Liputan6.com, Jakarta Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam naik lagi pada Kamis 12 Oktober 2023. Harga emas hari ini di Antam dibanderol Rp 1.072.000 per gram, melonjak Rp 9.000 dibandingkan harga sebelumnya.
Dengan kenaikan ini maka dalam 4 hari harga emas Antam sudah naik beruntun.
Advertisement
Sedangkan harga emas terbaru untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback naik Rp 9.000 juga ke posisi harga Rp 950.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 950.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.02 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 586.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.072.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.084.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.010.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.135.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.215.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.412.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 50.745.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 101.412.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 253.265.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 506.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.012.600.000.
Harga Emas Terbang Tinggi ke Level Termahal, Sekarang Dibanderol Segini
Harga emas mencapai level tertingginya dalam dua minggu pada perdagangan Rabu (Kamis waktuu Jakarta). Harga emas melonjak usai penurunan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) setelah pernyataan dovish dari pejabat Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Sementara risalah dari pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS akan diperhatikan untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut mengenai suku bunga.
Dikutip dari CNBC, harga emas dunia naik 0,73% pada USD 1,873.6082 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 29 September. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup melonjak 0,6% ke level USD 1,887.3.
Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff mengatakan, komentar dovish dari pejabat Fed bahwa bank sentral AS mungkin menghentikan pengetatan dan gejolak di Timur Tengah mendukung pasar emas.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Selasa mengatakan dia tidak melihat kenaikan suku bunga AS lagi, sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan kemungkinan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi berarti The Fed dapat berbuat lebih sedikit.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun untuk sesi kedua berturut-turut ke level terendah dalam dua minggu, semakin menjauh dari level tertinggi tahun 2007 yang dicapai pada minggu lalu.
Ketidakpastian mengenai arah perekonomian AS, potensi guncangan harga minyak, dan dampak pemogokan serikat pekerja, mendorong para pejabat Fed mengambil sikap hati-hati pada pertemuan mereka bulan lalu, menurut risalah sesi 19-20 September.
Data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Kamis diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS.
Wyckoff mengungkapkan, laporan inflasi yang lebih terkendali akan menjadi bullish bagi pasar emas dan dapat mendorong harga emas ke USD 1.900.
Advertisement
Harga Emas Sensitif Terhadap Suku Bunga AS
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan opportunity cost dalam memegang emas batangan.
Investor juga memantau perkembangan konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. Pada hari Senin, harga naik 1,6% karena ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan safe-haven.
Selain harga emas, harga perak di pasar spot juga naik 0,92% menjadi USD 22 per ounce. Harga platinum melonjak 0,77% menjadi USD 7.678 dan harga paladium turun 0,29% menjadi USD 1.166,9694.