Soal Bantuan Kesehatan ke Gaza, Menkes Budi Tunggu Arahan Menlu Retno

Pengiriman bantuan kesehatan ke Gaza menunggu arahan dari Menlu Retno Marsudi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Okt 2023, 10:40 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menunggu arahan dari Menlu Retno Marsudi untuk pengiriman bantuan kesehatan ke Gaza. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait pengiriman bantuan kesehatan ke Gaza, Palestina.

Dalam hal ini, pengiriman bantuan kesehatan ke Gaza menunggu arahan dari Retno Marsudi.

"Nanti saya akan kontak Bu Menlu untuk koordinasi," kata Budi Gunadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 9 Oktober 2023.

Tunggu Informasi dari Menlu Retno Marsudi

Ketika ditanya soal informasi adanya korban dalam serangan udara Israel di rumah sakit Indonesia, Budi Gunadi mengaku belum mendapatkan informasi. Ia kembali menekankan akan menunggu informasi lengkap dari Retno Marsudi.

Ia juga tidak berkomentar banyak ketika ditanya soal koordinasi dengan Pemerintah Palestina. Namun demikian, yang paling penting adalah semua warga negara Indonesia harus dilindungi.

"Kalau saya sih tunggu Ibu Menlu ya. Saya ikutin Ibu Menlu kebijakannya, semua warga negara kita harus dilindungi," ucap Menkes Budi.


RS Indonesia di Gaza Dihantam Rudal

Seorang koresponden kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan, setidaknya satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya.

Akibat serangan yang dilakukan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza utara tersebut, seorang petugas medis dinyatakan tewas. Serangan tersebut juga melukai sejumlah orang lainnya, dan merusak peralatan penting rumah sakit.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza telah beroperasi sejak Desember 2015, dibangun menggunakan dengan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Fasilitas kesehatan itu memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.

Empat warga Palestina sebelumnya juga dinyatakan tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza, menurut laporan WAFA.

Serangan Israel itu merupakan balasan terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan rentetan roket ke wilayahnya pada Sabtu pagi waktu setempat.


Kecam Keras Serangan ke RS Indonesia

Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 500 target di Jalur Gaza dalam serangan semalam. (Mahmud HAMS/AFP)

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengecam keras serangan udara militer Israel yang menyasar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (7/10).

“Kami mengutuk keras dari pihak manapun yang mengabaikan hak-hak asasi manusia, kemanusiaan, kemerdekaan,” kata Zulhas di Jakarta, Minggu, dikutip Antara.

Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Israel telah melakukan tindakan yang merampas hak negara untuk merdeka, berdaulat, dan masyarakat untuk hidup.

"Pihak mana pun yang merampas hak negara untuk merdeka, apa lagi hak orang untuk hidup, kami mengutuk keras,” tegasnya.

Serangan Gaza ke Israel

Anadolu melaporkan, serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.

"5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan dikutip pada Sabtu (7/10/2023).

Sementara itu, militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut.


130 Orang Sandera Israel Dibawa ke Gaza

Lebih dari 130 orang sandera asal Israel yang dilaporkan telah disandera dan dibawa ke Gaza oleh Hamas.

Warga Israel disandera Hamas termasuk wanita dan anak-anak. Disebut, proses penyanderaan ini mempersulit operasi militer Israel untuk membebaskan mereka, dikutip dari laman Guardian, Senin (9/10/2023).

Di tengah gambaran mengejutkan tentang tentara dan warga sipil Israel yang ketakutan, keberadaan dan nasib para tawanan telah menjadi salah satu isu yang paling mendesak bagi militer.

Sementara juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Jonathan Conricus, mengatakan sejumlah besar warga sipil dan tentara Israel disandera.

Jumlah tersebut diyakini puluhan, menurut beberapa berita Israel. Sementara pihak media berspekulasi bahwa lebih dari 100 orang telah disandera.

Para pejabat di AS dan Inggris segera menyelidiki klaim bahwa beberapa warga Amerika Serikat dan satu warga negara Inggris juga ikut disander.

Menurut laporan, meski sebagian besar sandera disandera oleh faksi bersenjata Palestina, beberapa warga sipil Palestina yang juga memasuki Israel mungkin juga disandera.

Di antara mereka yang dilaporkan hilang adalah Jake Marlowe – seorang warga negara Inggris yang sedang menghadiri festival musik di Israel selatan. Keluarganya tidak dapat menghubunginya sejak Hamas menyerang acara tersebut.

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya