Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai lebih unggul jika dibandingkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Jawa Timur. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menegaskan Erick Thohir banyak dipilih oleh masyarakat Jawa Timur sebagai cawapres.
"Di Jawa Timur, Erick Thohir meskipun unggul tipis dibandingkan Khofifah, tetapi ia punya keunggulan karena bukan hanya bisa diterima oleh warga NU tapi juga bisa diterima oleh warga Muhammadiyah," kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube TvOneNews, Rabu (11/10/2023).
Advertisement
Erick Thohir memiliki keterlibatan yang berkontribusi aktif di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Erick Thohir juga memiliki status Anggota Kehormatan Banser Nahdalatul Ulama (NU).
Selain itu, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini juga merupakan representasi Muhammadiyah. Hal itu membuktikan Erick Thohir ini bisa menjadi pemersatu umat Islam di Indonesia, terutama wilayah Jawa Timur.
Sebab banyak kontribusi Erick Thohir dalam kelompok umat Islam melalui kepemimpinannya di Menteri BUMN dan MES. Seperti berkolaborasi dengan berbagai kelompok masyarakat untuk mengembangkan kebijakan ekonomi yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.
Erick Thohir berperan penting dalam perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Ia menginisiasi pendirian bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memiliki aset Rp314 triliun.
Langkah-langkah yang diambil oleh Erick Thohir dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia dan telah memiliki dampak positif yang signifikan. Hal itu menyebabkan elektabilitasnya kuat di pemilih Jawa Timur.
Seperti Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 14 hingga 20 September 2023 dalam simulasi lima nama paling pantas sebagai cawapres, Erick Thohir menduduki posisi teratas dengan hasil 24,7 persen suara mengungguli kandidat lainnya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 24,4 persen, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,6 persen.
"Kita tunjukkan lima nama, lagi-lagi Erick Thohir unggul di kalangan warga Jawa Timur yang punya dukungan besar," pungkas Burhanuddin.
Erick Thohir Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Jabar
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan potensi Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dapat mendongkrak elektabilitas capres di Jawa Barat (Jabar). Dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang digelar pada periode 25 September-1 Oktober 2023, Arya menyebut terdapat empat nama teratas yang menjadi cawapres pilihan warga Jabar.
Arya menjelaskan simulasi sebelas nama cawapres di Jabar menghasilkan nama Ridwan Kamil dengan 30,4 persen, Erick Thohir sebesar 14,5 persen, Muhaimin dengan 13,0 persen, dan Sandiaga sebesar 9,3 persen.
Dalam simulasi sepuluh nama cawapres, Arya mengatakan Ridwan Kamil meraih 32,0 persen, Erick Thohir dengan 14,9 persen, Muhaimin dengan 13,1 persen, dan Sandiaga dengan 9,2 persen.
"Dari nama-nama ini, RK angkanya tinggi tapi dia praktis tidak masuk radar karena dia di Golkar yang sudah bergabung dengan Prabowo Subianto. Itu jadi penghalang RK masuk radar cawapres," ujar Arya saat paparan temuan survei Poltracking Indonesia bertajuk "Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat Jawa Barat (Jabar)" di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Advertisement
RK Kemungkinan Jadi Tim Kampanye Prabowo
Arya menilai kemungkinan besar RK akan menjadi tim kampanye Prabowo untuk menjaga kemenangan di Jabar. Arya menyampaikan peluang Sandiaga pun kian terkunci usai munculnya figur-figur Jatim seperti Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang merapat ke Ganjar Pranowo. Sementara, Muhaimin sudah memutuskan berpasangan dengan Anies.
"Dari keempat kandidat ini, Erick menjadi satu-satunya figur cawapres di hasil survei yang masuk dalam pencarian cawapres dari poros Prabowo Subianto," ucap Arya.
Dengan penerimaan yang cukup tinggi di mata publik, Arya menyebut Erick bisa mendongkrak suara Prabowo di Jabar.
"Jika flashback lagi ke tanda-tanda politik yang disampaikan elite, ada potensi Erick dilirik jika pertimbangkan Jabar untuk mengembalikan suara Prabowo di atas 60 persen," kata Arya.
Metode Survei
Survei ini dilakukan melalui metode multistage random sampling kepada 1.000 responden dengan margin of error sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Advertisement