kami menang.”