Dukung Perjuangan Palestina, PP Muhammadiyah Siap Kirimkan Bantuan hingga Relawan Kemanusian

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan mendukung sepenuhnya perjuangan Palestina yang tengah berperang dengan Israel. Bantuan pokok hingga relawan kemanusiaan siap dikirim ke Palestina.

oleh Winda Nelfira diperbarui 11 Okt 2023, 15:32 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti (kanan) membacakan pernyataan sikap PP Muhammadiyah terhadap Pilkada Serentak 15 Februari di Jakarta, Senin (13/2). Ada tujuh butir pernyataan sikap PP Muhammadiyah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan mendukung sepenuhnya perjuangan Palestina yang tengah berperang dengan Israel. Bantuan pokok hingga relawan kemanusiaan siap dikirim ke Palestina.

"Muhammadiyah senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan," kata Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

PP Muhammadiyah, kata dia juga akan aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang Israel-Palestina. Terutama, korban anak-anak dan perempuan.

Di sisi lain, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut, bantuan berupa relawan kemanusian untuk dikirimkan ke Palestina masih dalam tahap pengkajian. Sebab, tengah dicari mitra yang dapat memastikan keamanan para relawan.

"Itu masih dalam pengkajian, kita mencari mitra yang bisa dipercaya untuk memastikan bahwa keamanan agar keselamatan dari relawan itu bisa dijaga," kata Haedar.

Haedar menyatakan, apabila keamanan tak dapat dipastikan, Muhammadiyah baru akan mengirimkan bantuan berupa kebutuhan dasar bagi masyarakat yang sedang berduka di Palestina. Bantuan akan dikirim melalui beberapa rekan lokal yang ada di Palestina.

"Sebenarnya kalau tidak ada peristiwa perang Israel-Palestina ini relawan sudah akan bekerja di sana akhir September seperti yang saya sampaikan tadi," ujar dia.


Imbau Warga Indonesia Tak Terprovokasi Hoaks

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa menyampaikan, jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 900 orang tewas dan 4.500 orang terluka akibat serangan balasan Israel. (AP Photo/Hassan Eslaiah)

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau warga Indonesia tidak mudah terprovokasi informasi hoaks terkait perang Israel dan Palestina. Warga diminta tetap rasional dan arif menyikapi perang yang tengah bergolak.

Hal ini disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi pers mencermati perkembangan perang Israel-Palestina yang menewaskan ribuan masyarakat sipil serta menyebabkan kerusakan parah.

"Mengimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu," kata Abdul di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Pasalnya, kata dia, tak dipungkiri bakal ada pihak-pihak yang memanfaatkan perang yang tengah berlangsung antara Israel-Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri.

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah juga mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik agar konflik Israel-Palestina dapat diselesaikan.

Dia berujar, PP Muhammadiyah mendorong PBB melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang dan melakukan gencatan senjata, serta melakukan perundingan damai.


Pemerintah Diminta Perkuat Langkah Penyelesaian Konflik

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sekitar masjid yang diratakan oleh serangan udara Israel di Kota Gaza pada 9 Oktober 2023. (Mahmud HAMS/AFP)

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah juga menghendaki agar pemerintah Indonesia turut berkontribusi menyelesaikan perang Israel-Palestina. Pemerintah Indonesia diminta memperkuat langkah-langkah penyelesaian dan bekerja sama dengan PPB serta organisasi Islam lainnya.

"Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya," kata dia.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengecam Israel serta meminta agar Israel tak memanfaatkan perang untuk melakukan agresi terhadap wilayah-wilayah Palestina lainnya.

"Menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang ini untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak ini," ujar Abdul.


Konflik Israel-Palestina Kembali Memanas

Sebelumnya, konflik Palestina dan Israel mulai kembali memanas saat Hamas melancarkan serangan terhadap masyarakat yang tengah menghadiri festival musik di Israel.

Serangan dari kelompok militan Palestina ini pun tak luput dari perhatian Liga Muslim Dunia (LMD) atau Muslim World League (MWL).

Organisasi umat Muslim dunia itu menekankan pentingnya langkah-langkah perdamaian dan menghentikan segala upaya yang mengurangi terwujudnya perdamaian tersebut.

"(LMD) menekankan pentingnya setiap orang berupaya menuju perdamaian yang adil dan komprehensif, dan menghentikan semua praktik yang mengikis peluang perdamaian," mengutip pernyataan Sekretariat Jenderal LMD dalam pernyataan resmi di laman resmi Themwl.org, Minggu (8/10/2023).

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya