Survei: Elektabilitas Naik, Prabowo Salip Ganjar di Jatim

Arya melanjutkan, selain posisi Prabowo yang belum tergoyahkan di peringkat pertama, tren elektabilitasnya juga terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Okt 2023, 13:23 WIB
Setidaknya, pertemuan Prabowo Subianto dan Yusril Ihza berlangsung selama hampir satu jam. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) terbukti mengungguli Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Anies Baswedan). Berdasarkan survei Poltracking Indonesia terbaru yang dirilis untuk periode 25 September - 1 Oktober 2023, Prabowo berada di urutan pertama disusul Ganjar dan Anies.

"Pada simulasi surat suara 3 nama Calon Presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas (40,6%), diikuti Ganjar Pranowo (38,2%) dan Anies Baswedan (13,6%)," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam paparannya secara daring yang bertajuk Peta Kekuatan Elektoral Capres - Cawapres Di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur, pada Rabu (11/10/2023).

Arya melanjutkan, selain posisi Prabowo yang belum tergoyahkan di peringkat pertama, tren elektabilitasnya juga terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dari hasil survei tersebut, Prabowo mengalami kenaikan sebesar 5,8 persen.

"Tren elektabilitas 3 Capres cenderung naik. Prabowo Subianto mengalami kenaikan (5,8%), Ganjar Pranowo mengalami (2,6%), dan Anies Baswedan mengalami kenaikan (4,3%)," lanjut Arya.

Bila dirinci lebih lanjut, Prabowo mengalami kenaikan yang paling tinggi yakni sebesar 5,8 persen. Terhitung di bulan Juni 2023, Prabowo mengantongi elektabilitas sebesar 34,8 persen, kemudian meningkat menjadi 40,6 persen pada September 2023

Di sisi lain, elektabilitas Ganjar pada bulan Juni 2023 ada di angka 35,6 persen. Angka itu naik sebesar 2,6 persen menjadi 38,2 persen pada September 2023.

Terakhir, elektabilitas Anies juga terpantu mengalami penguatan sebesar 4,3 persen. Di bulan Juni 2023, elektabilitas Anies ada di angka 9,3 persen, lalu menginjak September 2023 menjadi 13,6 persen.


Kemenangan Terbuka Lebar

Kemenangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin terbuka lebar di Pilpres 2024 nanti. Prabowo dinilai semakin potensial menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.

Hal itu dilihat dari tingginya elektabilitas Prabowo Subianto di hasil lembaga-lembaga survei terbaru. Dalam hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terbilang cukup meyakinkan untuk menjadi modal kekuatan di Pilpres 2024.

Pasalnya, Ketum partai Gerindra tersebut unggul cukup signifikan jika bertarung secara head to head dengan kandidat capres manapun. Jika Prabowo head to head dengan Ganjar Pranowo, maka elektabilitas yang diperoleh sebesar 45,7%. Sedangkan Ganjar mendapat 34,4%.

Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, tingginya elektabilitas Prabowo jika berhadapan dengan Ganjar memang karena positioning Prabowo yang cukup bagus.

"Kalau kita bicara simulasi dua nama, maka keunggulan Prabowo itu satu pemilih Anies itu sebagian besar pindah ke prabowop ketika masuk ke putaran kedua. Jadi itu sesuatu yang sudah lama kita perkirakan," kata Djayadi dalam paparannya di CNN Indonesia, Senin (9/10/2023).

Menurut Djayadi, posisi Prabowo yang sebagai capres jalan tengah masih sangat berpotensi merebut suara pemilih dari capres lain. Faktor tersebut masih sangat relevan dan terbukti ampuh untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

Djayadi mengatakan, fenomena itu sebenarnya merupakan sesuatu yang sudah lama, namun hingga saat ini nyatanya sangat ampuh menjadikan Prabowo sosk capres terkuat. Prabowo semakin potensial untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.

"Sementara kalau Prabowo berhadapa dengan Anies, maka pemilih Ganjar yang banyak pindah ke Prabowo. Jadi memang posisi Prabowo yang berada di tengah di antara Anies dan Ganjar," ujarnya.


Prabowo Banyak Pengalaman

Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto diyakini mampu memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.

Adi menilai, Prabowo Subianto diyakini menangkan Pilpres 2024 karena memiliki pengalaman panjang yang sudah terkumpul sejak Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

"Dengan pengalaman itu, Prabowo diyakini bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan sangat mudah. Menteri Pertahanan tersebut berpotensi menang secara mutlak tahun depan," ujar Adi melalui keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Adi menilai, seharusnya Prabowo bisa menang dengan mudah karena memiliki bekal pengalaman yang tidak dimiliki oleh bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Bawedan.

"Untuk ukuran Prabowo yang pengalaman tanding pemilunya paling banyak, mestinya menang telak ke calon lainnya," ucap dia.

Adi mengatakan, Prabowo sudah memiliki tabungan pendukung sejak 15 tahun sebelumnya. Tabungan tersebut bisa digunakan oleh Prabowo untuk menjadi modal tambahan di Pilpres 2024.

"Prabowo punya tabungan politik 15 tahun. Sudah ikut tanding pilpres sejak 2009 jadi calon wakil Megawati, dan dua kali capres menantang Jokowi. Itu modal utamanya," kata dia.

Meski selalu kalah dalam Pilpres sebelumnya, Adi menilai Prabowo merupakan sosok yang tidak bisa diremehkan. Jika dibandingkan dengan Ganjar dan Anies yang merupakan pendatang baru, Prabowo jauh lebih berpengalaman dalam pertarungan pilpres.

"Secara umum publik melihat Prabowo spesialis ikut Pilpres meski selalu kalah. Sementara Ganjar dan Anies pendatang baru di Pilpres," terang Adi. 


Mesin Politik Belum Bekerja

Adi mengatakan, saat ini mesin politik dari masing-masing kandidat juga belum bekerja secara maksimal. Kemungkinan besar kekuatan koalisi dari ketiga capres akan semakin menguat usai pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober 2023 nanti.

"Sementara mesin politik calon lain belum terlihat kerja maksimal. Mungkin akan gaspol setelah penetapan pasangan capres oleh KPU," tandas Adi.

Sebelumnya, elektabilitas Prabowo Subianto menyentuh angka 38,9 persen berdasarkan hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia. Survei yang dirilis pada Sabtu 7 Oktober 2023 kemarin, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam survei tersebut, Ganjar menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 37 persen, sedangkan Anies di posisi ketiga dengan elektabilitas 19,9 persen.

"Selisihnya di antara Prabowo-Ganjar 1,4 persen, sementara Anies cukup jauh tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi individu ya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, dalam rilis daring, Sabtu 7 Oktober 2023.

 

Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya