Makin Mahal, Harga Beras Premium Tembus Rp 18.000 per Kg

Harga beras hari ini di wilayah Jakarta, Senin (9/10/2023) masih terpantau mengalami kenaikan. Harga beras saat ini masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Okt 2023, 12:30 WIB
Harga beras hari ini di wilayah Jakarta, Senin (9/10/2023) masih terpantau mengalami kenaikan. Harga beras saat ini masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras hari ini di wilayah Jakarta, Senin (9/10/2023) masih terpantau mengalami kenaikan. Harga beras hari ini masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.

Dilansir dari Info Pangan Jakarta, harga beras medium rata-rata dikisaran Rp 12.476 per kg. Untuk harga beras medium tertinggi terjadi di Pasar Petojo Ilir Rp 15.000 per kg, dan harga beras medium terendah dijual di Pasar Ujung Menteng Rp 10.000 per kg.

Sementara, untuk beras premium rata-rata dikisaran Rp 14.420 per kg, dan harga beras premium tertinggi dijual di Pasar Cempaka Putih yang menembus Rp 18.000 per kg. Sedangkan harga beras premium termurah di jual di Pasar Pesanggrahan Rp 11.000 per kg.

Adapun penetapan HET beras di bagi menjadi tiga zona, yakni Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali. NTB, dan Sulawesi. Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, dan Kalimantan. Zona 3 meliputi Maluku dan Papua.

Untuk HET Beras Medium di Zona 1 Rp 10.900/kg, di Zona 2 Rp 11.500/kg, dan di Zona 3 Rp 11.800/kg. Kemudian untuk HET Beras Premium di Zona 1 Rp 13.900/kg, di Zona 2 Rp 14.400/kg, dan di Zona 3 Rp 14.800/kg.

Disisi lain, tidak hanya komoditas beras saja yang harganya masih melonjak. Terdapat komoditas cabai yang semuanya kompak mengalami kenaikan, diantaranya cabai merah kriting Rp 46.450 per kg, cabai merah besar Rp 54.307 per kg.

Kemudian, cabai rawit merah Rp 49.750 per kg, cabai rawit hijau Rp 45.400 per kg. Sama halnya dengan harga bawang merah masih dikisaran Rp 30.375 per kg.

Rincian Harga Pangan

Berikut daftar lengkap harga kebutuhan pokok hari ini berdasarkan Info Pangan Jakarta yang dikutip Liputan6.com:

  • Harga Beras IR I (IR 64) Rp 13.563/kg
  • Harga Beras IR II (IR 64) Ramos Rp 13.059/kg
  • Harga Beras IR III (IR 64) Rp 12.476/kg
  • Harga Beras Muncul I Rp 13.761/kg
  • Harga Beras IR 42/Pera Rp 14.834/kg
  • Harga Beras Setra I/Premium Rp 14.420/kg
  • Harga Minyak Goreng (Kuning/Curah) Rp 15.800/kg
  • Harga Cabai Merah Keriting Rp 46.450/kg
  • Harga Cabai Merah Besar (TW) Rp 54.307/kg
  • Harga Cabai Rawit Merah Rp 49.750/kg
  • Harga Cabai Rawit Hijau Rp 45.400/kg
  • Harga Bawang Merah Rp 30.375/kg
  • Harga Bawang Putih Rp 40.650/kg
  • Harga Ayam Broiler/Ras 40.789/ekor
  • Harga Telur Ayam Ras Rp 26.625/kg
  • Harga Gula Pasir Rp 15.187/kg
  • Harga Daging Sapi Has (Paha Belakang) Rp 144.102/kg
  • Harga Daging Sapi Murni (Semur) Rp 138.750/kg
  • Harga Daging Kambing Rp 145.217/kg

Jokowi: Stok Beras Bulog 1,7 Juta Ton Masih Kurang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). (Dok Bapanas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). Dalam tinjauan ini, Jokowi didampingi oleh Plt. Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. 

Jokowi menjelaskan, stok beras sebanyak 1,7 ton di gudang Bulog masih kurang untuk memenuhi pasokan dalam negeri. Apalagi sejumlah daerah saat ini tengah menghadapi ancaman El Nino. Namun, dia memastikan stok beras nasional akan tetap memadai. 

"Memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton, kita masih menambah lagi sampai akhir tahun kira kira 1,5 juta ton cadangan kita, karena apapun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada," kata Jokowi, Minggu (8/10/2023).

Usai menyaksikan panen raya di Subang, Presiden Jokowi mengaku senang melihat hasil panen petani yang melimpah di periode kedua tahun ini (Indeks Pertanaman / IP2). Ia menekankan hasil panen kedua di sejumlah wilayah ini diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

"Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektar bisa mencapai 9 ton, kita harapkan dari panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

 


Harga Gabah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Minggu (8/10/2023). (Dok Bapanas)

Presiden Jokowi menuturkan saat ini harga gabah ditingkat petani cukup tinggi, bahkan ada yang menyentuh harga Rp. 7.600 per kilogram (kg). Sedangkan, tren harga beras di Pasar Induk Cipinang terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

"Petani senang harga gabahnya 7.300 sampai 7.600, kalau petaninya senang, tetapi pembeli berasnya yang harus kita atasi dengan memasok sebanyak - banyaknya pasar, sementara di Cipinang harga sudah turun," terang Jokowi.

Adapun, luas Panen Januari - September 2023 di Kabupaten Subang tercatat mencapai 131.423 ha dengan total produksi 893.366,24 ton GKP. Sedangkan harga jual gabah di lokasi mencapai Rp7.200/kg dengan harga beras rata-rata sebesar Rp13.500/kg.

 


Sinergi dan Kolaborasi

Gibran Rakabuming Raka menanggapi kabar Jokowi bakal pulang ke Solo setelah pensiun jadi Presiden RI. Ia menyerahkan 100 persen putusan ke Jokowi. (Foto: Dok. Instagram @jokowi)

Sementara itu, usai ditunjuk menjadi Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo mengatakan sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Menurutnya, peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Infografis Penimbun & Bahaya Diabetes di Balik Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya