Malindo, maskapai penerbangan baru milik Lion Air akan membuka rute penerbangan pertamanya Jumat (22/3) ini, dengan rute Kuala Lumpur –Kinabalu di Malaysia. Rencananya penerbangan perdana tersebut memakai pesawat Boeing.
"Ya benar (hari ini) Malindo melakukan penerbangan perdana, " jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jumat (22/3/2013) ini.
Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air. Dengan kepemilikan saham 49% untuk Lion Air dan 51 untuk NADI.
Saat ini, Malindo telah memiliki dua pesawat Boeing 737-900ER terbaru yang menjadi bagian pemesanan Lion Air kepada produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut pada 2011 lalu.
Kala itu, disaksikan Presiden Barack Obama, Lion Air memesan 230 pesawat Boeing 737 dan 787 senilai US$ 21, 7 miliar.
Sampai akhir tahun 2013 ini, Malindo kabarnya akan menerima lusinan pesawat dari Boeing dan ditargetkan akan mencapai 100 pesawat hingga 5 tahun ke depan.
Malindo menjadi bagian anak usaha Lion Air, selain Wings Air dan Batik Air. Lion Air sendiri menguasai 45% seluruh pangsa pasar penerbangan di Indonesia.
Sementara NADI Group, perusahaan asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat. (Nur)
"Ya benar (hari ini) Malindo melakukan penerbangan perdana, " jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jumat (22/3/2013) ini.
Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air. Dengan kepemilikan saham 49% untuk Lion Air dan 51 untuk NADI.
Saat ini, Malindo telah memiliki dua pesawat Boeing 737-900ER terbaru yang menjadi bagian pemesanan Lion Air kepada produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut pada 2011 lalu.
Kala itu, disaksikan Presiden Barack Obama, Lion Air memesan 230 pesawat Boeing 737 dan 787 senilai US$ 21, 7 miliar.
Sampai akhir tahun 2013 ini, Malindo kabarnya akan menerima lusinan pesawat dari Boeing dan ditargetkan akan mencapai 100 pesawat hingga 5 tahun ke depan.
Malindo menjadi bagian anak usaha Lion Air, selain Wings Air dan Batik Air. Lion Air sendiri menguasai 45% seluruh pangsa pasar penerbangan di Indonesia.
Sementara NADI Group, perusahaan asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat. (Nur)