Liputan6.com, Jakarta Suhu panas ekstrem akibat El Nino dan polusi udara Jakarta, membuat Titi Kamal siaga untuk melindungi kesehatan dua anaknya, Arjuna Zayan Sugiono dan Kai Attar Sugiono. Ia makin intens berkoordinasi dengan suami untuk membangun support system yang lebih solid.
Tiap minggu, Titi Kamal menanyakan rute kerja Christian Sugiono dalam sepekan ke depan. Kuncinya, minimal salah satu orangtua harus ada untuk mengawal anak-anak. Tak hanya itu, bintang sinetron Satu Cinta Dua Hati punya 6 jurus untuk melindungi kesehatan buah hati.
Advertisement
Pertama, melatih anak memantau lingkungan sekitar. Sebelum berangkat sekolah, Titi Kamal mengingatkan putranya memperhatikan di sekolah apakah ada teman yang lagi tak enak badan akibat cuaca panas dan polusi udara. Jika ya, jaga jarak dulu. Tak kalah penting, bermasker di sekolah.
Masker penting sebagai antisipasi polusi udara Ibu Kota dan sekitarnya. “(Kedua) bawakan bekal dari rumah. Aku tidak mau mengurangi aktivitas mereka,” katanya. Makanan dari rumah lebih terjaga kebersihannya, terkontrol nilai gizinya. Kalau makanan di sekolah saja dijaga, apalagi saat anak-anak di rumah.
Senin Sampai Jumat
“Anak-anak Senin sampai Jumat, makan sehat. Baru boleh nyamil Sabtu-Minggu. Itu pun dijaga kualitasnya agar tidak berpotensi batuk-batuk,” ungkap Titi Kamal. Urusan sayur serta buah, ia dan Christian Sugiono paling cerewet. Sebuah cerita dibagikan Titi Kamal.
Si sulung agak picky soal sayur. Ia hanya suka wortel, beda dengan adiknya yang sayur apa saja dilahap. Titi Kamal tak memaksa sembari terus mencari ragam sayur alternatif lalu dimasak dengan teknik penyajian yang menarik untuk menggoda Juna saat bersantap.
Bintang film Ada Apa Dengan Cinta? mengingatkan, menjadi ibu tak boleh gampang menyerah. “(Ketiga) Tidur pun, jam 21, aku dan suami meminta anak-anak sudah tidur,” cetusnya.
Daya tahan tubuh akan lebih prima jika tidur cukup dan lelap berkualitas. Keempat, karena polusi di Jakarta dan sekitarnya makin gawat, Titi Kamal memasang air purifier di sejumlah ruangan di kediamannya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Air Putih Hingga Perasan Lemon
Kelima, pelantun “Sendiri” selalu mengingatkan anak-anak pentingnya air putih sebagai pencegah dehidrasi. Terakhir namun tak kalah penting, menyediakan suplemen dari yang tradisional sampai modern plus obat sebagai pertolongan pertama saat sakit.
“Kalaupun kondisinya lagi menurun, aku pastikan kasih asupan macam-macam kayak awalnya suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terus perasan lemon campur madu dan sedikit kecap asin,” ujar Titi Kamal kepada Showbiz Liputan6.com.
Ini disampaikannya dalam peluncuran “Imboost Cough: Inovasi Terbaru Atasi Batuk” di Jakarta, Senin (9/10/2023). Titi Kamal hadir sebagai duta. Narasumber lain, Dr. Farhan Zubedi mengatakan saat daya tahan tubuh lemah, pembersihan partikel asing dari saluran napas tak efektif.
“Kalau sudah begini, virus dan bakteri akan lebih lama tinggal dalam saluran napas. Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita bekerja aktif melawan bakteri atau virus yang memicu peradangan saluran napas. Sangat penting memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk,” ulasnya.
Perubahan Iklim Berdampak Signifikan
Dalam kesempatan itu, perwakilan Soho Global Health, Dr. Ir Raphael Aswin, ST,Msi, CIP, IPU, mengingatkan, cuaca panas serta polusi udara salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh dan memicu peningkatan gejala batuk. Pihaknya lantas memperkenalkan Imboost Cough.
“Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap peningkatan prevalensi batuk yang makin tinggi. Imboost melakukan inovasi pengembangan untuk batuk yang dipengaruhi lemahnya daya tahan tubuh,” tutur Raphael Aswin kemudian menjelaskan dua varian yang ada.
Pertama, Imboost Cough Adult (18 sampai 65 tahun) rasa mint yang mengandung kombinasi ekstrak daun ivy, biji timi, jahe, dan echinacea. Kedua, Imboost Cough Kids (2 sampai 17 tahun), dengan khasiat yang sama namun hadir dalam rasa cherry.
Advertisement