Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mengungkapkan sejumlah nama yang potensial bakal menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mereka di antaranya yakni, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement
"Kami mendengar, cawapres Bapak Prabowo Subianto menguat pada empat nama. Adapun nama-namanya adalah Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar. Erick Thohir yang diusung oleh Partai Amanat Nasional. Gibran Rakabuming, Walikota Solo dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Selain itu, dia mengaku, Prabowo akan meminta pandangan dari para pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait sosok yang tepat untuk mendampingi Menteri Pertahanan itu di Pilpres 2024.
"Tentu saja, kami dari Partai Demokrat juga akan memberikan pertimbangan dan masukan ketika hal tersebut diminta. Tapi tentu saja, bagi Partai Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti," ujarnya.
Berharap Prabowo Pilih Sosok Tepat
Lebih lanjut, Partai Demokrat berharap agar sosok yang akan diputuskan nanti oleh Prabowo ada tokoh yang tepat dan mampu membawa kemenangan bagi KIM di Pilpres 2024.
"Harapan kami, cawapres yang dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto adalah orang yang tepat, dan membawa kemenangan bagi Koalisi Indonesia Maju," imbuh Herzaky.
Partai Bulan Bintang (PBB) mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Salah satu alasannya adalah karena dia putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Paling tidak dengan wacana adanya Gibran, anak muda tokoh milenial kemudian pengalaman di wali kota bagus, ditambah dia putra presiden," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor di Jakarta, Minggu, (8/10/2023).
Advertisement
Asalkan Usulkan Gibran
Sebagai putra Presiden Jokowi, kata Afriansyah, Gibran diyakini memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
"Anda tahu sendiri presiden ini tingkat kesukaan rakyat masih di atas 80 persen. Harapan ini tentunya salah satu strateginya kenapa selain Pak Yusril kami mendorong Gibran. Ini harapannya," kata Afriansyah.
Namun, kata dia, nama Gibran masih akan dibahas bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan partai Koalisi Indonesia Maju.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com