Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil sejumlah menteri ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/10/2023). Kedatangan para menteri untuk menghadiri rapat terbatas yang membahas stabilitas harga beras, gula, dan jagung.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, para menteri yang datang antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga Kepala Bulog Budi Waseso.
Advertisement
"Enggak tahu (mau bahas apa). Ini kan diundang Bapak ya, kita mau bahas jagung, gula, sama beras," kata Arief Prasetyo Adi sebelum rapat terbatas, Senin (9/10/2023).
Dia mengaku sudah rutin melakukan rapat soal harga-harga pangan dengan Jokowi, bahkan sebelum menjadi Plt Mentan. Arief menuturkan dirinya menghadiri rapat dalam posisinya sebagai Plt Mentan dan Kepala Badan Pangan Nasional.
"Kan saya rutin di Badan Pangan meeting pangan sama Bapak tiap Minggu," ujar dia.
Arief menyampaikan koordinasi antar lembaga terkait urusan pangan saat ini sudah lebih baik. Menurut dia, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
"Kita coba pemenuhan kebutuhan dalam negeri, produksi, sama persiapan produksi, kan kita mau musim tanam 1 ya November ini, termasuk pupuk ya. Jadi fokusnya Kementan," jelas Arief.
Harga Gabah Kering Mahal
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut harga gabah kering saat ini mahal, sehingga membuat para petani senang. Menurut dia, harga gabah saat ini berada di kisaran Rp7.300 hingga Rp7.600 per kilogram.
"Petaninya senang harga gabah mahal. Harga gabahnya Rp7.300, ada yang Rp7.400, Rp7.500, sampai Rp7.600, gimana enggak (senang)," kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau panen padi di Kabupaten Subang Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).
Berbeda dengan para petani, dia menyebut pembeli beras justru tidak senang dengan kondisi tersebut. Sebab, harga beras menjadi naik di sejumlah daerah.
"Kalau petaninya seneng, ini yang enggak seneng, pembeli berasnya," ujarnya.
Advertisement
Upaya Penekanan Harga Beras
Jokowi menyampaikan pemerintah telah melakukan upaya untuk menekan harga beras di pasaran. Salah satunya, dengan memasok beras sebanyak-banyaknya ke pasar-pasar.
"Harus kita atasi dengan memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun. Sementara ini, di Cipinang, harga sudah turun. Tapi kita harapkan juga di pasar sudah, di konsumen juga (turun)," tutur Jokowi.