4 Jurus Literasi Digital Bagi Generasi Muda

Literasi digital dipandang perlu dalam konteks penggunaan Internet yang semakin meningkat di masyarakat.

oleh Raihan Alfriansyah diperbarui 10 Okt 2023, 16:31 WIB
Literasi digital mempermudah pekerjaan sehari-hari. (Foto: Unsplash/John Schnobrich)

Liputan6.com, Jakarta - Literasi digital menjadi keharusan dalam penggunaan internet yang semakin meningkat, khususnya bagi generasi muda atau generasi Z sebagai pengguna aktif yang nantinya akan mengambil alih pembangunan negara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal mengatakan, ada 4 pilar budaya digital yang harus dikuasai di era digitalisasi saat ini.

"Empat pilar itu adalah Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital dan Etis Bermedia Digital. 4 poin ini mencakup pula tentang media, informasi dan teknologi," ujar Faisal saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Kelompok Remaja melalui Peningkatan Kapasitas Literasi Media, Senin (9/10/2023) dilansir laman resmi diskominfo.kaltim.

Faisal menjelaskan, Cakap Bermedia Digital adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara bermakna melalui media digital. Hal ini mencakup keterampilan dalam menggunakan media sosial, berbagi informasi dan berpartisipasi dalam diskusi online.

Kemudian terkait Budaya Bermedia Digital, Faisal menambahkan bahwa hal ini mencakup pemahaman tentang standar dan etika media digital. Termasuk juga bagaimana menghormati privasi orang lain dan bersikap sopan di ruang digital.

Berikutnya adalah keamanan media digital yang menekankan pentingnya keamanan dalam media digital, termasuk bagaimana melindungi dari ancaman dunia maya, mengenali penipuan, dan melindungi data pribadi di lingkungan digital yang rentan terhadap risiko keamanan.

Pada akhirnya, media digital yang etis adalah tentang bertindak dengan integritas dan etika ketika berinteraksi di dunia digital.

Ketua Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) ini juga menegaskan, pemahaman dan penguasaan 4 pilar literasi digital akan membantu generasi muda menjadi pemimpin yang bertanggungjawab di era budaya digital.

Selain itu, dengan pola pikir digital, generasi muda dapat menguasai keterampilan lain seperti branding atau bahkan pemasaran digital.

"Dengan literasi digital yang kuat, kita akan dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan pribadi dan sosial, tak hanya itu bahkan tidak dipungkiri kita bisa kuasai kemampuan lain seperti pemasaran digital yang akhirnya dengan skill digital kita bisa menghasilkan pendapatan dan jadi peluang," ujarnya.

Faisal juga berharap melalui kegiatan pengembangan kelompok pemuda yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, memberikan kondisi penting bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan dalam dunia yang semakin digital dan kompleks.

Dengan pemahaman yang kuat tentang budaya digital, mereka akan mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya