Liputan6.com, Jakarta Gempa kembali menggetarkan sejumlah wilayah di Indonesia hari ini, Rabu (11/10/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada empat gempa yang terjadi hari ini hingga pukul 20.00 WIB. Gempa bumi pertama di Kabupaten Tanimbar, Maluku.
BMKG mencatat gempa tersebut terjadi pada pukul 03:20:24 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,0.
Advertisement
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat 6,71 Lintang Selatan (LS) dan 129,89 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya berada di 210 km barat laut Tanimbar.
Sedangkan gempa tersebut dilaporkan BMKG berada dikedalaman 181 kilometer.
Gempa kedua terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan analisa BMKG, koordinat titik gempa terletak pada 6,84 LS dan 107,08 BT dengan lindu berada dikedalaman 22 kilometer.
"Pusat gempa berada di darat 6 km barat daya Cianjur," jelas BMKG diinfo gempa hari ini yang dikutip dari laman resminya.
Adapun gempa terjadi pada pukul 09:16:13 WIB dengan magnitudo 2,1. Saat gempa terjadi, wilayah Cianjur ikut merasakan getarannya dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Berikutnya Kaimana, Papua Barat. Saat terjadi gempa berkekuatan magnitudo 3,1, Kaimana ikut meraskan getarannya dalam skala II MMI. Lindu terjadi pada pukul 11:41:19 WIB.
"Pusat gempa berada di laut 15 Km barat daya Kaimana," ungkap BMKG.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat 3,76 LS dan 133,68 BT. Gempa berada dikedalaman 9 kilometer.
Gempa bumi yang terjadi hari ini juga melanda Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. BMKG menginformasikan bahwa lindu bermagnitudo 3,4 dan terjadi pada pukul 16:05:57 WIB.
Ambon dan Kairatu dilaporkan ikut merasakan getarnnya dalam skala II-III MMI saat digoyang gempa. Ada pun pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 5 kilometer.
Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 3,48 LS dan 128,39 BT. Atau lebih tepatnya di 16 km Selatan Kairatu.
Apa Itu Gempa Bumi?
Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.
Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.
Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.
Tanggap Bencana Gempa Bumi
Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.
Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.
Definisi Gempa Bumi Menurut BNPB, BMKG, dan WHO
Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi di Wilayah Indonesia
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan saat gempa mengguncang wilayah Indonesia? Berikut ini sejumlah hal yang perlu jadi perhatian sebelum terjadi gempa, saat dan setelah diguncang gempa bumi:
Sebelum Terjadi Gempa
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.