Susul Belanda, Portugal Juga Diwakili Transgender di Kontes Miss Universe 2023

Jelang perhelatan akbar kontes Miss Universe pada November 2023, kontestan dari seluruh dunia pun dicari yang terbaik untuk mewakili suatu negara. Salah satunya yang baru terpilih adalah Miss Universe Portugal 2023 yang disabet oleh Marina Machete.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Okt 2023, 16:00 WIB
Miss Universe Portugal 2023 Marina Machete yang merupakan perempuan transgender. (Tangkapan Layar Instagram/missportugaloficial)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang perhelatan akbar kontes Miss Universe pada November 2023, kontestan dari seluruh dunia pun dicari yang terbaik untuk mewakili suatu negara. Salah satunya yang baru terpilih adalah Miss Universe Portugal 2023 yang disabet oleh Marina Machete.

Dikutip dari Marca, Senin (9/10/2023), Machete adalah seorang transgender yang berprofesi sebagai pramugari. Ratu kecantikan berusia 28 tahun tersebut mengalahkan 16 peserta lainnya dalam kontes ini.

Pemenang kontes tersebut tidak hanya berhasil memukau juri dengan kecantikannya, namun juga dengan kefasihan dan kemampuannya dalam menjalin hubungan dengan penonton serta anggota juri. Setelah dinobatkan, Machete menyampaikan tanggapannya setelah dirinya dinobatkan sebagai wakil Portugal di kontes Miss Universe 2023 mendatang.

"Bangga menjadi perempuan transgender pertama yang bersaing memperebutkan gelar Miss Universe Portugal," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut tentang pencapaian yang telah ia capai selama bertahun-tahun tidak dapat berpartisipasi. Miss Universe 2023 sudah mengonfirmasi 79 peserta dan akan berlangsung pada 18 November 2023 di El Salvador.

Kontes tahun ini menjanjikan lebih dari sekedar kecantikan, karena keberagaman dan inklusi akan lebih menonjol dari sebelumnya. Machete bukan satu-satunya kontestan transgender di Miss Universe 2023. Wakil Belanda, Rikkie Valerie Kolle berhasil memenangkan kontes Miss Belanda pada Juli 2023.

Rikkie Kolle terpilih sebagai transgender pertama yang memenangkan titel tersebut pada Sabtu, 8 Juli 2023. Ia akan mewakili negaranya di ajang Miss Universe 2023 yang akan berlangsung pada akhir tahun ini.


Rikkie Kolle Jadi Transgender Pertama Keturunan Maluku Pemenang Mahkota Miss Universe Belanda

Rikkie Kolle memenangkan mahkota Miss Universe Belanda 2023. (dok. Instagram @rikkievaleriekolle/https://www.instagram.com/p/CuZdqmvN2Il/?hl=en/Dinny Mutiah)

"Aku berhasil!" tulis Kolle dalam unggahan di Instagram setelah kemenangannya dalam ajang yang digelar di AFAS Theater di Leusden. "Aku membuat komunitasku bangga dan menunjukkan bahwa ini bisa dilakukan," ungkapnya dalam bahasa Belanda disertai emotikon cahaya biru, cahaya pink, dan bendera LGBT.

Kompetisi tersebut diikuti ratusan pelamar dan berhasil menyeleksi 10 finalis pada April 2023. Kolle menggunakan platformnya untuk mempromosikan visi ajang kecantikan yang lebih inklusif, khususnya bagi transgender, dan mendorong orang lain agar merasa terinspirasi.

"Miss Universe meminta kami mendeskripsikan diri kami dalam satu kata," kata Kolle dalam video yang diunggah ke akun Instagram-nya bulan lalu. "Kata yang kupilih adalah 'kemenangan,' karena sebagai anak laki-laki, aku menaklukkan semua hal yang menghalangi jalanku, dan lihat aku sekarang, berdiri di sini sebagai wanita trans yang kuat, berdaya, dan percaya diri."

Mengutip laman CNN, Selasa, 11 Juli 2023, ia mengingatkan bahwa capaian itu bisa diraih bila dilakukan bersama-sama. Transpuan keturunan Maluku dan Belanda itu juga mengajak pengikutnya untuk tidak berhenti bermimpi jadi versi terbaik dan paling percaya diri.

"Jangan pernah membiarkan seseorang menentukan yang baik bagimu karena satu-satunya hal yang paling penting adalah kamu menjadi versi terbaik dirimu sendiri."


Misi Rikkie Kolle di Miss Universe

Rikkie Kolle memenangkan mahkota Miss Universe Belanda 2023. (dok. Instagram @rikkievaleriekolle/https://www.instagram.com/p/Cue2PV6tuvo/?hl=en/Dinny Mutiah)

Mengutip laman winq.nl, Rikkie Kolle merupakan transgender berusia 22 tahun kelahiran Hoorn. Ia kemudian besar di Breda dan terjun ke dunia model dengan berpartisipasi dalam Holland's Next Top Model pada 2018. 

Dalam wawancara dengan media tersebut, Kolle berencana menggunakan suaranya untuk mengampanyakan layanan perawatan bagi transgender di Belanda. Ia menyebut daftar tunggu untuk perawatan itu saat ini mencapai tiga tahun hanya untuk konsultasi. Ia juga ingin menciptakan ruang aman bagi komunitasnya yang diklaimnya sedang diserang, baik di Belanda maupun di luar negeri.

"Orang-orang dianiaya, diancam, bahkan dibunuh. Aku tahu aku tak bisa meyakinkan semua orang. Kebanyakan ini hanya soal pendidikan," katanya.

Ia mengaku keluarganya mendukung langkahnya, bahkan sejak kecil. Ia menyebut mereka bangga dan sangat mencintainya. Rikkie mengaku reaksi negatif dan perempuan yang bertingkah tak menyenangkan selalu ada, tapi menurutnya, itu cerminan dari ketidakamanan mereka. "Pembencimu adalah fans terbesarmu!" kata Rikkie.

Saat memenangkan titel Miss Universe, ia dimahkotai pemenang tahun lalu, Ona Moody. Dia juga diberi selempang oleh Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel.


Sosok Transgender Pertama yang Berkompetisi di Miss Universe 2018

Angela Ponce (Foto: Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Sebanyak 94 kontestan berkompetisi untuk merebut gelar sebagai Miss Universe 2018. Satu di antaranya adalah Angela Ponce, Miss Spanyol yang tidak lain adalah seorang transgender.

Pemilik nama asli Angela Ponce Camacho tersebut mencetak sejarah dengan berhasil keluar sebagai Miss Spanyol 2018 pada 29 Juni 2018 lalu. Kemenangan ini mengantarkan Angela sebagai transgender pertama yang berkompetisi di Miss Universe 2018.

Berdasarkan biografi Angela di situs resmi Miss Universe, ia mendedikasikan usaha untuk memberdayakan perempuan dan keluarga muda agar bangga dengan diri mereka. Ia berkampanye untuk mempromosikan keragaman dan kesetaraan gender. Perjuangannya tak mudah dan pasang surut harus ia lalui hingga dapat meraih pencapaian saat ini dan berlaga di Miss Universe 2018.

"Ini tidak mudah. Pada 2015, saya berkompetisi dalam kontes lain, Miss World di Spanyol tetapi saya menemukan di hari kompetisi bahwa peraturan mereka tidak mengizinkan perempuan transgender menang. Itu membuat saya hancur" ungkap Angela kepada TIME, 28 November 2018 lalu.

"Saya harus terus tampil dan itu tarasa mengerikan. Tetapi setelah saya mencapai final Miss Universe, Miss World mengubah aturan mereka juga. Saya mengubah aturannya," tambahnya.

Infografis 4 Tren Kecantikan 2024.  (Liputan.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya