Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar beras plastik beredar di tengah masyarakat lewat media sosial, kondisi ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap makanan pokok masyarakat Indonesia tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks seputar beras plastik, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral di media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar beras plastik.
Video Pabrik Beras Palsu dari Plastik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pabrik beras dari plastik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2023.
Unggahan klaim video pabrik beras palsu dari plastik menampilkan seorang sedang mengurai benda berbentuk lembaran transparan. Kemudian benda tersebut dimasukkan ke dalam mesin.
Dari proses dimasukkannya lembaran transparan tersebut, mesin mengubah bentuknya menjadi helaian benang, kemudia dimasukkan ke dalam mesin kembali dan berubah menjadi butiran putih.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "Pabrik beras dari plastik"
"Beras palsu"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"PABRIK BERAS PALSU..😳😳
Buatan dari plastik?"
Benarkah klaim video pabrik beras palsu dari plastik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Video Proses Pembuatan Beras dari Kantung Plastik
Beredar unggahan video yang diklaim sebagai proses pembuatan beras dari kantung plastik. Belakangan, unggahan tersebut kembali viral.
"Sereem iiiiih beras dari kantong plastik....penjahat bnget nieeh orng..," tulis dia dalam narasi yang menyertai unggahan tersebut.
Sejak kali pertama diunggah, video tersebut telah ditonton sebanyak 2.816.748 kali, dibagikan sebanyak 98.100 kali, dan menuai lebih dari 3.800 komentar.
Tak semua netizen mempercayai unggahan tersebut. "Itu biji plastik bukan beras plastik," kata salah satu pengguna Facebook.
"Biji plastik sekilo mahal broo klw dijual 10 rb 1 ltr rugi besar lah," tulis warganet lain.
Benarkah video yang diklaim sebagai proses pembuatan beras dari kantung plastik? Simak hasil penelusurannya di sini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.