Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh melakukan bedah buku berjudul 'Politik Pertahanan Prabowo' pada Senin (9/10/23) di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam acara tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai penulis hadir langsung di Restoran Gale-Gale Ballroom Pangkalpinang.
Advertisement
Setelah dielaborasi oleh moderator M Adha Al Kodri, buku ini diulas oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017-2022 Erzaldi Rosman serta Karohumas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Dalam pemaparannya, Danhil menjelaskan latar belakang penulisan buku tersebut yang ingin meningkatkan literasi publik soal pertahanan-keamanan Indonesia.
"Buku ini harapannya dapat menjembatani antara dunia sipil-militer agar semakin utuh memahami kebijakan Kementerian Pertahanan di Masa Kepemimpin Menteri Prabowo Subianto," ujar Dahnil melalui keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).
Sementara di sisi Karohumas Kemenhan, hadirnya buku tersebut dapat membuat isu-isu pertahanan seperti alat utama sistem pertahanan (alutsista), pengembangam IPTEK untuk Pertahanan, hingga Komcad semakin jelas dan publik yang terlibat dapat semakin obyektif.
"Langkah-langkah yang dilakukan seperti modernisasi alutsista secara konsisten, Pengembangan Universitas Pertahanan di bidang IPTEK, Penanganan penanganan pandemi yang sukses, hingga soal Komponen Cadangan (Komcad) membuktikan bahwa pertahanan dan keamanan kita terus lebih," ucap Karohumas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Bahas soal Zona Ekonomi Ekslusif
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017-2022 Erzaldi Rosman menitikberatkan elaborasi soal Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) agar pertahanan dan keamanan kita sebagai negara kepulauan terjaga.
"Saya pikir bahasan soal Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dalam buku ini bisa dikaitkan juga dengan Komcad agar nelayan-nelayan kita bisa dilibatkan memastikan pertahanan semesta terwujud, tegas Erzaldi.
Kegiatan bedah buku ini dihadiri ratusan peserta dari siswa, mahasiswa, masyarakat umum, dan berbagai tamu undangan. Para peserta begitu antusias mengikuti dan turut memberi beragam tanggapan maupun pertanyaan terkait strategi budaya memperkuat pertahanan, kemudian merespon militerphobia, dan relasi sipil-militer.
Sebelumnya, elektabilitas Prabowo Subianto menyentuh angka 38,9 persen berdasarkan hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia. Survei yang dirilis pada Sabtu 7 Oktober 2023 kemarin, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam survei tersebut, Ganjar menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 37 persen, sedangkan Anies di posisi ketiga dengan elektabilitas 19,9 persen.
"Selisihnya di antara Prabowo-Ganjar 1,4 persen, sementara Anies cukup jauh tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi individu ya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, dalam rilis daring, Sabtu 7 Oktober 2023.
Advertisement
Update Hasil Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Pemilihan Presiden 2024
Hanta mengatakan, elektabilitas ketiga capres mengalami peningkatan dibandingkan survei bulan Juli 2023 lalu. Eelektabilitas Prabowo meningkat dari 37,5 persen menjadi 38,9 persen. Sedangkan Ganjar naik dari 35,9 persen menjadi 37 persen dan Anies Baswedan dari 15,3 persen menjadi 19,9 persen. Sementara tren kenaikan elektabilitas tertinggi adalah Anies dibandingnkan capres lainnya.
"Tapi yang penting adalah kita lakukan survei bulan Juli, tiga capres yang menjadi poros utama mengalami kenaikan bervariasi. Misal Prabowo ada sekitar 1,4 persen. Kemudian Ganjar Pranowo ada di 1,1 persen kemudian yang agak lumayan kenaikannya sekitar 4 persen," ucap Hanta Yuda.
"Ketiga capres yang agak naik Anies Baswedan. Kita tahu sebelum pengambilan data ada deklarasi cawapres Anies Baswedan," sambung dia.
Prabowo Subianto 38,9 persen
Ganjar Pranowo 37 persen
Anies Baswedan 19,9 persen
Adapun Survei dilakukan pada 3-9 September 2023, menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden. Sementara Margin of error survei +- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Elektabilitas Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Versi SMRC periode 31 Juli hingga 11 Agustus 2023
Elektabilitas sejumlah nama bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 kembali rilis lembaga survei Saiful Mujadi Research and Consulting (SMRC) pada Rabu 23 Agustus 2023.
Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Gubernur Jawa Tengah itu memiliki elektabilitas 35,9 persen. Sedangkan Prabowo Subianto memperoleh 33,6 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen.
"Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo Subianto 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen," kata Saiful saat merilisnya hasil surveinya dalam kanal youtube SMRC TV, Rabu 23 Agustus 2023.
Saiful mengatakan, dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Sedangkan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen ke 20,4 persen. Sementara dukungan terhadap Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen.
Menurut Saiful, dari ketiga nama tersebut, proporsi pemilih kuat pada Ganjar tercatat paling tinggi yakni sebesar 69 persen. Lalu Prabowo menyusul dengan 67 persen dan Anies 64 persen.
"Ganjar cendrung menguat sementara Prabowo dan Anies cenderung melemah, dan yang belum memilih jumlahnya sedikit berkurang," kata Saiful.
Advertisement