Jokowi: Stok Beras Bulog 1,7 Juta Ton Masih Kurang

Presiden Jokowi menuturkan saat ini harga gabah ditingkat petani cukup tinggi, bahkan ada yang menyentuh harga Rp. 7.600 per kilogram (kg). Sedangkan, tren harga beras di Pasar Induk Cipinang terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Okt 2023, 13:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). (Dok Bapanas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). Dalam tinjauan ini, Jokowi didampingi oleh Plt. Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. 

Jokowi menjelaskan, stok beras sebanyak 1,7 ton di gudang Bulog masih kurang untuk memenuhi pasokan dalam negeri. Apalagi sejumlah daerah saat ini tengah menghadapi ancaman El Nino. Namun, dia memastikan stok beras nasional akan tetap memadai. 

"Memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton, kita masih menambah lagi sampai akhir tahun kira kira 1,5 juta ton cadangan kita, karena apapun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada," kata Jokowi, Minggu (8/10/2023).

Usai menyaksikan panen raya di Subang, Presiden Jokowi mengaku senang melihat hasil panen petani yang melimpah di periode kedua tahun ini (Indeks Pertanaman / IP2). Ia menekankan hasil panen kedua di sejumlah wilayah ini diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

"Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektar bisa mencapai 9 ton, kita harapkan dari panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

 


Harga Gabah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). (Dok Bapanas)

Presiden Jokowi menuturkan saat ini harga gabah ditingkat petani cukup tinggi, bahkan ada yang menyentuh harga Rp. 7.600 per kilogram (kg). Sedangkan, tren harga beras di Pasar Induk Cipinang terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

"Petani senang harga gabahnya 7.300 sampai 7.600, kalau petaninya senang, tetapi pembeli berasnya yang harus kita atasi dengan memasok sebanyak - banyaknya pasar, sementara di Cipinang harga sudah turun," terang Jokowi.

Adapun, luas Panen Januari - September 2023 di Kabupaten Subang tercatat mencapai 131.423 ha dengan total produksi 893.366,24 ton GKP. Sedangkan harga jual gabah di lokasi mencapai Rp7.200/kg dengan harga beras rata-rata sebesar Rp13.500/kg.

 


Sinergi dan Kolaborasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). (Dok Bapanas)

Sementara itu, usai ditunjuk menjadi Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo mengatakan sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Menurutnya, peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Infografis Penimbun & Bahaya Diabetes di Balik Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya