Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyikapi keluhan pedagang terkait sepinya penjualan di Pasar Klewer Solo selama beberapa tahun terakhir.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa mengatakan salah satu yang akan ditindaklanjuti yakni menertibkan pedagang pakaian bermobil yang membuat konsumen enggan masuk ke pasar.
"Ya nanti kami tindak lanjuti lagi ya, nanti kami tertibkan (penjualan mobil, Red.)," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Terkait hal itu, Pemkot akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk menindaklanjuti keberadaan pedagang bermobil.
Meski demikian, keluhan mengenai maraknya penjualan berbasis daring, dikatakannya, tidak bisa dihindarkan karena saat ini banyak konsumen yang memilih untuk membeli barang dengan memanfaatkan e-commerce.
"Kalau penjualan itu (online) nggak bisa dihindari," katanya, dikutip Antara.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer Tavip Harjono mengatakan saat ini pasar berbasis daring lebih didominasi para pedagang dari Beteng Trade Center (BTC) Solo.
Menurut dia, pedagang di BTC Solo masih terbilang baru dan berusia muda sehingga lebih melek teknologi, sedangkan sebagian besar pedagang di Pasar Klewer sudah berusia tua sehingga hanya mengandalkan penjualan secara konvensional.
Faktor lain yakni menjamurnya pedagang pakaian yang menggunakan mobil di Alun-alun Solo. Prdagang dengan mobil tersebut ada di dekat kawasan parkir sehingga lebih mudah menjangkau konsumen.
"Persaingan paling berat adalah pedagang bermobil. Pedagang mobil itu jumlahnya ratusan, omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.