Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, ia bakal mengingatkan jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memperbaiki turap di aliran Kali Sunter yang ambles.
"Ya, nanti SDA saya ingatkan (perbaikan turap Kali Sunter," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Advertisement
Heru pun buka suara soal warga yang melakukan penambalan sendiri terhadap turap tersebut. Menurut dia, seharusnya perbaikan dapat dilakukan menggunakan APBD.
"Pakai anggaran rutin kan bisa," ucap dia singkat.
Sebelumnya, Ketua RW 010 Kelurahan Cipinang, Untung Mulyadi mengungkapkan bahwa turap dengan panjang sekitar 200 meter ini ambles sejak tujuh tahun lalu. Adapun turap ini membentang di wilayah RT 03 hingga RT 05.
Untung mengatakan, akses jalan warga menjadi sedikit terhambat akibat longsornya turap ini. Warga pun sudah memperbaiki jalan yang ambles secara swadaya tetapi hasilnya kurang maksimal.
"Kami berharap turap yang longsor ini segera diperbaiki karena kita khawatir jalanan akan terus ambles. Padahal di sini banyak permukiman warga," kata Untung dalam keterangannya.
Wali Kota Jakarta Timur Harap Ada Perbaikan Turap Kali Sunter
Pada Selasa (3/10/2023) lalu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar telah meninjau lokasi turap Kali Sunter yang ambles di Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung tersebut.
Anwar mengatakan, turap ini berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).Maka dari itu, Anwar menyebut akan segera bersurat ke BBWSCC agar turap segera diperbaiki.
"Kita akan koordinasi dengan BBWSCC, karena Kali Sunter ini kewenangan pusat. Harapannya agar segera diperbaiki," tutur Anwar.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Heru Budi Akan Revitalisasi 16 Sungai hingga Waduk untuk Tangani Banjir Jakarta
Sementara itu, penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal merevitalisasi 16 sungai guna menangani banjir di Ibu Kota. Selain itu, revitalisasi sejumlah danau, embung, hingga waduk juga akan dilakukan.
Hal ini disampaikan Heru Budi Hartono dalam Rapat Paripurna (Rapur) penyampaian jawaban penjabat gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Rabu, 13 September 2023.
"Target untuk membangun dan/atau revitalisasi 16 sungai, danau, embung dan waduk (SDEW) secara bertahap pada tahun 2023," kata Heru.
Menurut Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan upaya penanganan banjir Jakarta sesuai dengan kebijakan yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Selain revitalisasi atau membangun 16 sungai hingga waduk, Heru juga akan melaksanakan program pemeliharaan prasarana dan sarana pengendali banjir. Kemudian, sistem pemantauan banjir juga akan dikembangkan.
Heru menyebut juga bakal melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat. Sinkronisasi program-program pengendalian banjir juga akan dikomunikasikan dengan pemerintah pusat.
"Di antaranya sinkronisasi lokasi prioritas pengadaan tanah untuk percepatan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian PUPR," ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru berbicara soal peningkatan kapasitas sungai yang akan difokuskan pada Kali Ciliwung sepanjang 4,3 km, serta pembangunan prasarana kali/sungai di beberapa lokasi prioritas seperti, Kali Baru Timur, Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan.
"Selain itu, dilakukan pembangunan tanggul pengaman pantai di wilayah Ancol Barat, Muara Angke dan Kali Blencong untuk memitigasi risiko banjir akibat rob/pasang air laut," ujar Heru.
Pemprov DKI, lanjut dia, juga akan menambah daya tampungan air dan tangkapan limpasan air sungai.
Dalam hal ini, Heru menyebut Pemprov DKI bakal bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga untuk melakukan upaya penanggulangan banjir di Jakarta, di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).