11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia, 5 Cara untuk Memperingatinya

Hari Anak Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 11 Oktober, dan inilah cara kita menghargai anak perempuan.

oleh Putri Anastasia Bangalino Suryana diperbarui 11 Okt 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi dua anak perempuan bermain dengan boneka. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 11 Oktober, dunia memperingati Hari Anak Perempuan Sedunia. Ini adalah kesempatan bagi komunitas global untuk mengangkat peran penting serta hak dan perlindungan anak perempuan di seluruh dunia.

Hari Anak Perempuan Sedunia dirayakan setiap tahun dengan tujuan utama untuk mengatasi ketidaksetaraan gender yang masih ada dalam pendidikan, kesehatan, dan hak-hak anak perempuan. Ini juga merupakan momen untuk mengingatkan dunia tentang tantangan yang dihadapi oleh anak perempuan, termasuk diskriminasi, kekerasan, dan ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan.

Organisasi seperti UNICEF, UN Women, dan berbagai kelompok advokasi anak perempuan di seluruh dunia aktif berpartisipasi dalam merayakan hari ini. Mereka yang berjuang mempromosikan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang setara, perlindungan dari kekerasan, dan pemberian hak kepada anak perempuan untuk berperan aktif dalam masyarakat.

Salah satu fokus utama pada Hari Anak Perempuan Sedunia adalah mengatasi pernikahan anak perempuan yang masih menjadi masalah serius di beberapa bagian dunia. Organisasi dan pemerintah bekerja sama untuk menghentikan praktik ini dan memberikan peluang yang lebih baik bagi anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan mencapai potensi penuh mereka.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan upaya ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan anak perempuan di seluruh dunia, dan bahwa setiap anak perempuan akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, belajar, dan mencapai impian mereka. Hari Anak Perempuan Sedunia adalah pengingat bahwa semua anak perempuan berharga dan berpotensi untuk mencapai prestasi besar dalam masyarakat kita. 

 


Asal Usul Hari Anak Perempuan Sedunia

Hari Anak Perempuan Sedunia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai respons terhadap kesenjangan gender yang masih ada di seluruh dunia. Tanggal 11 Oktober dipilih untuk menghormati hak-hak anak perempuan dan mencerminkan angka usia rata-rata pernikahan anak perempuan yang seringkali terlalu dini.

Ini adalah kesempatan bagi komunitas global untuk merayakan potensi luar biasa anak perempuan sambil menyuarakan ketidaksetaraan yang masih ada dalam akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan mereka.

Tanggal 11 Oktober dianggap penting karena mengingatkan kita pada tantangan yang dihadapi oleh anak perempuan di seluruh dunia. Salah satunya adalah pernikahan anak perempuan yang masih menjadi masalah serius di beberapa negara.

Setiap tahun, jutaan anak perempuan dipaksa menikah pada usia yang sangat muda, menghentikan pendidikan mereka, dan menghadapkan mereka pada risiko kesehatan yang tinggi. Hari ini menyoroti perlunya mengakhiri praktik pernikahan anak perempuan dan memberikan hak kepada anak perempuan untuk berkembang, belajar, dan mengejar impian mereka.


Cara Memperingati dan Menghargai Anak Perempuan

Pendidikan yang Setara

Memastikan anak perempuan memiliki akses ke pendidikan yang setara dengan anak laki-laki. Ini melibatkan penghapusan hambatan seperti biaya, jarak, dan norma budaya yang dapat menghalangi partisipasi mereka dalam pendidikan formal.

Menghentikan Pernikahan Anak

Upaya perlu dilakukan untuk menghentikan pernikahan anak perempuan yang terlalu dini. Pemerintah, lembaga masyarakat, dan organisasi internasional harus bekerja sama untuk mengubah norma budaya yang mendukung praktik pernikahan anak.

Mengedukasi Masyarakat

Kampanye penyuluhan tentang hak-hak anak perempuan, perlindungan dari kekerasan, dan pentingnya kesetaraan gender harus ditingkatkan. Pendidikan ini harus mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan pemimpin masyarakat.

Promosi Peran Positif

Anak perempuan harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang seperti sains, teknologi, olahraga, politik, dan seni. Ini akan membantu mereka mengembangkan potensi penuh mereka dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.

Perlindungan dari Kekerasan

Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk melindungi anak perempuan dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, eksploitasi, dan penganiayaan. Ini melibatkan penegakan hukum yang tegas dan memberikan dukungan kepada korban.

Hari Anak Perempuan Sedunia adalah pengingat bahwa setiap anak perempuan berharga dan berpotensi untuk mencapai prestasi besar dalam masyarakat. Dengan usaha bersama, kita dapat menciptakan dunia di mana hak dan potensi anak perempuan dihormati dan dijaga dengan baik. Peringatan ini mengajak kita untuk merayakan anak perempuan, memperjuangkan hak mereka, dan menciptakan masa depan yang lebih adil dan setara untuk semua anak.

Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya