Jarang Orang Sadari, Ini 9 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan Fisik dan Mental - Part 1

Ingin tahu apa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan membiarkan air mata Anda mengalir? Berikut sederet manfaat mengejutkan dari menangis menurut pakar kesehatan mental.

oleh Camelia diperbarui 10 Okt 2023, 15:32 WIB
Ilustrasi Menangis (Foto: Unsplash.com/Thought Catalog)

Liputan6.com, Jakarta - Saat tumbuh dewasa, banyak orang yang menginternalisasi pesan bahwa menangis adalah tanda kelemahan. Sehingga mereka menahan perasaan mereka, tidak peduli seberapa besar, konsekuensial, atau merusaknya perasaan tersebut. 

Namun pakar kesehatan mental mengatakan bahwa penting untuk bisa meneteskan air mata, terutama saat emosi meluap-luap. Manfaat menangis jelas dan terdokumentasi dengan baik, kata mereka, dan menyangkal pengalaman tersebut sebenarnya dapat membahayakan Anda.

“Air mata adalah paradoks alam, sebuah manifestasi dari kerentanan dan bukti kekuatan. Air mata membantu menavigasi berbagai emosi yang dialami manusia dan menawarkan manfaat fisiologis yang menekankan interaksi mendalam antara tubuh dan pikiran,” kata Ryan Sultan, MD, seorang psikiater, terapis, dan profesor di Universitas Columbia. 

Dia menambahkan bahwa melakukan tindakan terapeutik dengan menangis, dalam situasi yang tepat, dapat membuka jalan menuju kesejahteraan emosional. 

Ingin tahu apa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan membiarkan air mata mengalir? Dilansir dari Best Life, Selasa (10/10/2023) berikut sederet manfaat menangis menurut pakar kesehatan mental. 

1. Menangis memberikan pelepasan emosi

Saat Anda merasakan emosi yang intens seperti kesedihan, kemarahan, atau bahkan kegembiraan wajar jika Anda ingin mengungkapkan perasaan tersebut. Wajar juga jika Anda merasa lega karena melakukan hal tersebut. Tania Paredes, PhD, LCSW, seorang terapis dan pekerja sosial yang berbasis di Miami, mengatakan bahwa sama seperti makan dapat memberikan kelegaan fisik saat Anda lapar, demikian pula menangis dapat memberikan kelegaan fisik saat Anda diliputi emosi. 

"Menangis berfungsi sebagai pelepasan emosi alami untuk perasaan yang menumpuk. Pelepasan ini dapat mengarah pada apa yang disebut efek katarsis, di mana seseorang merasakan perasaan lega dan bersih setelah menangis," jelas Bayu Prihandito, seorang pelatih kehidupan dan pendiri Life Architekture. 

“Ini bukan hanya tentang melepaskan emosi negatif; ini adalah proses pembersihan yang memberi ruang bagi ketahanan emosional yang diperbarui.”


2. Menangis dapat membantu Anda menenangkan diri

Ilustrasi Menangis dan Ekspresi Sedih Credit: pexels.com/pixabay

Sebagai bayi dan anak kecil, kita belajar menenangkan diri ketika kita mengalami emosi negatif. Ternyata, ini adalah kemampuan yang penting untuk dibawa hingga dewasa. “Menangis bisa menjadi tindakan menenangkan diri,” kata Sultan, menjelaskan bahwa menangis merangsang produksi dan pelepasan endorfin. 

Setelah menangis, orang sering kali merasa lebih tenang dan emosinya berkurang. Psikiater menambahkan bahwa selain menghilangkan air mata secara langsung, menangis dapat meningkatkan suasana hati yang bertahan lama dengan menstimulasi sistem saraf parasimpatis (PNS). 

“PNS membantu tubuh beristirahat dan mencerna, pada dasarnya membantu relaksasi dan pemulihan setelah kejadian yang membuat stres,” katanya kepada Best Life.


3. Menangis dapat memperkuat ikatan sosial

Ilustrasi menangis dan air mata. (Photo by Beniamin Şinca on Unsplash)

Ketika Anda membiarkan orang lain melihat Anda menangis, itu bisa menjadi bentuk komunikasi. “Menangis di hadapan orang lain juga dapat menciptakan rasa persatuan dan saling mendukung. Itu adalah bahasa diam yang mengomunikasikan kerentanan kita, dan sebagai tanggapannya, orang lain sering kali menunjukkan empati, pengertian, dan dukungan,” kata Prihandito.

Pertunjukan emosi yang jujur ​​ini pada akhirnya dapat membantu memperdalam ikatan antar manusia. “Dalam istilah evolusi, menunjukkan kerentanan dan menerima dukungan akan memperkuat ikatan komunal dan mendorong kohesi kelompok,” kata Sultan.


4. Menangis dapat meningkatkan kesehatan mental

Ilustrasi Menangis (Foto: Unsplash.com/Anthony Tran)

Ketika emosi memuncak, sulit untuk berpikir jernih. Dengan melepaskan sebagian emosi yang menumpuk melalui tangisan, “Pikiran sering kali tidak terlalu terbebani oleh pikiran-pikiran yang berlebihan,” jelas Prihandito.

“Proses ini memungkinkan pemikiran yang lebih jernih dan terfokus, menawarkan perspektif segar dan energi baru untuk mengatasi tantangan hidup,” katanya. 

“Ini adalah mekanisme alami yang membantu memulihkan keseimbangan emosional kita dan membantu kita menghadapi tantangan dengan pikiran yang lebih tenang dan jernih.”


5. Meningkatkan kesadaran diri dan pemecahan masalah

Ilustrasi Menangis | unsplash.com/@annapostovaya

Ketika Anda merasa bebas untuk mengakui dan mengekspresikan emosi Anda, Anda juga merasa bebas untuk mengeksplorasinya. “Merefleksikan alasan di balik air mata dapat meningkatkan kesadaran diri, memahami pemicu dan emosi pribadi dengan lebih baik,” kata Sultan. “Introspeksi ini dapat lebih membantu dalam pemecahan masalah, memungkinkan individu untuk mengatasi masalah mendasar yang menyebabkan penderitaan.”

Paredes setuju bahwa menangis bertindak sebagai semacam sistem peringatan bahwa ada sesuatu yang sangat mempengaruhi kita. “Anggap saja ini seperti kilatan lampu merah yang menyala di otak. Kita biasanya mulai bertanya 'Mengapa saya menangis?' Lalu kami bergerak untuk memperbaiki atau menangani masalah ini,” katanya.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya