Di Hadapan Ribuan Muslimat NU Jatim, Yenny Wahid: Jadi Pejabat atau Tidak, Saya Tetap Berjuang untuk Bangsa

Ketika ditanya apakah dirinya siap jika diminta menjadi Cawapres dari Capres yang ada, Yenny Wahid menyatakan, siap untuk jadi cawapres, dan juga siap untuk tidak jadi Cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2023, 22:08 WIB
Yenny Wahid saat menghadiri Ta'dhim Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-12 KH Ahmad Khalid di Pondok Pesantren Roudlatul Ulum Arrahmaniyah Sampang, Madura, Sabtu (7/10/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Sampang - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menegaskan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama terkait dengan menjaga kerukunan kehidupan antarumat beragama.

Hal ini disampaikan Yenny Wahid saat menghadiri Ta'dhim Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-12 KH Ahmad Khalid di Pondok Pesantren Roudlatul Ulum Arrahmaniyah Sampang, Madura, Sabtu (7/10/2023).

Yenny Wahid menyatakan, dalam beberapa pekan belakangan, dia telah melakukan perjalanan ke beberapa negara. Selain Jerman dan beberapa negara lainnya, dia juga mengunjungi China.

"Kunjungan ke negara-negara ini, salah satunya dalam rangka syiar Islam," katanya.

Salah satu yang penting dari kunjungan ke beberapa negara tersebut adalah menunjukkan pada dunia bagaimana Islam di Indonesia bisa menjaga perdamaian di tengah munculnya persoalan keagamaan di beberapa negara. Islam di Indonesia, katanya, dengan jumlah pemeluk terbesar, telah mampu menjaga perdamaian dan kesatuan.

Itulah, kata Yenny, yang dia syiarkan ke dunia. "Muslimin, Muslimat di Indonesia ini baik-baik. Menjaga kesopanan. Menjaga kesantunan. Suka sholawatan, makanya hatinya baik," kata disambut riuh ribuan muslimat NU dari berbagai daerah di Jawa Timur yang hadir.

Terkait namanya yang disebut-sebut ideal sebagai figur Cawapres, Yenny Wahid menyampaikan apresiasinya.

"Iya, saya berterimakasih ada banyak orang yang menganggap saya bisa dipercaya untuk membantu dan berkiprah untuk negara. Saya berikan apresiasi. Bagi saya, yang lebih penting saya tetap bisa meneruskan perjuangan Gus Dur. Mau di posisi di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan," tegas Yenny Wahid.

Ketika ditanya apakah dirinya siap jika diminta menjadi Cawapres dari Capres yang ada, Yenny Wahid menyatakan, siap untuk jadi cawapres, dan juga siap untuk tidak jadi Cawapres.


Terus Berjuang untuk Bangsa

Putri Gus Dur, Yenny Wahid mengacungkan jari telunjuk usai konferensi pers Konsorsium Kader Gus Dur di Jakarta, Rabu (26/9). Konsorsium Kader Gus Dur resmi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dikatakannya, bahwa di dalam atau di luar pemerintahan, ia akan tetap berjuang untuk bangsa.

"Politik itu kan hanya alat. Alat untuk mencapai maslahat dan kebaikan masyarakat. Nah, menduduki jabatan publik itu adalah mengemban amanah. Politik itu alat yang besar, yang bisa digunakan untuk kemaslahatan ummat. Intinya jabatan publik hanyalah alat saja," kata Yenny Wahid.

Karena itu, di luar konteks politik, Yenny Wahid menegaskan bahwa yang dia lakukan selama ini adalah bekerja untuk bangsa.

"Saya saat ini juga tetap bekerja untuk bangsa. Salah satunya mengerjakan program-program dengan lembaga dunia, PBB," katanya.

Melalui Wahid Foundatioan, Yenny Wahid terus bekerja melalui program penguatan masyarakt, penguatan peran perempuan, toleransi, penghormatan terhadap kebhinekaan.

"Jadi, mau di dalam sistem, jadi pejabat maupaun tidak jadi pejabat, saya tetap berjuang untuk bangsa," tegas Yenny Wahid.

Infografis Para Penggugat Batasan Usia Capres-Cawapres. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya