Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyalahkan para pembela Hamas atas perang yang terjadi antara Israel-Hamas. Sunak berkata Hamas bukanlah pejuang, tapi teroris.
Sebagai informasi, Hamas memang dikategorikan sebagai teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Advertisement
"Orang-orang yang mendukung Hamas sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan keji ini. Mereka (Hamas) bukan militan, mereka bukan pejuang kemerdakaan, mereka adalah teroris," ujar Rishi Sunak dalam video di platform X, Selasa (10/10/2023).
PM Rishi Sunak memberikan pernyataan itu di Finchley United Synagogue yang berlokasi di London. Para hadirin memberikan Sunak tepuk tangan meriah usai mendengar pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, PM Sunak berkata hari-hari ke depan akan menjadi momen yang sangat sulit. Akan tetapi, pihaknya akan terus membantu Israel.
"Tetapi saat kita berkata kami berdiri bersama Israel, kami sungguh-sungguh. Tak hanya hari ini, tak hanya besok, tapi selalu," tegas PM Sunak.
Beberapa hari sebelumnya, PM Sunak juga mengaku sudah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sunak mengecam aksi Hamas yang menjadikan masyarakat Israel sebagai tawanan, serta menjamin bahwa "teroris tidak akan menang" dan bahwa ia akan terus mendukung Israel.
Pengakuan Warga Israel: Saya Lihat Nenekku Disandera Hamas
Sebelumnya dilaporkan, seorang warga Isrel berkata neneknya disandera oleh Hamas. Adva Adar mengaku melihat rekaman video neneknya yang berusia 85 tahun dan kini tengah disandera oleh Hamas.
Nenek Adva tinggal di Kibbutz dekat perbatasan Israel dengan Gaza, dikutip dari laman BBC, Selasa (10/10/2023).
Setelah kehilangan kontak dengan neneknya sejak Sabtu (7/10) Adva mengatakan, dia berusaha mencari video Hamas yang mungkin mengungkap keberadaan neneknya.
Akhirnya, dia menemukan rekaman neneknya tengah diculik ke Gaza, dikelilingi oleh empat pria bersenjata.
"Ini memilukan. Sakit di setiap bagian tubuhku," katanya.
"Kami sangat mengkhawatirkannya. Nenek saya sakit, dia minum obat setiap hari. Kami tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan tanpa obat."
"Kami hanya berdoa agar dia kembali ke rumah bersama kami."
Bukan hanya itu, ada lagi cerita lain terkait Konflik Israel-Palestina.
Ada keluarga dari seorang wanita Irlandia-Israel yang hilang dan menjadi korban saat Hamas serang Israel. Ia mengatakan hati mereka hancur dan hanya bisa berharap.
Advertisement
Wapres Ma’ruf Amin: Indonesia Ikut Upaya Mendamaikan Hamas-Israel
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah Indonesia mendorong agar konflik Hamas-Israel dapat dihentikan segera secara damai.
“Kita juga berusaha untuk kedua belah pihak untuk menghentikan ya pertempurannya dan kembali kepada penyelesaian damai dan kembali pada penyelesaian two state solution itu,” kata Ma’ruf di Jayapura, Selasa (10/10/2023).
Kementerian Luar Negeri menurut Ma’ruf Amin, juga sudah melakukan upaya untuk mendorong penghentian perang di sana.
“Kementerian Luar Negeri sedang melakukan untuk ikut mendamaikan dan menghentikan pertempuran disamping mengevakuasi warga kita yang ada disana,” kata Ma’ruf.
Selain itu, terkait WNI yang berada di wilayah Palestina dan Israel, menurutnya peemrintah tengah mengupayakan evakuasi.
“Ya saya kira pemerintah sudah menyiapkan dan dari pihak KBRI kita sudah siap untuk Kemenlu sudah menyiapkan bhawa kita akan melindungi dan mengevakuasi masyarakat yang ada disana,” pungkasnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga meminta pemerintah memantau perkembangan yang terjadi, selanjutnya melakukan pembicaran dengan negara-negara ASEAN untuk mencari dukungan perdamaian di Pelestina.
“Meminta selanjutnya pemerintah RI mendesak PBB agar secara aktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan internasional untuk segera menyelesaikan akar konflik,” kata Bamsoet dalam keteranganya.
WNI Diminta Waspada
Bamsoet juga meminta pemerintah RI sebagai anggota OKI untuk mengimbau negara-negara Islam untuk menyerukan penghentian konflik tersebut ke PBB dan memastikan perlindungan bagi rakyat Palestina.
“Mendorong pemerintah RI untuk juga memberikan imbauan kepada negara-negara besar untuk menahan diri dari konflik tersebut. Karena komentar negara-negara lain bisa memperkeruh suasana, yang dapat mengeskalasi perang,” kata Bamsoet.
Politikus Golkar itu juga meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk terus berkoordinasi dengan tiga KBRI di dekat Palestina guna memastikan kondisi dan juga mengupayakan perlindungan serta menyiapkan rencana evakusi bagi WNI yang tinggal di Palestina.
“Meminta Kemenlu RI untuk juga mengimbau para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan setempat,” pungkasnya.
Presiden RI Joko Widodo turut mendesak agar perang dan tindakkan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.
Perang yang dimaksud oleh Jokowi adalah konflik yang terjadi antara Hamas Vs Israel yang terjadi sejak Sabtu (7/10) dan sejauh ini telah menelan korban jiwa hingga lebih 1.600 orang.
"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Presiden Jokowi pada Selasa (10/10/2023) di Istana Merdeka, Jakarta.
Advertisement