Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah meresmikan Kantor atau Rumah DPD PAN Kota Pekalongan di Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (11/10/2023).
Dia pun berharap, kader bekerja lebih keras di Pemilu 2024 nanti.
Advertisement
"Saya mengajak kita semua bekerja, bergerak, waktunya sudah tidak banyak. Ini sudah Oktober, 14 Februari sudah coblosan," kata Zulhas.
Menteri Perdagangan ini menyinggung terkait persoalan elektabilitas PAN yang meningkat dari 1% menjadi 4,5%. Ia berharap agar, pengurus PAN di Pekalongan bekerja lebih keras agar elektabilitasnya terus meningkat.
"Kita syukuri alhamdulillah partai kita sekarang dari 1% di survei, sudah 4,5%. Kita akan bekerja keras. Awal Desember kalau disurvei lagi, PAN mudah-mudahan di atas 6%. Itu baru partainya, belum calegnya. Kalau partainya 6%, calegnya bekerja, kita bisa 10% insyaallah," tegas Zulhas.
Dia menuturkan, ikhitiar adalah kunci untung bisa mencapai yang di capai seperti untuk memenangkan kontestasi politik.
"Saya pesan bekerja, bekerja, bekerja. Setiap hari ikhtiyar, ikhtiyar, ikhtiyar. Ayo kita kerja keras untuk menyongsing pesta demokrasi," ujar Zulhas.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Pekalongan M. Bagus Riza berharap dengan peresmian kantor baru menjadi semangat untuk memenangkan PAN di Pemilu 2024 nanti.
"Alhamdulillah mudah-mudahan kantor baru menjadi semangat baru kita untuk memenangkan tekad bersama, memenangkan PAN di Kota Pekalongan pada Pemilu 2024," ucap Bagus.
PAN Yakini Jawa Tetap Jadi Kunci Pemenangan Pilpres 2024
Politikus PAN yang juga Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadig mengatakan, Pulau Jawa menjadi kunci pemenangan dalam Pilpres 2024 mendatang, khusunya di Jawa Timur yang dipandangnya sebagai medan perang utama para kandidat bakal calon presiden.
Karena itu, dia berharap Jatim tetap aman dan kondusif selama helatan Pemilu 2024 berlangsung.
"Jatim merupakan zona rebut dalam Pemilu mendatang. Hal ini perlu jadi perhatian agar kondisivitas Jatim dapat terus terjaga sebagai daerah dengan kategori rawan rendah," kata Rizki dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/10/2023).
Ketua DPW PAN Jawa Timur tersebut pun meyakini unit BIN di Jawa Timur mampu menjaga kondusivitas masyarakat. Tentunya dengan kerja sama berbagai pihak.
"Tentu hal ini bisa tercapai dengan Kinerja BINDA Jatim yang sejauh ini sudah sangat baik dalam membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata dia.
Advertisement
Jatim Jadi Zona Perebutan
Sebelumnya, Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan Jawa Timur (Jatim) menjadi battle zone (zona pertempuran) politik dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, antara kubu bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melawan Prabowo Subianto.
"Selain Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), maka Jatim menjadi kandang banteng (PDIP), sehingga Ganjar diperkirakan akan unggul di tiga provinsi tersebut dalam Pilpres 2024. Prabowo akan mencoba menggerus suara Ganjar di Jawa Timur dengan mencari figur yang berwarna Nahdlatul Ulama (NU)," kata Ginting dalam keterangan, Selasa, (10/10/2023).
Ketum PAN Zulhas: Pilkada DKI Jakarta 2017, Pemilu Terburuk
Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hassan mengungkapkan, pemilu paling buruk yang pernah dilewati di Indonesia, yakni Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab pada tahun tersebut masyarakat mengalami pembelahan politik.
Oleh karena itu, politikus yang akrab disapa Zulhas berharap Pemilu 2014 berjalan dengan aman. Karena masyarakat sudah punya pengalaman Pilkada DKI 2017.
"Jadi mohon doanya dan dukungannya mudah-mudahan nanti Pemilu kita yang akan datang 2024 14 Februari, InsyaAllah tidak usah khawatir, pemilu kali ini aman dan lancar InsyaAllah," kata Zulhas saat maulid nabi yang digelar Sekjen PBB Afriansyah Noor di kediamannya, kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
"Karena apa? karena kita sudah pinter-pinter. Sudah mengerti sudah paham. Dan yang buruk sudah lewat, yang paling buruk Pemilu itu waktu Pilgub DKI," sambungnya.
Advertisement