Tak Disapa Jokowi di Acara Relawan, Begini Penjelasan Kaesang Pangarep

Ketum PSI Kaesang Pangarep mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut Presiden Joko Widodo tidak menyapa dirinya saat sama-sama menghadiri acara relawan Alap Alap Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2023, 17:32 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep memberikan penjelasan soal tidak disapa Presiden Jokowi saat sama-sama menghadiri acara relawan Alap Alap Jokowi di Sentul. (Mereka.com/Lydia Fransisca)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep angkat suara soal alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menyapa dirinya pada acara Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor pada Sabtu (7/10/2023).

Kaesang menjelaskan, dirinya sudah pergi saat Jokowi tiba di SICC karena memiliki jadwal lain.  Sehingga dia tidak bertemu dengan sang ayah.

"Lho, kan enggak ketemu. Memang enggak ketemu. Beda jadwal," kata Kaesang saat ditemui di acara pameran INACRAFT, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2023).

Ketum PSI Kaesang Pangarep didampingi istrinya Erina Gudono. (Mereka.com/Lydia Fransisca)

Sebelumnya, Kaesang Pangarep menghadari agenda relawan Alap-Alap Jokowi dan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) sebelum datang ke pameran UMKM di JCC Senayan ini.

Di acara relawan Alap-Alap Jokowi, Kaesang menjadi satu-satunya ketum partai politik yang hadir. Berdasarkan pantauan merdeka.com, Kaesang hadir sekitar pukul 09.17 WIB. Setibanya di sana, Kaesang langsung dikerumuni relawan untuk diajak foto bersama.

Setengah jam kemudian, sekitar pukul 09.47 WIB, Presiden Jokowi tiba dengan mengenakan kemeja putihnya. Ia pun berkeliling ke tempat duduk relawan untuk berfoto bersama.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato pembuka dari perwakilan relawan Alap Alap Jokowi. Setelah itu, baru lah Jokowi menyampaikan pesan-pesan yang ia bawa.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mulanya menyapa seluruh jaringan relawan yang hadir. Lalu, ia pun menyapa Dewan Pembina DPP PSI Giring Ganesha.

 

 


Jokowi Tidak Menyapa Kaesang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Relawan Alap-Alap di Sentul, Bogor, Sabtu (7/10/2023) (Lydia Fransisca/Merdeka.com)

Sayangnya, ia tak menyapa putra bungsunya, Kaesang Pangarep yang juga hadir dalam acara tersebut. Jokowi langsung membagikan kesannya saat bertemu dengan para relawan.

"Ada juga Himppayam DKI, ada Timbul Sehati, apa lagi? Banpol. Hadir di sini juga Mas Giring. Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati, saya senang saya masuk di sini," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menilai, para relawan tampak semangat menghadiri acara ini. "Suasana itu penting, masuk, adem. Nggak ada semangatnya, waduh ini ada apa? Tapi kalau masuk semangatnya sudah tinggi ini menunjukkan bahwa relawan itu betul-betul pada posisi siap benar," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, sebanyak kurang lebih 16.000 relawan menghadiri acara Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi ini.

Ketua Umum Alap-Alap Jokowi Muhammad Isnaini mengatakan, acara ini seharusnya diselenggarakan pada September lalu. Namun, Jokowi meminta perubahan tanggal menjadi hari ini atau 7 Oktober 2023.

"Konsolidasi nasional di SICC sudah dilakukan sejak Mei 2022. Tapi sebenarnya ya sebelum pandemi, kita sudah kasak-kusuk Pilpres 24. Momentum pertama kami di awal Juni 2022. Kami undang ke Semarang. Saat itu datang 118 simpul relawan," kata Isnaini dalam keterangan resminya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com


Kaesang Akan Tindak Kader PSI Cela Partai Lain

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. (Tangkapan layar Youtube PSI)

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan akan menindak kadernya jika ada yang melakukan pelecehan atau merendahkan partai politik (parpol) lain.

Hal ini disampaikan Kaesang usai bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, pada Kamis (5/10/2023) malam.

 "Balik lagi, kan di dalam kami sudah bilang beberapa kali, kalau mengkritik itu silakan. Kalau mencela itu kan beda hal, apalagi masuknya ke ranah pribadi, itu yang sangat harus dihindari dan jangan sampai dilakukan," kata Kaesang.

"Kalau masalah kebijakan ya enggak masalah, biasa lah," tambahnya.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan, dirinya bakal mendisiplinkan kader PSI apabila mencela atau merendahkan partai lain. "Pasti (tindak kader yang masih mencela partai lain)," ucap Kaesang.

Kaesang Minta Maaf Puan

Sebelumnya, Ketum PSI Kaesang Pangarep meminta maaf kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait kader partainya yang diduga pernah mencela. Hal ini disampaikan Kaesang saat bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Menteng, Jakarta.

"Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk temen-temen PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDIP, saya dari PSI meminta maaf kepada Mbak Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," kata Kaesang kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Kaesang mengaku ingin Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti dapat dilakukan dengan penuh gembira serta santun.

"Balik lagi ini pesta demokrasi, harus dijalankan secara bergembira santun dan santuy. Makanya balik lagi untuk teman-teman semua, media ini juga jangan malah memecah belah," kata Ketum PSI ini.


Respons Puan soal Kaesang Minta Maaf

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Ketum PSI Kaesang Pangarep di Menteng, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menghargai permintaan maaf yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep. Kaesang minta maaf atas sikap PSI yang selama ini dinilai sering mencela PDIP.

Diketahui, Puan dan Kaesang bertemu sekitar hampir dua jam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Ini menjadi pertemuan perdana Kaesang dengan Puan Maharani, sejak resmi menjadi Ketum PSI.

"Ya saya sangat berterima kasih dengan semangat yang tadi disampaikan Mas Kaesang bahwa kita akan membangun Indonesia itu dengan politik etika yang santun, kemudian beretika yang kemudian saling menghargai, menghormati," kata Puan Maharani, Kamis (5/10/2023).

Puan tidak mempersoalkan perihal perbedaan pilihan dukungan politik Kaesang yang kini menjadi Ketum PSI. Menurut dia, PSI dan PDIP masih bisa bersama-sama memperbaiki cita-cita demi kepentingan Indonesia.

"Boleh beda kepentingan, boleh beda kebijakan, namun kebijakan yang tidak kemudian mempunyai satu kesamaan cita-cita itulah yang harus kita sama sama sama perbaiki," kata Puan.

"Bukan bicara personal, bukan bicara satu hal yang kemudian tidak menghargai dan menghormati," jelas dia.

Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya