Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, tokoh muda penting masuk dalam kontestasi untuk menjaga regenerasi.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi usulan menjadikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Advertisement
"Apalagi ini mempertimbangkan berbagai macam isu dan tentu orang muda tokoh muda itu memang diperlukan sebagai regenerasi untuk generasi selanjutnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (10/10/2023).
Meski demikian, Fadli menegaskan belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih menjadi cawapres. Namun, menurutnya Gibran tentu masuk dalam pertimbangan Prabowo.
"Jadi kita belum tahu, kita liat nanti siapapun termasuk saudara Gibran saya kira itu kan bagian dari pembicaraan yang akan ada di antara ketum parpol," kata Fadli.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan kandidat cawapres Prabowo Subianto menguat pada empat nama.
“Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung oleh Partai Amanat Nasional, Gibran Rakabuming, Walikota Solo dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur,” kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Menurut Herzaky, Prabowo akan meminta pandangan dari pimpinan tiap-tiap parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum memutuskan Cawapres.
“Tentu saja, kami dari Partai Demokrat juga akan memberikan pertimbangan dan masukan ketika hal tersebut diminta. Tapi tentu saja, bagi Partai Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti,” kata dia.
Herzaky berharap siapapun cawapres Prabowo nanti adalah sosok yang tepat dan bisa membawa kemenangan KIM. “Harapan kami, cawapres yang dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto adalah orang yang tepat, dan membawa kemenangan bagi Koalisi Indonesia Maju,” pungkasnya.
Gibran Rakabuming Raka Kembali Dapat Dukungan Maju Cawapres 2024
Dewan Eksekutif Wilayah Rampai Nusantara Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Rampai Nusantara Jateng, Taufik menilai sosok Gibran Rakabuming Raka dapat menjadi pendulang suara dari basis kemenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya.
"Siapapun yang dipasangkan dengan Gibran, akan mendapatkan keuntungan terutama di daerah basis kemenangan Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu. Jateng menjadi salah satu lumbung suara kemenangan tersebut," tutur Taufik kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Advertisement
Sosok Anak Muda yang Paling Ideal
Menurut Taufik, presentase pemilih muda yang menjadi pemilik suara mayoritas dengan jumlah 60 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menjadi nilai lebih jika Gibran Rakabuming Raka maju dan menjadi wakil generasi muda bangsa.
“Gibran menjadi sosok anak muda yang menurut kami paling ideal untuk ikut berlaga dalam Pilpres 2024 mendampingi nama-nama calon presiden yang sudah beredar,” jelas dia.
Selain itu, putra sulung Presiden Jokowi ini juga dinilai telah membuktikan gaya kepemimpinannya di Kota Solo melalui berbagai terobosan dan prestasi dalam pembangunan daerah.
“Kami di Jawa Tengah telah melihat bagaimana Kota Solo dibawah kepemimpinan Gibran mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, ini tentu bisa menjadi modal utama untuk melangkah ke nasional oleh yang bersangkutan," Taufik menandaskan.
PBB Dorong Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Salah satu alasannya adalah karena dia putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Paling tidak dengan wacana adanya Gibran, anak muda tokoh milenial kemudian pengalaman di wali kota bagus, ditambah dia putra presiden," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor di Jakarta, Minggu, (8/10/2023).
Sebagai putra Presiden Jokowi, kata Afriansyah, Gibran diyakini memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
"Anda tahu sendiri presiden ini tingkat kesukaan rakyat masih di atas 80 persen. Harapan ini tentunya salah satu strateginya kenapa selain Pak Yusril kami mendorong Gibran. Ini harapannya," kata Afriansyah.
Namun, kata dia, nama Gibran masih akan dibahas bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan partai Koalisi Indonesia Maju.
"Sementara ini masih Mas Gibran, masih semua dibicarakan, belum ada mengerucut dan belum ada yang fix. Makanya semua masih bergulir," kata Afriansyah.
Advertisement