Liputan6.com, Jakarta - Menyoal konflik Israel dan Hamas yang memanas, Jusuf Kalla (JK) mengimbau umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah di seluruh masjid di Indonesia. Pelaksanaan Qunut Nazilah tersebut dilakukan dalam upaya membantu keselamatan rakyat Palestina.
Doa Qunut Nazilah juga ditujukan agar konflik Israel dan Hamas di Gaza, Palestina, lekas berhenti. Imbauan ini disampaikan JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Advertisement
"Kalau Dewan Masjid itu, kami ada edarannya, jadi melaksanakan Qunut Nazilah untuk mendoakan keselamatan rakyat Palestina dan perdamaian di sana," kata Jusuf Kalla usai pertemuan dengan perwakilan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional di Markas Pusat PMI, Jakarta pada Selasa 10 Oktober 2023.
"Ya, kita, seluruh rakyat Indonesia ikut berdoalah demi keselamatan rakyat Palestina," JK menambahkan.
Doa agar Konflik di Jalur Gaza Lekas Berakhir
Jusuf Kalla berharap agar Allah SWT mengabulkan seluruh doa dan juga ikhtiar umat Islam agar konflik di Jalur Gaza tidak berbuntut panjang.
"Ini doa demi perdamaian," ujarnya.
Seperti diketahui, Jalur Gaza kembali memanas berawal dari serangan kelompok Hamas yang melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa Jamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Serangan mendadak itu dikatakan sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal.
Tak tinggal diam, Israel melakukan pembalasan dengan melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Bacaan Doa Qunut Nazilah
Qunut Nazilah merupakan qunut yang sering dibacakan ketika terjadi bencana atau musibah.
Pelaksanaan doa Qunut Nazilah sama dengan qunut subuh, yakni dibaca setelah bangkit dari rukuk pada rakaat salat terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan salat berikutnya hingga salam.
Berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, membaca doa Qunut Nazilah termasuk mengikuti sunah Rasulullah SAW.
Sebab, dulu selama satu bulan Rasulullah SAW membaca Qunut Nazilah ketika para sahabat penghafal Al-Qur'an terbunuh di Sumur Ma’unah.
Berikut ini bacaan doa Qunut Nazilah:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Arab-latin: Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.
Allahummadfa' annal ghala'a wal waba'a wal fakhsya'a wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syai'in qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Advertisement
Desakan Hentikan Perang Israel dan Hamas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak agar perang Israel dan Hamas segera dihentikan untuk mencegah bertambahnya korban jiwa. Jokowi mengingatkan eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar.
"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan agar segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda. Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," jelas Jokowi pada keterangannya, Selasa (10/10/2023).
Minta Menlu Retno Marsudi Lindungi WNI
Jokowi meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di wilayah konflik.
Ia menyebut pendudukan wilayah Palestina dan Israel yang menjadi akar dari konflik tersebut, harus segera diselesaikan sesuai parameter PBB.
"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai parameter yang diselesaikan PBB," jelasnya.
Tidak Ada Tempat yang Aman
Perang Israel dan Hamas masih berlangsung pada Selasa,10 Oktober 2023. Korban tewas maupun terluka dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina khususnya di Jalur Gaza pun dilaporkan semakin bertambah.
Warga Palestina di Gaza menyadari hari keempat pemboman Israel yang tak henti-hentinya, yang dikelilingi oleh reruntuhan rumah mereka.
Penduduk setempat Shadi al-Hassi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada tempat yang aman di daerah kantong yang terkepung.
"Saya kabur dari rumah pada jam 1 dini hari, bersama anak dan istri saya," kata al-Hassi.
"Kami lolos dari sasaran dan datang ke tempat sasaran lain. Kami terkejut dengan segalanya, ketika api dan nyala api dilemparkan ke arah kami. Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza."
Insiden penyerangan akibat perang antara Hamas Vs Israel telah berdampak pada kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Rumah Sakit Indonesia dilaporkan sempat terkena bom dari serangan pihak Israel. Meski begitu, Rumah Sakit atau RS Indonesia di Gaza masih menerima gelombang pasien korban serangan.
Advertisement