Liputan6.com, Jakarta Hujan dengan intensitas ringan hingga dibarengi petir bakal terjadi disebagian wilayah DKI Jakarta hari ini, Rabu (11/10/2023). Kondisi cuaca tersebut diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berlangsung pada sore dan malam nanti.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jakbar dan Jaksel pada sore dan malam hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Rabu.
Advertisement
Sementara, pagi ini hingga siang hari, hujan juga turun disejumlah titik Ibu Kota. Seperti di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Sedangkan keempat daerah penyangga di Ibu Kota, seperti Bogor, Depok, Bekasi serta Tangerang dilaporkan pagi cerah berawan. Namun, siang nanti BMKG mengungkap potensi hujan lebat akan terjadi.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi relatif singkat antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Karawang, Kab dan Kota Bekasi, Kab dan Kota Bogor, Kota Depok," info BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Hujan Ringan | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Jakarta Timur | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Berawan | Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan | Berawan | Berawan |
Bekasi |
Cerah Berawan
|
Hujan Sedang | Hujan Sedang |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Hujan Sedang |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Lebat | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Cuaca Panas Landa Jakarta, Fenomena El Nino Diprediksi Bertahan Hingga Akhir 2023
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini tengah dilanda cuaca panas dan gerah. Adapun melansir dari Merdeka.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta cerah berawan.
Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah menyampaikan kepada wartawan pada Rabu (27/9/2023). Dua terakhir ini suhu udara maksimum di Jabodetabek terpantau mencapai suhu 36 hingga 37 derajat Celcius.
“Suhu udara maksimum di wilayah Jabodetabek terpantau mencapai 37-37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti saat ini,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan cuaca panas di Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari sinar matahari yang cukup optimal pada pagi hingga menjelang siang dan siang hari. Adapun faktor lainnya terkait minimnya pertubuhan awan yang bisa mengurangi intensitas sinar matahari langsung ke bumi.
“Kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi,” pungkasnya.
Saat ini para masyarakat Jakarta juga terpantau mulai menggunakan payung untuk menghindari panasnya terik matahari. Selain itu kondisi El Nino moderat dan IOD positif diprediksi terus bertahan hingga akhir tahun 2023.
Advertisement
Apa Itu Fenomena El Nino?
Melansir laman resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya. Fenomena El Nino tersebut terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Jika suhu muka laut terus meningkat, maka meningkat pula potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Dampaknya, curah hujan akan semakin berkurang khususnya di wilayah Indonesia.
Sederhananya, El Nino merupakan fenomena yang memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Fenomena ini berpengaruh kuat terhadap iklim yang ada di Indonesia.
El Nino memberikan dampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Dikutip dari laman jurnal "El Nino, La Nina dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Indonesia" karya Sani Safitri, El Nino adalah peristiwa penyimpangan suhu yang terjadi karena pemanasan global dan terganggunya keseimbangan iklim.
Pada saat-saat tertentu, air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur. Kemudian air laut yang panas akan menyusuri garis khatulistiwa (garis khayal yang membagi dua bumi) sampai ke pantai barat Amerika Selatan.
Bersamaan dengan itu, air laut panas dari pantai Amerika Tengah bergerak ke arah Selatan sampai pantai Per-Equador. Kemudian, terjadilah pertemuan antara air laut panas dari Indonesia dengan air laut panas dari Amerika Tengah.
Pertemuan itu mengumpulkan massa air laut panas dalam jumlah yang besar di daerah yang luas. Permukaan air laut yang panas itu kemudian menularkan panas ke udara yang berada di atasnya.
Oleh karena itu, angin yang berembus dari menuju ke Indonesia hanya membawa sedikit uap air akibat penularan panas tadi. Volume uap air hanya sedikit yang terbawa ke Indonesia maka terjadilah musim kemarau yang panjang.
Baca Juga