Cuaca Indonesia Hari Ini Sabtu 7 Oktober 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang hingga Malam Sebagian Hujan

Langit pagi Indonesia hari ini di akhir pekan, Sabtu (7/10/2023) hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan asap, kecuali hujan ringan di Banda Aceh serta Pekanbaru. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (7/10/2023).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Okt 2023, 17:42 WIB
Langit pagi Indonesia hari ini di akhir pekan, Sabtu (7/10/2023) hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan asap, kecuali hujan ringan di Banda Aceh serta Pekanbaru. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (7/10/2023). (AP Photo/Gregory Bull)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Indonesia hari ini di akhir pekan, Sabtu (7/10/2023) hampir keseluruhannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, kabut, dan asap, kecuali hujan ringan di Banda Aceh serta Pekanbaru. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (7/10/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca siang nanti juga sebagian besarnya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, dan asap.

Kecuali hujan ringan diprakirakan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, turun di Tanjung Pinang, hujan sedang di Pontianak, dan waspada hujan petir di Banda Aceh pada siang hari nanti.

Lalu di malam nanti, cuaca Indonesia diprediksi bakal cerah, cerah berawan, berawan, asap, hujan ringan, dan hujan petir.

Wilayah Kota Jayapura dan Manokwari diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan serta waspada hujan petir di Medan pada malam hari nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Hujan Ringan  Hujan Petir  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Cerah  Cerah
 Yogyakarta   Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo   Cerah   Cerah  Cerah
 Jambi   Asap  Asap  Asap
 Bandung   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Semarang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah  Cerah  Cerah
 Pontianak   Kabut  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Asap  Cerah Berawan  Cerah
 Palangkaraya  Asap  Asap  Asap
 Samarinda  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tarakan   Cerah  Cerah  Cerah
 Pangkal Pinang  Berawan  Cerah  Cerah
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Bandar Lampung  Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Ambon   Cerah Berawan  Berawan   Berawan
 Ternate   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Pekanbaru   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah
 Mamuju   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Manado    Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Padang   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Palembang  Asap  Cerah  Asap
 Medan   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Petir

Cuaca Panas Bikin Nyamuk Makin Banyak, Waspadai Risiko Penyakit Ini

Lebah terbang di sebuah cangkir yang diletakkan di tengah cuaca panas awal musim gugur di Montreal, Quebec, Kanada, pada tanggal 05 Oktober 2023. (ANDREJ IVANOV/AFP)

Sebelumnya, jumlah nyamuk ternyata semakin banyak selama cuaca panas berlangsung.  Ini lantaran masa berkembang biak nyamuk menjadi lebih panjang.

Peneliti Global Health Security Dicky Budiman mengingatkan untuk mewaspadai risiko sejumlah penyakit infeksi dari adanya nyamuk.

"Ada dampak dari cuaca panas ini, timbulnya penyakit infeksi yang diakibatkan peningkatan perkembangbiakan aktivitas dari vektor seperti nyamuk pada suhu panas," ujar Dicky kepada Liputan6.com.

"Nyamuk sebetulnya suka suhu yang cenderung hangat, bukan panas banget sih ya. Dengan adanya peningkatan suhu panas ini akan membuat nyamuk itu bergerak ke arah yang ke daerah yang lebih relatif hangat," sambung dia.

Dalam hal ini, nyamuk tidak bisa mengatur suhunya sendiri dan ini berdampak peningkatan penyakit tertentu.

Risiko penyakit yang timbul akibat nyamuk saat cuaca panas, yakni demam berdarah dan malaria.

"Karena selama musim panas, masa nyamuk ini untuk berkembang biak menjadi jauh lebih panjang sehingga jumlah nyamuk akan jauh lebih banyak," kata Dicky.

"Ini yang bisa meningkatkan potensi penyakit demam berdarah, malaria, bahkan kalau di beberapa wilayah ada Zika. Ini yang harus diperhatikan mitigasinya," sambung dia.


Penyakit yang Muncul Akibat Nyamuk di Musim Panas

Pejalan kaki menutupi kepalanya dengan hoodie jaket untuk menghindari panas matahari di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (26/9/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Pakai Kelambu dan Krim Anti NyamukDicky Budiman menambahkan, mitigasi nyamuk dapat dilakukan dengan sejumlah upaya. Misalnya, pemberantasan jentik nyamuk dan memakai krim anti nyamuk.

"Mitigasi dengan pemberantasan jentik nyamuk, kemudian memakai kelambu tidur dan juga di sini kita lakukan mitigasi lain ya seperti menghindari sengatan nyamuk dengan memakai krim anti nyamuk," tambahnya.

Muncul Penyakit Saluran Cerna

Dari sisi lingkungan, dampak lain dari cuaca panas adalah kekurangan air bersih. Hal ini memunculkan risiko penyakit saluran cerna.

"Selain itu, akibat panas ini adalah karena kurangnya air bersih atau sedikitnya sumber air bersih. Jadi ada penyakit seperti kolera demam, tifoid itu akan bisa berpotensi," beber Dicky.

"Karena apa? Mungkin secara sanitasi hygiene juga orang jarang cuci tangan, cuci sisa alat makan juga tidak bersih akan meningkatkan potensi penyakit saluran cerna. Ini tentu harus dimitigasi dengan penyediaan air bersih dan kebiasaan melakukan cuci tangan," sambung dia.


Cegah Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

Ilustrasi nyamuk (foto: Unsplash/Егор Камелев)

Salah satu cara mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah menurut Kementerian Kesehatan RI dikenal dengan 3M Plus, antara lain:

  1. Menguras tempat penampungan air
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selain 3 M di atas yang dimaksud pada poin plus antara lain:

  1. Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
  2. Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  4. Menggunakan obat anti nyamuk
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah
  6. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya