Kader IPA Harus Berkarakter Kebangsaan dan Bertakwa

Gubernur Sumut ke-18, Edy Rahmayadi, menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk menempa diri menjadi calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang berkarakter kebangsaan dan bertakwa.

oleh Reza Efendi diperbarui 09 Okt 2023, 23:32 WIB
Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Labuhan Batu Gubernur Sumut ke-18, Edy Rahmayadi, menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk menempa diri menjadi calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang berkarakter kebangsaan dan bertakwa.

Wejangan penuh semangat ini disampaikan mantan Pangkostrad tersebut saat menghadiri Musyawarah Wilayah XVIII Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Provinsi Sumut, di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada Jumat, 6 Oktober 2023.

"Tempa diri sejak sekarang. Asah jiwa dan skill kepemimpinan berkarakter melalui organisasi pelajar ini," tegas Edy.

Untuk menjadi pemimpin berkarakter tidak cukup hanya pintar dan berilmu pengetahuan, tetapi yang utama juga harus memiliki iman dan takwa, serta nilai-nilai luhur bangsa yang sejak dulu diajarkan para leluhur, terutama soal nilai kejujuran dan akhlak yang mulia.

"Pintar dan menguasai Iptek di era milenial nanti merupakan hal biasa dan lumrah. Namun, yang membuat orang kagum adalah yang berkarakter kebangsaan, bersemangat juang dan bermoral tinggi," tegas mantan Ketua PSSI itu.

 


Tidak Mudah Menyerah

Gubernur Sumut ke-18, Edy Rahmayadi, saat menghadiri Musyawarah Wilayah XVIII Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Provinsi Sumut, di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Ditegaskan Edy Rahmayadi, kader IPA, melalui organisasi pelajar apalagi dilandasi nilai-nilai ke-Al Washliyah-an maka akan menjadi estafet kepemimpinan bangsa, termasuk di Sumut.

"Kader kebangsaan ke depan harus figur yang tidak mudah menyerah, tidak mau ‘lempar handuk’ dalam setiap perjuangan. Ilmu dan iman serta ketakwaan harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Edy Rahmayadi yang juga Pembina Al Washliyah Sumut berpesan, agar para kader IPA harus tetap menjaga nama baik Al Washliyah selaku salah satu organisasi keislaman terbesar di Indonesia yang didirikan di Sumut.

Harapannya, melalui gerakan organisasi ini, para kader IPA menjadi insan-insan yang bertakwa dan berkarakter kebangsaan.


Ditempa Punya Semangat Juang

Musyawarah Wilayah XVIII Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Provinsi Sumut, di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu

Senada dengan Edy, Ketua PD Al Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara, juga menyatakan melalui IPA para pelajar keluarga besar Al Washliyah ditempa memiliki semangat juang kuat dilandasi nilai ke-Islaman yang kokoh.

"Dengan prinsip pelajar IPA ‘jangan kembali pulang kalau tak menang’ maka pelajar Al Washliyah sejak dini dipersiapkan menjadi tokoh atau kader bangsa masa depan yang mandiri," ujar Anggota DPD RI yang pernah menjadi Ketua IPA Sumut pada eranya.

Berorganisasi dengan status pelajar, diakui Dedi Iskandar, memiliki banyak keterbatasan namun di sinilah dinamikanya.

"Sebab dengan terbiasa menghadapi tantangan maka kader IPA akan lebih tangguh meniti estapet organisasi selanjutnya," Dedi menuturkan.


Rumah Besar Semakin Eksis

Pelajar Al Washliyah diajak mensyukuri organisasi Al Washliyah sebagai rumah besar semakin eksis

Dedi Iskandar juga mengajak pelajar Al Washliyah mensyukuri organisasi Al Washliyah sebagai rumah besar semakin eksis. Baik secara kegiatan keorganisasian, seperti sekolah dan lain-lain, juga para seniornya harus terus didukung menduduki posisi-posisi strategis dalam kepemimpinan bangsa dan negara.

Ketua Umum IPA Pusat, Afri Yandi Putra, mengajak seluruh kader IPA selain terus giat belajar menambah ilmu pengetahuan dan menguasai perkembangan teknologi.

"Juga yang paling penting membangun sopan santun lebih terpuji sebagai salah satu ciri khas karakter pelajar Al Washliyah," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya