PSSI Bantah Australia Enggan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Indonesia

Pembicaraan mengenai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034 sudah dilakukan sejak 2017 lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Okt 2023, 15:30 WIB
Trofi Piala Dunia merupakan trofi termahal sejauh ini. Tercatat jika trofi ini memiliki harga 20 juta dolar AS atau setara Rp289 miliar karena terbuat dari emas 18 karat. Tak heran jika trofi ini diperebutkan oleh negara di seluruh dunia dalam empat tahun sekali. (Foto: FIFA/AFP/Kurt Schorre)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membantah kalau Australia telah melupakan Indonesia pada proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034. Kesempatan untuk menggelar turnamen akbar itu masih terbuka. 

FIFA seperti diketahui telah membuka proses bidding untuk tuan rumah Piala Dunia 2034. Pengumuman ini dilakukan usai menetapkan Maroko, Portugal, dan Spanyol sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

FIFA kemudian membuka kesempatan bagi negara-negara dari Asia dan Oceania. Australia yang menjadi langganan Piala Dunia pun tertarik dan berniat menggandeng negara-negara Asia sebagai tandemnya. 

Namun dalam laporannya, media Australia, The Sydney Morning Herald menganggap Indonesia kini bukan lagi pilihan tepat. Tragedi Kanjuruhan menjadi batu sandungan untuk mewujudkan rencana lama untuk menjadi tuan rumah bersama Selandia Baru yang sempat dibicarakan beberapa waktu lalu.

Menurut The Sydney Morning Herald, Singapura dan Malaysia justru lebih cocok jadi tandem Australia. 

"Sebelum saya di PSSI, sudah ada perbincangan. Pasti media ingat. Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia," kata Erick Thohir di Media Center Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).

"Bahkan, beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA (Federasi Sepakbola Australia) soal itu. Jadi bukan tidak diajak. Indonesia masih diajak Australia untuk bahas soal kolaborasi menjadi tuan rumah bersama," kata Erick Thohir menambahkan.  

 

 


Presiden RI Jokowi Dukung Rencana Bidding

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin (25/9/2023). (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI/Oi)

Menurut Erick, Presiden Joko Widodo juga mendukung untuk biding Piala Dunia 2034. Termasuk memberikan respon positif ketika FIFA memajukan jadwal pengajuan biding ke tanggal 31 Oktober.

"Dengan percepatan yang dilakukan FIFA, pihak Australia, ajak kembali Indonesia. Opsinya bertiga, yakni Indonesia, Australia dengan tambahan Selandia Baru," ujar Erick Thohir. 

"Atau opsi lain, bersama Australia, Indonesia, Malaysia, dan Singapura," tambahnya.

 


Berharap Dukungan Media

Oleh karena itu, Erick meminta media memberikan dukungan bagi Indonesia agar berhasil menjadi tuan rumah ajang sepakbola bergengsi itu. "Ayo media ikut dukung Indonesia, dong," katanya.

"Ini harus berhasil, apalagi jika kita bisa sukses di Piala Dunia U17 ini, maka kans makin besar," ujarnya.

Sementara itu, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Turnamen kelompok usia muda ini bakal berlangsung di empat kota pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Sebanyak 24 tim akan bertarung dari babak penyisihan, termasuk Indonesia yang lolos otomatis sebagai jatah tuan rumah. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya