Liputan6.com, Jakarta - Nama Syahrul Yasin Limpo menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari kabar menghilangnya Menteri Pertanian tersebut usai penggeledahan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi. Hingga munculnya dugaan pemerasan dari salah satu pimpinan lembaga antirasuah.
Sehari setelah pulang ke Tanah Air, Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023. Kedatangan SYL untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, usai diduga menjadi tersangka KPK.
Advertisement
"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden (Jokowi) dan diberi kesempatan oleh Mensesneg Pak Pratik (Pratikno) untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri," ucap Syahrul Yasin Limpo.
Adapun KPK sebelumnya mengungkapkan ada 3 klaster penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Korupsi 3 klaster yang diduga dilakukan Syahrul Yasin Limpo, yakni pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Di tengah bergulirnya kasus korupsi tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri justru diterpa isu pemerasan kepada Syahrul Yasin Limpo. Dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo oleh Kepolisian di Polda Metro Jaya pada 28 Agustus 2023.
Namun, Firli Bahuri mengklaim dirinya dan pimpinan lain tak pernah melakukan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Bagaimana rangkaian peristiwa seputar Syahrul Yasin Limpo? Mulai dari penggeledahan KPK, kabar menghilang, muncul dugaan pemerasan, hingga pengunduran diri dari jabatan menteri. Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Baca Juga
Infografis Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Posisi Menteri Pertanian
Advertisement