Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) target pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) bisa rampung 100 persen hingga Gerbang Tol Sinaksak (Seksi 4) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada akhir 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
Advertisement
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (8/10/2023).
Jalan Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi-Parapat memiliki total panjang 143,25 km. Ruas ini dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita.
Pembangunannya terbagi menjadi 6 seksi, yakni Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km, saat ini sudah selesai 100 persen. Kemudian Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km dengan progres 95,36 persen.
Lalu, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km mencapai 87,6 persen, dan Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km telah mencapai 68,71 persen.
Sedangkan Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat diproyeksikan sepanjang 50 km yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
Connecting Junction Tebing Tinggi
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Marga Waskita Ergy Pramadipta menyampaikan, pihaknya tengah menyelesaikan connecting dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT).
"Ditargetkan selesai tahun ini, tinggal perapihan. Jadi kalau sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100 persen konstruksinya, dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," imbuh Ergy.
Menurut dia, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan sebagian Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF). Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh Tim Uji Laik Fungsi, kemudian akan mendapat sertifikat laik fungsi. Sehingga dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya.
"Sebagai dukungan konektivitas menuju pariwisata Danau Toba, kami juga mengenalkan ornamen lokal di setiap pintu tol. Misalnya Gerbang Tol Sinaksak ornamen Kepala Kerbau sebagai ikon Kabupaten Simalungun. Gerbang Tol Dolok Melawan ornamen Melayu," kata Ergy.
Advertisement
Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai Beroperasi Gratis
Sebelumnya, mulai Rabu, 20 September 2023, pukul 07.00 WIB, Hutama Karya mengoperasikan Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai sepanjang 7,55 Kilometer (Km), setelah sebelumnya mengoperasikan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 12,3 Km sejak 11 Februari 2022.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, selama fase pengoperasian, akan dilakukan sosialisasi sistem beroperasi tanpa biaya alias gratis, dan penggunaan kartu uang elektronik.
"Kartu uang elektronik saat ini merupakan alat transaksi yang sangat krusial, terutama di jalan tol. Dikarenakan saat ini sudah serba cashless, sehingga kami imbau bagi pengguna jalan tol yang inginmelintas untuk dapat mengecek keadaan fisik dan saldo kartu uang elektronik terlebih dahulu," kata Tjahjo, Selasa (19/9/2023).
Kartu uang elektronik yang digunakan harus dalam keadaan baik dengan chip kartu yang masih berfungsi, serta memastikan bahwa saldo kartu uang elektronik cukup untuk mengantisipasi terjadinya antrean di gerbang tol akibat kehabisan saldo.
Selama masa sosialisasi, yang belum berbayar hanya Stabat hingga Kuala Bingai dan sebaliknyasaja. Pengguna jalan yang melintas dari arah Binjai ke Stabat atau sebaliknya tetap dikenakan tarif normal.
"Untuk estimasi tarif segmen Stabat-Kuala Bingai akan kami informasikan setelah Kepmentarif jalan tol ini dikeluarkan oleh Kementerian PUPR. Namun dapat diperkirakan sekitar1.262 per Km-nya," terangnya.
Utamakan Keselamatan
Tjahjo juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan tol dengan terus mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku sesuai dengan tagline kampanyekeselamatan berkendara yang dipelopori oleh Hutama Karya yaitu SETUJU (Selamat Sampai Tujuan).
Dengan 5 poin utama diantaranya yakni SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu, SETUJU pastikan kondisi kendaraan prima, SETUJU tidak ngebut di jalan tol, SETUJU untuk istirahat jika lelah dan SETUJU Zero ODOL di jalan tol.
"Lima poin ini sangat penting sebagai dasar aturan berkendara di jalan tol sehingga kalau lima pointersebut diikuti dengan benar akan mengantisipasi kecelakaan maupun fatalitas di jalan tol," ucap Tjahjo.
Advertisement