Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi menyatakan optimistis Satuan Tugas BTS atau Satgas BTS 4G BAKTI akan mampu mengakselerasi penyelesaian pembangunan infrastruktur digital di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Adapun satgas BTS 4G ini akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Satgas BTS 4G Bakti Kementerian Kominfo ini nantinya akan melibatkan unsur dari aparat penegak hukum, auditor Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta kementerian dan lembaga lain.
"Kementerian maupun lembaga terkait sudah menyampaikan nama-nama sosok yang dipercaya untuk menjalankan amanah sebagai Satgas BTS dan prosesnya akan segera masuk tahap finalisasi," tutur Menkominfo seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (7/10/2023).
Perlu diketahui, pembentukan Satgas BTS ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi agar pembangunan infrastruktur digital segera rampung, terutama BTS di daerah 3T.
Untuk itu, kajian komprehensif diperlukan agar bisa menjadi dasar dalam menjalankan strategi serta kebijakan terkait pembangunan infrastruktur digital.
Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, penyelesaian program pembangunan BTS 4G BAKTI merupakan komitmen pemerintah memenuhi hak rakyat dalam memperoleh akses infrastruktur digital.
"Kalau sudah diresmikan, Satgas BTS bisa langsung menjalankan percepatan penyelesaian pembangunan BTS," tutur Menkominfo. Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat mendukung percepatan penyediaan infrastruktur digital.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memang sempat menyinggung kasus BTS 4 yang menjerat mantan Menkominfo Johnny G Plate. Awalnya, Jokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.
Jokowi Bicara Kendala Peta Jalan Infrastruktur Digital, Singgung Proyek BTS 4G Kominfo
"Sekali lagi kita buat peta jalan Indonesia digital, yang namanya tol langit di dalamnya mengatur infrastruktur digital, ekonomi digital, masyarakat digital. Sekali lagi, harus ada targetnya, harus ada arahnya, harus ada strateginya," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Lemnahas RI, di Istana Negara, Jakarta.
Kendati demikian, ada kendala yang dialami dalam perjalanan pembangunan infrastruktur digital itu. Jokowi lantas menyinggung kasus BTS 4G yang membuat proyek digital terlambat.
"Kadang-kadang ada kendala biasa, kemarin ada masalah di BTS kita sudah mikirin yang untuk area-area pinggir, area-area jauh-jauh kita selesaikan, BTS-nya masalah. Artinya, ini mundur lagi, meskipun saya yakin ini bisa diselesaikan di lapangan akhirnya," ujarnya.
Advertisement
Minta Segera Dicarikan Solusi
Kepala negara pun meminta agar setiap masalah segera dicarikan jalan keluarnya. Jika masih ada kendala, Jokowi mengajak untuk terus mencari solusi.
"Jadi fokusnya itu di solusi, bukan di masalah. Dan jika ada tantangan, masalah, ya cari solusinya. Jika ada kendala mentok, ya, cari jalan keluarnya," ucapnya.
"Jika masih mentok pelajari lagi, coba cara lain lagi, terus begitu untuk menghasilkan sebuah solusi, untuk menghasilkan rekomendasi dan untuk menjalankan strategi dan menjalankan kebijakan," pungkas Jokowi.
(Dam)