Liputan6.com, Jakarta Siapa di sini yang sering menonton drakor alias drama Korea di sela-sela waktu luang? Rasanya hampir setiap orang pasti tergila-gila dengan cerita yang ada di drakor yang terkadang begitu unik dan romantis, ya. Apalagi tidak jarang, di setiap episodenya sering terselip makanan lokal khas Korea Selatan yang kelihatan menggugah selera.
Seperti dilansir dari Tatler Asia, Sabtu (7/10/2023), penulis yang berfokus pada makanan dan perjalanan, Angelo Comsti pernah menulis tentang bagaimana masyarakat Korea memanfaatkan televisi dan film untuk mempromosikan kekayaan budaya kuliner mereka sebagai bagian dari Global Hansik Campaign (‘hansik’ berarti makanan Korea).
Advertisement
Dalam artikel yang sama, yang diterbitkan di Philippine Daily Inquirer, ia mengutip terobosan drama Korea Jewel in the Palace, yang menampilkan masakan kerajaan dinasti Joseon pertengahan abad ke-16. Mulai dari hongsijuksunchae (rebung yang dibumbui dengan kesemek lembut), maekjeok (irisan daging babi panggang) dan saenggangran (permen jahe madu)—sebuah langkah yang bahkan melahirkan buku masak terlaris.
Dengan judul Jewels of the Palace: Royal Recipes from Old Korea, buku masak ini memperkenalkan 70 resep masakan kerajaan Korea yang mudah diikuti, serta kisah dan filosofi menarik Joseon.
Maka tidak mengherankan bila saat ini, masakan Korea seperti menaklukkan dunia karena kehadirannya yang masif di berbagai drakor dan film, yang mengakibatkan sejumlah toko bahan makanan dan restoran Korea bermunculan.
Nah, jika penasaran apa saja pilihan makanan khas Korea yang paling sering muncul dalam drakor, ini dia ulasannya yang sudah kami rangkumkan dari berbagai sumber. Kira-kira ada favorit Anda tidak, ya, dalam daftar di bawah ini? Yuk, cek selengkapnya!
1. Tteokbokki
Jajanan kaki lima favorit Korea dan salah satu hidangan paling sederhana, yaitu tteokbokki. Makanan yang paling sering muncul dalam drakor ini biasanya terdiri dari kue beras pedas dengan gochujang (pasta cabai merah Korea) dan kecap.
Meskipun resep aslinya berusia sekitar seratus tahun, tteokbokki saus merah pedas muncul pada tahun 1953, ketika perang Korea berakhir. Gerobak dan kios tteokbokki dapat ditemukan hampir di setiap jalan di Korea.
Saat ini pun tteokbokki juga hampir disukai oleh orang Indonesia karena rasanya yang khas dan cukup enak, ya. Apalagi kalau disantap hangat-hangat.
Nah, coba diingat-ingat lagi, Anda pertama kali melihat tteokbokki dalam drakor berjudul apa?
Advertisement
2. Jajangmyeon
Siapa yang tidak asing lagi dengan jajangmyeon? Hidangan mie ala Korea yang satu ini sungguh sangat populer. Terutama salah satunya karena paling sering muncul dalam beberapa drakor yang paling banyak ditonton alias populer.
Anda mungkin pernah melihat karakter favorit Anda memesan jajangmyeon setelah hari yang melelahkan. Mie yang dicelupkan ke dalam saus kacang hitam, jajangmyeon, memang paling sering dihidangkan di rumah tangga Korea dan biasanya disiapkan saat perayaan.
Baru-baru ini, jajangmyeon dikaitkan dengan Black Day, yang dirayakan pada tanggal 14 April. Dalam perayaan ini, jajangmyeon dimakan oleh para lajang bersama teman-temannya untuk menandai tidak adanya hubungan romantis dalam hidup mereka. Unik sekali, ya!
3. 'Miyeokguk' (Sup Rumput Laut)
Dikenal secara lokal sebagai miyeokguk, sup rumput laut secara tradisional disajikan pada hari ulang tahun seseorang atau dimakan setelah melahirkan di Korea.
Sebuah artikel dari Korea.net menjelaskan bahwa menyajikan sup rumput laut merupakan kebiasaan yang berasal dari dinasti Goryeo ketika orang mengamati bahwa paus memakan rumput laut untuk pemulihan setelah melahirkan. Masyarakat kemudian beranggapan bahwa rumput laut kaya akan nutrisi menyegarkan yang bermanfaat untuk perawatan pascamelahirkan dan menyusui.
Dari situ akhirnya muncul anggapan bahwa sup rumput laut kemudian sering disajikan untuk wanita pascamelahirkan. Miyeokguk juga memberikan penghormatan kepada Samsin Halmoni, tiga dewi persalinan dan takdir dalam mitologi Korea yang dipercaya membantu persalinan dan memberkati bayi yang baru lahir.
Advertisement
4. Sundubu Jjigae
Makanan lainnya yang paling sering muncul dalam drakor yaitu sundubu jjigae. Makanan hangat yang satu ini, merupakan hidangan yang biasanya dipadukan dengan minuman beralkohol seperti soju dan bir. Selain itu, sundubu jjigae sebagai bagian penting dari kehidupan malam Korea yang semarak saat ini.
Catatan sejarah mengatakan bahwa pada masa Dinasti Joseon, Raja biasanya dihidangkan jjigae (rebusan) atau guk (sup) sebagai bagian dari makanan kerajaannya.
Selama bertahun-tahun, jjigae telah berevolusi menjadi versi yang berbeda. Seperti misalnya dari doenjang jjigae (rebusan pasta kedelai) yang pedas dan gochujang jjigae (rebusan pasta cabai merah) hingga sundubu jjigae yang menonjolkan tahu lembut sebagai bahan utamanya. Semua versi disajikan panas bersama lauk pauk lezat lainnya.
5. Mandu
Makanan khas Korea terakhir dan sering muncul dalam drakor yaitu mandu (pangsit). Beberapa catatan menceritakan bahwa ini adalah salah satu pengaruh bangsa Yuan Mongolia terhadap Dinasti Goryeo pada abad ke-14.
Ada banyak jenis mandu. Seperti salah satunya bisa berupa mandu yang dikukus hingga digoreng, berbentuk bola hingga persegi panjang. Nah, salah satu jenis mandu yang cukup populer saat musim panas, adalah gyusang.
Ini merupakan sejenis mandu yang diisi dengan mentimun dan daging sapi cincang berbentuk teripang. Selain itu ada juga napjak-mandu, sebaliknya, adalah versi datar yang diisi dengan mie berwarna bening yang sudah dicincang dan sayuran—makanan khas Daegu yang terkenal.
Advertisement