Cuaca Panas Gorontalo Makin Menggila, BMKG Prediksi Ada Potensi Hujan pada Oktober

Sementara, melalui laman media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo merilis, jika suhu di Gorontalo hari ini berada di kisaran 30 derajat Celsius dengan cerah berawan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 09 Okt 2023, 17:00 WIB
Para peneliti di University of Bristol telah menunjukkan bahwa panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya dikombinasikan dengan kerentanan sosial ekonomi menempatkan sejumlah wilayah tertentu dalam bahaya. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Gorontalo - Provinsi Gorontalo, hingga kini masih dilanda musim kemarau. Kemarau panjang yang melanda tanah serambi madinah itu, cukup dirasakan warganya saat beraktivitas di luar ruangan.

Cahaya matahari langsung membuat suhu di Gorontalo diperkirakan mencapai 25-27 derajat Celsius. Suhu tersebut diukur melalui termometer yang dimiliki warga.

Sementara, melalui laman media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo merilis, jika suhu di Gorontalo berada di kisaran 30 derajat Celsius dengan cerah berawan.

Akan tetapi, jika dilihat secara kasat mata, langit di Gorontalo terlihat biru cerah. Hampir tidak ada awan menghalangi cahaya matahari langsung.

"Kalau saya prediksi sendiri suhunya ini sekitar 27 derajat. Panasnya luar biasa karena jika tidak menggunakan jaket pasti kulit gosong," kata Ruli salah satu pengemudi ojek online di Gorontalo.

Dirinya mengaku, di situasi seperti ini mereka tinggal memperbanyak mengonsumsi air putih. Jika tidak, pasti akan terkena dehidrasi yang bisa berakibat fatal untuk kesehatan.

"Semenjak musim panas, saya dan teman-teman ojek selalu bawa air mineral yang lebih banyak," katanya.

Simak juga video pilihan berikut:


Sepi Penumpang

Tidak hanya itu, cuaca panas juga membuat tukang ojek di Kota Gorontalo sulit mendapatkan penumpang. Warga cenderung menggunakan taksi online dari pada harus panas-panasan di motor.

"Sepi penumpang juga, saya menduga ini dampak dari musim panas. Saya lihat, hanya taksi online yang banyak lalu lalang," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Gorontalo, Inang, mengaku jika cuaca di daerahnya cukup panas. Ditambah lagi tidak adanya angin yang bertiup.

"Panas, tidak ada angin. Belum lagi ketika di jalan uap jalan aspal juga begitu terasa," kata Inang.


Tanggapan BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo Ot Oral Sem Wilar menyampaikan puncak hujan tertinggi diprediksi akan terjadi pada bulan Januari.

Dikatakan Ot, awal musim hujan di Gorontalo terbagi atas delapan daerah zona musim atau diartikan tiap daerah punya curah hujan yang serupa. Gorontalo Utara dan sebagian kecil Pohuwato bagian utara, diprediksi akan mengalami musim hujan pada awal November.

"Untuk ke depannya, September masih puncak kemarau di Provinsi Gorontalo, dan kami prediksi curah hujan rendahnya masih sedikit. Antara 0 sampai 50ml. Bulan Oktober naik sedikit, rata-rata 50-100 ml. November rata-rata 100-150 ml," kata Ot.

Selanjutnya Bone Bolango bagian utara, sebagian Kota Gorontalo bagian tengah, sebagian kecil Boalemo bagian barat laut, hingga bagian selatan Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Bone Bolango. Sementara musim kemarau paling lambat yaitu daerah bagian Tilamuta, dan Taluditi di posisi Desember satu.

"Kami prediksi bahwa sifat hujan yang terjadi tahun 2023-2024 yaitu ada di kondisi normal. Jadi walaupun perkembangannya agak lambat dari normalnya, tapi kami prediksi sifat hujan akan normal sepanjang 2023-2024," ia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya