Liputan6.com, Jakarta Susu kental manis atau condensed milk adalah sebuah produk olahan susu yang diproses dengan menghilangkan sebagian besar kandungan air dari susu sapi. Proses yang terjadi itu pun meninggalkan cairan kental yang kemudian ditambahkan dengan gula.
Karena proses tersebut, tidak sedikit pihak yang berasumsi bahwa susu kental manis bukan susu. Namun, jika ditilik lebih cermat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa susu kental manis merupakan produk susu yang memiliki karakteristik kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang dari 6,5%.
Advertisement
Hal tersebut juga selaras dengan Peraturan Badan POM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan dan Codex Standard for Sweetened Condensed Milk. Dengan kata lain, susu kental manis masih bisa dikategorikan sebagai produk susu yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat sebagai topping atau pelengkap sajian makanan.
Terlepas dari pro dan kontra apakah susu kental manis bukan susu, jumlah rata-rata kalori susu kental manis per sajian adalah 130kkal. Kandungan tersebut pun 6% dari kebutuhan kalori harian yang dianjurkan dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk orang dewasa, yaitu rata-rata 2150 kkal per hari. Dengan kata lain, kalori susu kental manis bisa bantu penuhi angka kecukupan gizi jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat sebagai pelengkap makanan dan minuman.
Walaupun sudah masuk dalam kategori produk susu menurut BPOM dan kandungan kalorinya dapat membantu seseorang untuk memenuhi AKG, tetap saja terdapat mitos dan fakta seputar susu kental manis yang masih beredar di masyarakat. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dahulu sejarah susu kental manis, ya!
Sejarah Susu Kental Manis
Dihimpun dari berbagai sumber, susu kental manis bermula dari temuan seorang arkeolog asal Universitas Bristol, Inggris. Ia menemukan sisa susu pada tembikar dari peninggalan 5.000 SM di Polandia.
Sejak penemuan tersebut, terlihat bahwa manusia selalu berusaha untuk mengolah susu agar bisa lebih awet dan tahan lama. Pada akhir 1820, Nicholas Appert dari Perancis akhirnya berhasil mengawetkan susu kental dalam botol.
Upaya sukses Appert ini diikuti oleh Gail Borden Jr dari Amerika Serikat. Borden mencari cara untuk mengawetkan susu. Pada 1853, Borden Jr merebus susu dalam panci hampa udara pada suhu 136 derajat fahrenheit.
Pada 1856, Borden pun mendapatkan paten atas hasil temuannya tersebut. Pabrik milik Borden'S Elgin di Illinois berhasil memproduksi ratusan ribu galon susu kental untuk para prajurit di lapangan saat perang saudara pecah pada periode 1861.
Sejarah ini berlanjut dengan kehadiran George dan Charles Page bersaudara dari Swiss yang mendirikan Anglo-Swiss Condensed Milk Co. di Cham. Pada 1884, muncul John B. Meyenberg yang mematenkan metode sterilisasi susu kental dalam kaleng. Proses pembuatan susu kental tersebut terus dipertahankan dengan mengurangi kandungan uap airnya hingga 40%.
Nah, di Indonesia sendiri, produk susu kental manis tercatat masuk Tanah Air sejak masa pra-kemerdekaan atau tepatnya pada 1873. Seiring berjalannya waktu, banyak merek susu kental dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Jenis produk ini langsung digemari, karena durasi simpan yang cukup lama dan praktis digunakan. Konsumsinya mengalami peningkatkan, tak lagi terbatas kalangan tentara tapi juga ke seluruh lapisan masyarakat.
Melihat pangsa pasar yang begitu luas, sejumlah produsen produk susu terdorong mendirikan pabriknya di Indonesia. Setelah itu, industri tersebut terus berkembang hingga sekarang dengan berbagai inovasi rasa dan kemasan yang aman dan praktis.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Susu Kental Manis
Dihimpun dari berbagai sumber, terdapat beberapa mitos dan fakta seputar susu kental manis yang masih beredar di masyarakat. Berikut ini fakta terkait susu kental manis bukan susu.
1. Diolah dari Susu Segar
Mengulik proses pembuatannya, susu kental manis terbuat dari susu segar yang kemudian dihilangkan sebagian airnya hingga membentuk kekentalan tertentu. Penambahan gula itu dilakukan untuk menjaga produk tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Aman Dikonsumsi
Beberapa pakar gizi menyatakan bahwa susu kental manis aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, tentu sesuatu yang berlebihan tidak baik. Sama halnya dengan susu kental manis, kamu juga perlu memperhatikan takaran yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan normal setiap orang. Hal tersebut mengartikan bahwa susu kental manis aman bila dikonsumsi sesuai takaran dan hanya sebagai topping pelengkap atau bukan jadi sumber makanan utama.
3. Jadikan Sajian Semakin Nikmat
Susu kental manis juga dapat membuat menu sajian semakin nikmat untuk disantap. Berbagai menu sajian yang sering kita konsumsi sehari-hari pun tak luput dari penambahan susu kental manis menjadi sebuah topping. Selain menambah kenikmatan, susu kental manis juga bisa menjadi penambah energi dengan kandungan kalori di dalamnya.
Selain fakta terkait susu kental manis, ada pula mitos terkait susu kental manis yang masih beredar.
1. Sebabkan Obesitas
Tidak sedikit orang memiliki asumsi bahwa jika mengonsumsi susu kental manis, akan menyebabkan obesitas. Akan tetapi, asumsi tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Pasalnya, secara keseluruhan, obesitas tidak hanya terjadi akibat satu jenis pangan saja.
2. Tidak Mengandung Susu
Sudah sejak lama yang menganggap bahwa susu kental manis bukan susu. Anggapan susu kental manis bukan susu bisa dibilang miskonsepsi, karena produk tersebut memiliki kandungan susu murni sebanyak 6%. Bahkan, BPOM menyatakan, susu kental manis adalah produk susu yang memiliki kadar lemak susu tidak kurang dari 8%.
Perbedaan Susu Kental Manis dengan Susu Biasa
Susu kental manis dan susu biasa merupakan dua produk berbeda dengan karakteristik yang berbeda pula. Mau tahu apa saja perbedaan dari keduanya?
1. Dari Segi Komposisi
Susu biasa adalah cairan alami yang dihasilkan oleh mamalia, seperti sapi, kambing, atau manusia. Susu ini mengandung air, lemak, protein, karbohidrat (laktosa), vitamin, mineral, dan berbagai zat lain yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan susu kental manis adalah produk yang dibuat dengan menambahkan gula ke dalam susu dan memiliki energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas atau memulai hari. Gula ini digunakan sebagai pemanis alami untuk memberikan rasa manis.
2. Dari Segi Rasa
Susu biasa memiliki rasa yang umumnya netral, dengan sedikit rasa manis alami dari laktosa. Rasa susu biasa dapat berbeda-beda tergantung pada jenis hewan yang menghasilkannya dan dietnya.
Sedangkan susu kental manis memiliki rasa yang manis karena penambahan gula. Rasa manis ini bisa bervariasi tergantung pada jumlah gula yang ditambahkan dan produk ini cenderung memiliki rasa yang lebih manis daripada susu biasa.
3. Dari Sisi Kegunaan
Susu biasa kerap digunakan sebagai minuman, bahan baku untuk berbagai produk makanan dan minuman (seperti yogurt, keju, es krim, dan kue), serta sebagai bahan dasar dalam masakan. Sementara itu, susu kental manis umumnya digunakan sebagai pelengkap pada minuman dan makanan.
4. Dari Segi Tekstur
Dari segi tekstur, susu biasa relatif encer dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan susu kental manis memiliki tekstur yang lebih tebal dan lengket karena kandungan gula yang lebih tinggi. Ini membuatnya lebih cocok sebagai pemanis dalam hidangan dan minuman.
5. Dari Segi Kandungan Gizi
Susu biasa mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, vitamin B12, dan lainnya. Ini adalah sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Sementara susu kental manis sekalipun mengandung nutrisi yang sama seperti susu biasa, tambahan gula dapat meningkatkan jumlah kalori dan gula dalam produk ini sehingga cocok dikonsumsi pagi hari untuk meningkatkan energi di pagi hari.
Advertisement
Komposisi Susu Kental Manis
Susu kental manis memiliki komposisi yang bervariasi dan tergantung pada merek serta jenisnya. Umumnya susu kental manis mengandung susu segar, sukrosa, dan sebagainya.
Komposisi tersebut memberikan manfaat susu kental manis guna mendukung gaya hidup aktif. Pasalnya, manfaat susu kental manis memiliki komposisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Tak hanya itu, jumlah kalori yang terdapat pada susu kental manis bisa didapatkan dengan mengkreasikan produk tersebut menjadi sajian lezat, agar manfaat susu kental manis bagi tubuh semakin optimal.
Karena produk tersebut punya rasa manis dan gurih, saat ditambahkan di atas makanan maupun minuman, cita rasanya jauh menjadi lebih nikmat.
Resep-Resep Kreatif dengan Susu Kental Manis
Resep-resep kreatif susu kental manis dapat diaplikasikan ke banyak jenis makanan dan minuman. Bahan pelengkap satu itu dapat dikreasikan ke dalam menu sarapan yang praktis nan nikmat disantap bersama keluarga.
Intip resep-resep kreatif susu kental manis dalam menu sarapan di bawah ini, ya!
Cinnamon Toast
Bahan-bahan:
- 2 lembar roti tawar
- 1 sdt kayu manis bubuk
- 125 ml Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD yang Nikmat
- 30 gr mentega
- Bahan Saus Keju:
- 150 ml air
- 30 ml Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD yang Nikmat
- 1 sdm tepung maizena
- 50 gr keju parut atau krim keju
- 1 sdm krim keju
- 1/2 sdt garam
Langkah Memasak:
- Tuang bahan saus keju, aduk rata
- Tambahkan Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD yang NikmatMasak saus keju hingga mengental
- Campur Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD yang Nikmat dan kayu manisOles campuran susu pada roti kedua sisi
- Panaskan mentega, panggang roti dengan api kecilSajikan dengan saus keju
Smoothie Pisang, Bayam, dan Blueberry
Selain roti bakar untuk mengenyangkan perut, kamu juga bisa membuat menu sarapan yang menyegarkan, lho! Gimana sih caranya?
Bahan-Bahan
- 3 buah pisang beku
- Daun bayam tanpa tangkai yang beku
- 1 cup blueberry
- Susu kental manis
- 150 ml air
- 100 ml susu UHT
- Yoghurt secukupnya
- Madu secukupnya
Langkah Pembuatan
- Masukkan semua bahan ke dalam blender, lalu campurkan sampai halus
- Sajikan ke dalam mangkuk atau gelas
- Tambahkan potongan buah-buahan segar sebagai topping
(*)
Advertisement