LRT Jabodebek Angkut 1,8 Juta Penumpang Usai Sebulan Lebih Operasi

Sejak beroperasi per 28 Agustus 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek cukup tinggi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Okt 2023, 18:46 WIB
Sejak beroperasi per 28 Agustus 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek cukup tinggi.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Moda transportasi LRT Jabodebek kini telah sebulan lebih beroperasi. Sejak beroperasi per 28 Agustus 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek cukup tinggi.

"Terhitung sejak 28 Agustus sampai dengan 8 Oktober 2023, LRT Jabodebek telah melayani 1.861.088 pengguna jasa," jelas Manajer Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo, Senin (9/10/2023).

Tingginya jumlah pengguna jasa yang menggunakan LRT Jabodebek berdampak pada terdapatnya sejumlah barang penumpang yang tertinggal, baik di dtasiun maupun di dalam kereta dan berhasil diamankan petugas.

Banyak Barang Tertinggal

Tercatat mulai awal beroperasi hingga awal Oktober, petugas LRT Jabodebek berhasil mengamankan ratusan barang penumpang yang tertinggal di kereta maupun stasiun. Barang yang ditemukan diantaranya KTP, handphone, STNK, emas, kunci sepeda motor, tas, tempat makanan, jaket, dan lainnya.

"LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan termasuk menyiapkan petugas yang siap untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal hingga dapat dikembalikan kepada pemiliknya," imbuh Kuswardoyo.

Kuswardoyo menyampaikan, barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang LRT. Namun untuk memberikan layanan terbaik, petugas di kereta maupun stasiun akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta maupun stasiun.

 


Pemeriksaan Berkala

Jajaran rangkaian kereta LRT Jabodebek terpakir di area stabling di depo LRT Jabodebek, Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut dia, petugas LRT Jabodebek selalu melakukan pemeriksaan secara berkala pada area-area kereta maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal. Selain itu, petugas di kereta maupun di stasiun juga mengingatkan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaanya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.

“Bagi para penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di kereta, maupun petugas yang ada di stasiun,” ujar Kuswardoyo.

"Untuk penumpang yang sudah tidak berada di area kereta dan stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121," terangnya.

 


Prosedur yang Dilakukan

Jumlah rangkaian kereta yang beroperasi ada sebanyak 27 trainset dengan 434 perjalanan dalam satu hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Apabila ada laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal, petugas LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor dengan proses pelapor menunjukan kartu identitas dan verifikasi kepemilikan barang.

Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya. Apabila ditemukan, maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang.

"LRT Jabodebek menghimbau kepada pengguna jasa LRT Jabodebek untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di dalam kereta maupun di stasiun," pungkas Kuswardoyo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya