Sosok dan Ciri-Ciri Dabbah, Hewan Aneh Mengerikan yang Muncul Sebagai Tanda Kiamat Kubra

Salah satu tanda-tanda kiamat ialah munculnya dabbah. Munculnya binatang ini telah ditegaskan Allah SWT melalui firmannya

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi hari kiamat. (Photo created by liuzishan on www.freepik.com)

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu tanda kiamat ialah munculnya dabbah. Munculnya makhluk ini telah ditegaskan Allah SWT melalui firmannya:

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ

“Apabila telah jatuh perkataan atas mereka, Kami keluarkan dâbbah dari bumi yang akan berbicara kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia terhadap ayat-ayat Kami tidak yakin" (QS An-Naml : 82).

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa terbit matahari dari barat dan keluarnya dabbah (binatang melata) adalah dua tanda yang saling bertemu atau beriringan.

Lalu bagaimana ciri-ciri dabbah yang disebut sebagai salah satu tanda-tanda kiamat?

Syaikh Mahir Ahmad As-shufi dalam bukunya “Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Besar", menerangkan bahwa Banyak hadis membicarakan tentang sifat-sifat bintang ini, tetapi tidak mendapatkan satu pun yang berasal dari Nabi SAW. Yang ada hanya keterangan dari sahabat. Namun demikian, sifat-sifat yang mereka sebutkan tidak bertentangan dengan dalil naqli maupun aqli.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Bulunya Memiliki Warna Semua Binatang

Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Pastinya, sifatnya tidak sama dengan yang kita ketahui. Sebab, ia adalah salah satu tanda besar hari kiamat dan salah satu ayat Allah dan mukjizat yang agung.

Cukuplah Allah yang menyebutkannya di dalam Al-Qur'an yang memberikan petunjuk yang pasti tentang keagungan ciptaanya, keindahan badan, rupa, dan kemampuannya yang tinggi dalam menyatakan maksud Allah SWT.

Menurut Ibnu Abbas, binatang ini mempunyai bulu yang banyak dan bulu-bulu pada kepalanya benwarna-warni, setiap warna ada empat garis warna. Ia memiliki warna semua binatang dan memiliki setiap keistimewaan umat, yaitu bisa berbicara dengan manusia dengan lisan Arab asli dan berbicara dengan bahasa mereka.

Menurut Hudzaifah bin Yaman, binatang ini bersinar, punya banyak bulu, dan bulu kepala. Ia tidak akan ditemukan orang yang mencari dan ia tidak akan kehilangan orang yang lari darinya. Menurut Abu Hurairah, di badannya terdapat semua warna dan di antara kedua tanduknya ada tempat yang luas untuk ditunggangi.


Tubuhnya Menyerupai Hewan Buas

Ilustrasi kiamat | via: tempo.co

Menurut Ibnu Zubair, telinganya seperti telinga gajah, tanduknya seperti tanduk rusa, punuknya seperti punuk unta, dadanya seperti dada singa, warnanya seperti warna harimau, lambungnya seperti lambung kucing, ekornya seperti ekor domba, perawakannya seperti perawakan unta, dan jarak antara dua tulang rusuknya dua belas hasta."

Menurut Ibnu Abbas RA, binatang ini mempunyai punuk yang panjang yang dapat dilihat oleh orang yang berada di bumi bagian timur dan barat, wajahnya seperti wajah manusia dan paruhnya seperti paruh burung, mempunyai banyak bulu di tubuh dan kepalanya. "


Sangat Besar

Ilustrasi kiamat | via: hotisu.com

Menurut Amr bin Ash, kepalanya menyentuh langit sedangkan kakinya tidak keluar dari bumi. Ibnu Umar menambahkan, jika ia berlari secepat kuda selama tiga hari maka sepertiga badannya belum keluar (dari bumi). Abu Hurairah RA meriwayatkan, "ia mempunyai semua warna dan di antara kedua tanduknya ada tempat yang luas untuk ditunggangi,"

Dari keterangan tadi kita dapat meringkasnya, "Ia adalah binatang yang mempunyai sifat khusus dengan keistimewaan kuat, besar, berilmu, indah, dan diutus Allah untuk kepentingan khusus yang harus dilaksanakannya" Tidak ada seorang pun yang akan lari darinya atau dari tugas binatang tersebut. Iika seseorang mencarinya (baca:memburu) atau menginginkanya ia tidak akan bertemu dengannya. Ia akan mendatangi semua makhlukyang berada di atas bumi ini pada saat itu, seakan-akan pada dirinya terdapat nama-nama mereka semuanya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya