Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng menilai Ganjar Pranowo punya tiga kunci kemenangan di pilpres 2024. Ketiga hal itu adalah pemilih di Pulau Jawa, warga Nahdlatul Ulama (NU), dan anak muda (milenial dan gen z).
Menurut Yusuf, Ganjar Pranowo memiliki daya tarik luar biasa di kalangan anak muda, memiliki gagasan, menguasai persoalan digital dan industri kreatif.
Advertisement
"Ganjar menampilkan sosok muda yang sporty. Selain itu, dia juga seorang family man dengan memunculkan keluarga yang harmonis dengan seorang anak lelaki yang kece dan smart serta ber-attitude baik," kata Yusuf dalam keterangan diterima, Sabtu (7/10/2023).
Yusuf mengatakan sosok Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang merupakan anak tunggal dari Ganjar Pranowo kini menjadi daya tarik tersendiri bagi publik. Kehadiran Alam yang sesekali mendampingi safari politik Ganjar mampu menambah citra positif untuk gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.
"Alam membuat Ganjar dianggap berhasil menjadi kepala keluarga yang baik, dan itu adalah syarat sebelum menjadi kepala negara yang baik," Yusuf menandasi.
Alam Ganjar belakangan sering tampil di media sosial bersama ayah dan ibunya. Alam memiliki kegiatan sendiri yang menarik perhatian publik, seperti berdonasi melalui kegiatan olahraga bersama publik figur.
Hal itu ditunjukkan saat menggelar futsal charity match bertajuk "Goal Kampung" yang digagas oleh The House of Revolutions (THR) bersama AHHA Media Production di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (30/9/2023).
Futsal charity match itu menghadirkan sejumlah artis, influencer, freestyler bola dunia hingga legenda sepak bola internasional maupun Tanah Air. Mereka dibagi menjadi dua tim yaitu hitam dan putih.
Di tim hitam ada Atta Halilintar, Alam Ganjar, Sean Garnier, Atep, Anrez Adelio, El Rumi, Ajil Ditto, Nitavior, Aura Echa, Angie Marceria dan Fahmi.
Untuk tim putih berisikan Edgar Davids, Thariq Halilintar, Raffi Ahmad, Christian Gonzales, Bryan Domani, Harris, Vladimir, Rob Clinton, Aaliyah Massaid, Fitri Syamsu, Ratu, Fahmi Nur Muhammad.
Sebagai informasi, futsal charity match bertajuk 'Goal Kampung' turut dihadiri juga oleh Siti Atikoh. Ia hadir khusus untuk memberikan dukungan kepada sang anak yang bertanding dalam kegiatan tersebut.
Uang yang terkumpul dari charity match baik dari donasi ataupun penjualan tiket akan disumbangkan untuk aksi kemanusiaan kepada disabilitas melalui yayasan Malaikat Baik Foundation dan Hati Baik.
Zinedine Alam Bisa Jembatani Ganjar Pranowo dengan Gen Z
Kehadiran Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam sejumlah tayangan televisi dan siniar Youtube dinilai mampu memberikan dampak positif bagi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyebut Alam Ganjar punya daya tarik yang kuat.
"Melihat dan menyimak dari performa dan kemudian wawasannya, saya kira memang Alam ini bagus. Dia natural dan tidak dibuat-buat. Alam ini memang termasuk generasi milenial sehingga tentu dengan penampilannya yang polos, tapi justru malah menarik. Dia bicara apa adanya dan tidak dibuat-buat dan gestur yang kalem," kata Karyono, Rabu (4/10/2023).
Terbaru, Alam tampil bersama Ganjar dan istrinya, Siti Atikoh, di sebuah acara dialog stasiun tv swasta, akhir September lalu. Ketika itu, ia sempat ditanya mengenai posisinya sebagai putra tunggal capres dan pandangannya mengenai kekuasaan.
Dia menjawab kekuasaan bukanlah suatu hal yang mewah dan istimewa jika tidak bermanfaat bagi publik.
Menurut Karyono, Alam Ganjar memperlihatkan wawasan yang luas dan karakter natural yang sangat dekat dengan anak muda. Penampilan Alam yang kalem itu, kata dia, bisa menjadi nilai lebih untuk menarik hati pemilih milineal dan generasi Z yang populasinya mencapai 60 persen.
"Alam terlihat sangat membaur dan karakter merakyatnya itu egaliternya itu sangat kental. Selain itu, dia punya wawasan itu menurut saya bisa jadi daya tarik terutama bagi pemilih generasi milenial," ucap Karyono.
Menurut Karyono, penampilan Alam di ruang publik potensial menjadi jembatan komunikasi Ganjar ke pemilih milineal dan generasi Z. Bahkan, Alam bisa menjadi magnet elektoral pemilih muda untuk meningkatkan keterpilihan Ganjar.
Namun, Karyono memandang Alam tidak cukup hanya mengandalkan pesona untuk bisa menarik hati pemilih milenial dan gen Z.
Alam juga harus mampu mempromosikan program-program Ganjar yang menarik dan menjawab persoalan generasi muda.
Advertisement