Anies Baswedan dan Cak Imin Akan Daftar ke KPU Tanggal 19 Oktober 2023

Ketua Umum PKB yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, akan mendaftarkan diri bersama bakal calon presidennya Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Okt 2023, 13:12 WIB
Anies Baswedan dan Cak Imin saat kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKB yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, akan mendaftarkan diri bersama bakal calon presidennya Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023.

Pasangan yang disebut AMIN itu akan berangkat ke KPU sekitar pukul 08.00 WIB. "Tanggal 19 pagi Insyallah kami akan daftarkan pasangan amin, sudah di dukung partai utama, PKB, PKS dan nasdem. Mohon doa restu, mohon dukungannya, mohon hadirnya kalau perlu," kata Cak Imin di Jakarta, Selasa 10 November 2023.

"Insyallah kita beramai ramai mendatangi KPU, mendoakan KPU tetap objektif dan menjadikan kekuatan yang independen," ucapnya.

Cak Imin bersama Anies Baswedan akan berjalan ke KPU pada pukul 08.00 WIB. Diawali Anies dan Cak Imin akan berjalan dari rumah masing-masing.

"Insyallah kita berangkat dari kantor DPP PKB jam delapan pagi. Diawali dengan perjalanan dwi tunggal Anies Muhaimin, dari rumah masing-masing," ujar Cak Imin.

Alur perjalanannya, dari kediaman masing-masing akan sowan ke PKB, lalu ke PKS, kemudian ke kantor NasDem. Dari kantor NasDem akan berjalan kaki menuju kantor KPU.

"Kemudian berkunjung ke PKB, mendapatkan restu PKB, datang PKS mendapatkan restu PKS, datang ke NasDem mendapatkan restu dari nasdem. Dari NasDem berangkat menuju KPU sekitar 1,5 kilo. Yang kuat jalan silakan jalan sehat. Yang enggak kuat kita siapkan becak," kata Cak Imin.

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menjelaskan maksud sowan ke partai itu adalah untuk meningkatkan derajat partai sebagai pemain utama di pemilu.

"Jangan sampai partai yang secara by law ini punya kewenangan untuk mencalonkan, tapi tiba-tiba calonnya merasa tinggal berangkat saja. Nah itu yang diambil kita akan sowan dulu ketemu PKB, PKS, ketemu dengan NasDem," jelasnya.

 


Cak Imin: Alhamdulillah, Pak JK Kelihatan Sekali Dukung Anies dan Saya

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meyakini, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla akan berada dalam satu barisan dengan pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN.

Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu percaya diri karena adanya pertemuan Anies Baswedan dan JK di Jakarta pada Sabtu (7/10/2023) kemarin.

"Alhamdulillah pak JK keliatan sekali mendukung mas Anies dan saya," ujar Cak Imin di Malang, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023).

Cak Imin mengatakan, JK akan mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Sebab JK memiliki harapan yang sama yaitu menginginkan adanya perubahan.

"Beliau punya harapan perubahan itu terjadi," katanya.

Wakil ketua DPR RI ini juga berharap JK bisa bergabung dengan tim pemenangan Anies-Cak Imin pada Pemilu 2024 mendatang.

"Insyallah Insyallah," ujar Cak Imin.

 


Temui JK

Sebelumnya, Bakal calon presiden Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta, Sabtu 7 Oktober 2023 pagi.

Anies tampak mengenakan kemeja dibalut dengan jaket berwarna abu-abu dan celana panjang hitam. Anies didampingi mantan Menteri ESDM sekaligus Juru Bicara Sudirman Said.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pertemuan tersebut dilakukan pada pukul 07.20 WIB diawali dengan sarapan bersama.

Adapun pertemuan ini dilakukan untuk membahas kondisi bangsa saat ini dan apa yang akan terjadi di masa depan.

 


Pesan JK ke Anies

Dalam pertemuan tersebut, politisi senior Golkar ini memberi pesan kepada pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. JK berpesan keduanya harus siap menghadapi setiap masalah yang terjadi ke depan.

"Seperti saya dua kali (wapres), harus siap untuk menjadi presiden (dan wapres) incase ada masalah," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).

Soal Anies cocok atau tidak dengan Cak Imin, JK menilai idealnya pasangan capres dan cawapres harus saling mengisi. Selain itu, rekam jejak keduanya harus bisa berkolaborasi.

"Setara, harus punya kemampuan yang sama. Kedua, ya harus juga punya track record yang baik dan pasangannya harus beda-beda pengetahuannya, jangan kalau sama gitu harus saling mengisi," ucap JK.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya