Keseruan ANIMART Indonesia 2023, Ada Parade Cosplay Karakter Ikonis Power Rangers hingga Kamen Rider

Parade cosplay yang diselenggarakan pada sesi pertama menjadi sorotan utama bagi banyak pengunjung. Berdasarkan pantauan dari Liputan6.com, beberapa karakter yang muncul dan mencuri perhatian adalah karakter-karakter ikonis seperti Power Rangers dalam seri "Rise of the Ninja", Dino Rangers, dan beberapa karakter dari serial anime populer Naruto, termasuk Naruto sendiri, Neji Hyuga, dan Temari. Tak hanya itu, karakter-karakter dari serial Kamen Rider seperti Zero One Shining Assault, Geats, dan Faiz Delta juga hadir.

Area panggung juga dirancang dengan detail dan kreativitas tinggi. Di sisi kanan panggung, terdapat tiga instalasi besar yang menampilkan karakter animasi dari tiga genre berbeda. Tanjiro Kamado dan Nezuko Kamado dari "Demon Slayer" merepresentasikan genre Demon dengan kesan kuat dan heroik.

Sementara itu, Ai Hoshino dari "Oshi No Ko" dan karakter dari "Haikyun" mewakili genre Sport yang menampilkan semangat kompetisi dan kerja sama tim. Terakhir, Marin Kitagawa dari "My Dress Up Darling" menghadirkan nuansa manis dan romantis dari genre Romance.

Namun, parade dan instalasi karakter bukanlah satu-satunya hal yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Para pecinta kultur Jepang juga disajikan dengan berbagai merchandise eksklusif. Yotaku Cosplay Shop menawarkan beragam barang yang berkaitan dengan anime, mulai dari gantungan kunci, bando, pakaian, hingga figure dan boneka yang menggambarkan berbagai karakter animasi Jepang.

Sementara itu, Lichtschein Hobby Store menyediakan barang-barang khusus seperti modkit (model kit), boneka berukuran besar, figure, dan pin. Dengan begitu, para pengunjung dapat membawa pulang kenangan atau barang koleksi dari acara tersebut.

Pada hari pertama ANIMART Indonesia 2023, acara tidak hanya dipenuhi dengan parade cosplay yang memukau, tetapi juga diselenggarakan Creative Seminar and Simulation yang menarik banyak perhatian para peserta. Dengan tema "Creating Game Illustration and Movie Concept Art", Chris Lie, komikus ternama asal Solo, berbagi pengetahuannya yang mendalam mengenai dunia ilustrasi.

Chris mengawali seminar dengan memberikan gambaran umum tentang berbagai tipe ilustrasi yang ada di industri kreatif. Menurutnya, ada 12 tipe ilustrasi utama, beberapa di antaranya yang sering ditemui adalah ilustrasi untuk editorial, game, buku anak-anak, komik, storyboard, konsep seni, serta produk dan kemasan. Sementara itu, tipe ilustrasi seperti medis, pengadilan, teknik, mode, dan forensik lebih jarang ditemukan, "tetapi tetap memiliki kepentingan dan keunikannya masing-masing," ujarnya.

Chris menekankan bahwa tujuan dari ilustrasi sangat beragam, bisa digunakan untuk pemasaran produk, propaganda, instruksi, hiburan, hingga dokumentasi. Namun, di antara semua fungsi tersebut, satu hal yang selalu menjadi pusat adalah bagaimana ilustrasi mampu menyampaikan sebuah jalan cerita atau narasi.

"Tanpa jalan cerita yang jelas, sulit bagi pesan ilustrasi untuk sampai kepada audiens," ungkapnya.

Untuk menciptakan penceritaan melalui ilustrasi yang efektif, ada beberapa prinsip yang harus dipegang. Chris menekankan pentingnya fokus dan kejelasan dalam setiap karya. Hal ini bisa dicapai dengan memperhatikan komposisi, pencahayaan, warna, dan perspektif. Selanjutnya, gestur dan ekspresi karakter menjadi vital. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang anatomi dapat membantu menciptakan gestur dan ekspresi yang alami dan menarik.

Namun, Chris mengingatkan bahwa kreativitas dalam menciptakan alur cerita juga sangat penting. Eksplorasi cerita kreatif yang didasarkan pada latar belakang karakter, hubungan antar karakter, latar tempat, kampanye, dan tujuan dari ilustrasi itu sendiri dapat menciptakan karya yang menarik dan menggugah perasaan pembaca. Para audiens tidak hanya menikmati kualitas visualnya, tetapi juga terlibat emosional dengan jalan cerita yang disajikan.

Usai seminar yang disampaikan oleh Chris, ada serangkaian seminar lain seperti "Intellectual Property" yang diberikan oleh Mochtar Sarman dan "Industri Kreatif Animasi Indonesia" oleh Ehwan Kurniawan. Acara berlanjut dengan Cosplay Meet and Greet bersama Ola Aphrodite dan talkshow yang mengenalkan Visinema Studio melalui Domikado, Jumbo, dan Kancil. Acara hari pertama ditutup dengan Top Idol Show oleh Shojo Complex, wawancara dan penampilan bersama seiyuu Hina Suguta, dan penampilan musik oleh Refeen.