Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag menjadi manajer Manchester United sejak musim panas 2022. Ahli strategi asal Belanda itu mencatatkan debut yang bagus dengan membawa Setan Merah finis di posisi ketiga klasemen Liga Inggris 2022/2023.
Namun, MU sedang berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya musim ini. Marcus Rashford dan kawan-kawan sudah mencatat lima kekalahan dan enam kali menang di semua kompetisi.
Advertisement
Hasilnya Man Utd tercecer di peringkat 10 klasemen Liga Inggris. Sedangkan di Liga Champions, raksasa Inggris ini menempati posisi terakhir atau empat setelah kalah dari Bayern Munchen dan Galatasaray.
Erik ten Hag pun mulai merasakan panasnya kursi manajer di Old Trafford. Tekanan untuk pria berusia 53 tahun itu untuk sementara mereda menyusul kemenangan 2-1 atas Brentford, Sabtu (7/10) lalu.
Namun, menurut orang dalam transfer Ben Jacobs, segalanya bisa berubah dengan cepat di Old Trafford. Ini artinya Erik ten Hag masih terancam dipecat.
"Sumber menunjukkan bahwa pekerjaan Ten Hag sama amannya dengan pekerjaan manajer sepak bola ketika hasil tidak sesuai keinginan Manchester United," katanya kepada Give Me Sport.
"Dan sangat baik baginya untuk mendapat dukungan sekarang. Tapi, cukup jelas jika mereka tidak mulai melaju di Liga Inggris dan jika mereka tak tersingkir dari grup Liga Champions, maka manajer Manchester United mana pun akan melakukannya. Secara teori, berada di bawah ancaman," lanjut Jacobs.
"Ini masih Manchester United yang dulu. Itu budaya yang sama. Itu sama saja dengan memotong dan mengubah hierarki gaya. Ini adalah fajar palsu yang sama yang sering kita lihat pada setiap manajer sejak Alex Ferguson."
"Jadi, Ten Hag akan tahu bahwa di klub seperti Manchester United, Anda tidak bisa lepas dari performa buruk sekalipun, dan Manchester United lebih dari sekadar performa buruk," pungkas Jacobs.
Erik Ten Hag Bisa Kembali ke Ajax
Posisi Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United mulai digoyang. Mulai muncul desakan agar MU segera memecat ahli taktik asal Belanda tersebut karena hasil buruk di awal musim.
Kenneth Perez memiliki pendapat jika Teh Hag gagal segera menstabilkan MU dan dipecat. "Bayangkan jika Erik ten Hag dipecat, apakah akan sangat gila jika Ajax memintanya kembali?" katanya kepada ESPN.
"Manchester United dikenal dengan fakta bahwa segala sesuatunya bisa menjadi sulit jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Maka itu bukan ide yang gila, bukan?" lanjut mantan penyerang Ajax tersebut.
Ajax juga tengah mengalami awal yang mengejutkan musim 2023/2024. Setelah finis ketiga musim lalu, Ajax saat ini berada di peringkat 15 klasemen Eredivisie dengan satu kemenangan dari lima pertandingan di bawah asuhan Maurice Steijn.
Advertisement
Jawaban Erik Ten Hag
Di media sosial, rekor buruk Ten Hag dibeberkan untuk dilihat semua orang. Bahkan, Dia sempat ditanya apakah khawatir akan kehilangan pekerjaannya.
"Musim lalu: brilian, hebat, lebih dari yang kami harapkan tetapi juga ketika kami memasuki proyek ini kami tahu akan ada kesenjangan yang sama dan saat ini kami berada dalam periode yang sangat sulit, seperti yang semua orang bisa lihat," jawabnya.
"Tetapi kami keluar bersama-sama, kami berjuang bersama-sama, kami bersatu, saling mendukung, ini saya, para direktur, tim, semuanya bersama-sama, kami akan berjuang dan ini bukan kami. Kami tahu kami harus berbuat lebih baik dan dengan kebersamaan kami akan tampil baik."
Peringkat Liga Inggris
Advertisement