Liputan6.com, Jakarta PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA akan mulai membangun body kereta dan bogie (roda kereta) untuk kereta cepat mulai 2024. Kereta ini disebut untuk lanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya, atau jalur sendiri kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono mengungkap soal rencana tersebut. Namun, dia menegaskan pada tahap awal, INKA akan membuat body kereta dan bogie lebih dulu.
Advertisement
"Awal kita buat kereta dan bogie," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/10/2023).
Mulai 2024
Agung menjelaskan, proses pembuatan kereta dan bogie akan dilakukan 2024, tahun depan. Kemudian, ditargetkan bisa dimulai uji coba dinamis pada 2026 mendatang.
Dia menegaskan kereta cepat buatan INKA ini bukan untuk menyuplai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Tapi, untuk proyek Kereta Cepat Merah Putih.
"Bukan (untuk KCIC). Ini kereta cepat murni buatan anak bangsa. Memang rail gauge yang dipakai sama dengan di KCIC. Menggunakan 1435 mm," jelas dia.
Kendati tak merinci proyek yang dimaksud, Agung membuka kemungkinan kereta ini akan digunakan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya atau Jakarta-Surabaya.
"Bisa jadi terusan dari Jakarta-Bandung-Surabaya. Atau membuat jalur baru kereta cepat Jakarta-Surabaya lewat pantura," ungkapnya.
Sarana Dibangun Pemerintah
Meski sudah membuka kemungkinan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, Agung tak merinci timeline dimulainya proyek itu. Hanya saja, dia menyebut kalau soal sarana akan dikembalikan pada tanggung jawab pemerintah.
Artinya, sejauh ini, INKA masih bakal berfokus pada membuat car body kereta dan bogie dari kereta cepat.
"Kalau kegiatan pekerjaan prasarana itu urusan pemerintah," pungkasnya.
Mau Bangun Kereta Cepat Sendiri
PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA akan membangun unit kereta untuk kereta cepat sendiri. Prosesnya akan dimulai pada 2024 dan ditargetkan mulai uji dinamis 2 tahun setelahnya, sekitar 2026 mendatang.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menerangkan, perseroan akan membangun kereta (car body) dan bogie atau roda kereta. Menurutnya, ide pembangunan kereta cepat dalam negeri ini merupakan kolaborasi multipihak.
"Ide pembuatan kereta cepat ini berawal dari kolaborasi antara BRIN, INKA, Perguruan Tinggi. Ingin membuat konsep design dan prototipe Kereta Cepat, (yang dinamakan kereta cepat merah putih). Kecepatan design nantinya diharapkan lebih dari 200 km/jam," ujar dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/10/2023).
Agung menjelaskan, pembuatan kereta dan bogie untuk kereta cepat ini akan dimulai 2024. Selanjutnya, akan diikuti dengan serangkaian uji coba.
Advertisement
Uji Dinamis
Lalu, ditargetkan untuk uji coba dinamis dari 'gerbong' kereta cepat ini bakal dilakukan pada 2026 mendatang. Artinya, pembuatan hingga uji coba dinamis diperlukan waktu sekitar 2 tahun.
"Awal tahun depan kita akan wujudkan prototipe carbody aluminium dan bogie frame. Dan ini nantinya masih diperlukan pengujian kekuatan structure atas carbody dan bogie. Pengujian beban dan fatique akan dilakukan oleh BRIN sebagai Lembaga yang tersertifikasi," bebernya.
"Tahun 2025 akan dibutuhkan integrase sistem dan komponen yang membentuk kereta cepat. Sehingga prototipe Kereta tersebut diharapkan muncul. Sehingga di tahun 2026 Kereta bisa dilakukan pengujian dinamis," sambung Agung.